“Aku tak suka melihatmu bersama Carlisle”. Suara Sam yang yang tebal dan serak memenuhi telinganya.
Setelah mendengar suara Sam, kepalanya sedikit terangkat. Azalea mengiriminya tatapan sedingin es, praktis tak suka dengan kalimat Sam yang keluar dari mulutnya.
Azalea hanya balas menatapnya dengan ekspresi kosong diwajahnya, seolah sedang memikirkan jawaban.
”Apa maksudmu Sam?”. Azalea bertanya dengan serius, apakah Sam benar-benar cemburu melihatnya bersama Carlisle.
“Kau tau apa yang kumaksud Lea..aku mencintaimu”. Sam mulai menutup jarak antara dirinya dan Azalea, Sam meperhatikan Azalea dengan seksama.
Alisnya berkerut penuh kekhawatiran menunggu Azalea untuk merespon nya.
Sam mencoba meraih tangan lembutnya dan mencoba menggengamnya. Tapi sebelum Azalea sempat bereaksi, Azalea menarik tangan nya dengan agak kasar dari genggaman Sam “Jangan sentuh aku..”. Suaranya terdengar marah.
Azalea tak suka perasaan tangan hangat Sam saat menyentuh lengannya, ia terbiasa dengan lengan dingin milik Carlisle saat menggengam nya.
Kemudian saat kesadaran menimpanya Azalea mulai menyadari bahwa alasan Carlisle menghajar Sam tak lain adalah karena rasa suka yang dimiliki Sam pada dirinya. Itulah yang memicu kemarahan Carlisle.
Melihat respon Azalea saat menepis genggaman nya membuat Sam tahu bahwa gadis yang selalu bersarang di pikirannya ini tak memiliki perasaan yang sama sepertinya.
Tapi sam tak ingin menyerah begitu saja. “Tolong katakan sejujurnya padaku…”. Suara Sam terdengar lebih lembut menyapa telinganya.
“Maafkan aku Sam, aku tak memiliki perasaan romantis padamu. Aku menganggapmu hanya sebagai seorang teman, sama seperti aku berteman dengan Jacob dan juga kawananmu yang lainnya”. Sahut Azalea, ia merasa tak enak. Tapi perasaan nya hanya untuk Carlisle.
“Kau pria yang baik Sam, suatu saat nanti kau pasti akan menemukan pasanganmu…”. Lanjut Azalea, saat ia mencoba menghiburnya. Tentu Sam tak terlalu senang dengan jawaban Azalea.
“Kau pasangan ku Lea! “. Suara Sam terdengar tegas, saat ia mulai menyipit menatap Azalea yang berdiri di depan nya.
Azalea membeku, tubuhnya menegang karena terkejut. “Tidak! Sam, kau salah…aku adalah pasangan Carlisle, dan dia adalah suamiku”. Ungkap Azalea, suaranya serak. Rasanya tubuhnya terasa lemas. Apa Sam berbohong padanya.
“Itu dulu! Tapi sekarang berbeda, karena kau terlahir kembali sebagai manusia…kau dan Carlisle tak memiliki ikatan apapun, kau pasanganku Lea..”. Bagaimana bisa Sam mengetahuinya.
Alis Azalea berkedut kesal. “Kau berbohong!”. Seru Azalea saat ia menyangkal ucapan Sam, suaranya yang serak terdengar marah.
“Mengapa kau tak bisa menerima bahwa aku adalah pasangan Carlisle…”. Lanjut Azalea. sejujurnya ia tak tau apakah Sam berbohong padanya atau tidak. Ia sekarang menjadi ragu.
“Omong kosong, kau bukan pasangan nya Lea, kau pasanganku!. Si penghisap darah itu telah mengambilmu dariku, dan aku ingin kau meninggalkannya. Dia bisa membahayakan dirimu sendiri, dia berbahaya!. Jadi tolong Lea jauhi dia!”.
“Jangan beritahu aku apa yang harus aku lakukan Sam, Kau tak berhak melarangku untuk menjauhi Carlisle!”. Azalea membentak kasar, nafasnya tak stabil, ini bukan waktu yang tepat batinnya. Situasi seperti ini membuat serangan paniknya datang, nafasnya sesak dan tenggorokan nya terasa tercekik. Kepalanya menunduk. Saat ia mulai menstabilkan dirinya.
“Karena dia bukan pasanganmu! Terimalah kenyataan itu!”. Seru Sam. Tangan nya mengepal dengan erat. Tapi Sam segera menyesalinya saat ia melihat wajah Azalea yang pucat berjuang mencoba bernafas dengan benar. Bibirnya bergetar, deru nafasnya memberat.
Saat itulah Bella masuk bersama Jacob. Bella menghampirinya dengan tergesa-gesa. “Lea! Bernafaslah, ini aku Bella”. Bella mulai menuntun Azalea untuk menarik nafasnya perlahan.
“Apa yang kau lakukan padanya Sam!”. Seru Bella saat ia mulai mengintrogasi Sam, Bella mengusap punggung Azalea dengan lembut. Dan Azalea masih mencoba menstabilkan pernafasan nya. Yang membuat dadanya semakin sesak.
Jacob menatap alpha nya dengan curiga. raut wajah Jacob terlihat khawatir saat ia mengalihkan tatapannya pada Azalea yang masih berjuang untuk bernafas.
Sam tak menanggapi Bella, fokusnya hanya pada Azalea. raut wajah Sam begitu penuh dengan kekhawatiran dan ketakutan dengan kondisi azalea. ia tak tau dengan riwayat kondisi kesehatan Azalea. ia mencoba menghampirinya. Tapi segera di tepis Bella.
“Kau yang membuatnya seperti ini bukan!”. Tuntut Bella ia terlihat marah.
“Aku tak mencoba menyakitinya, dan aku tak akan pernah menyakitinya!”. Bentak Sam, ia berusaha menahan gejolak emosinya.
“Kau pasti mengatakan sesuatu yang membuat Lea mendapatkan serangan paniknya bukan..”. Lanjut Bella terlihat kesal sekaligus khawatir dengan kondisi sahabatnya.
Sementara Jacob berada di samping Azalea, ia mencoba menuntunnya bernafas dengan benar.
“Lea..bernafaslah perlahan..”. Jacob mengintruksikan kembali pada Azalea, tapi perdebatan Bella dan Sam semakin menambah rasa sesaknya.
“Aku tau kau bisa, bernafaslah perlahan..”. Lanjut Jacob, ia terlihat semakin khawatir menatap Azalea.
Azalea mencengkram lengan Jacob dengan erat , dan mencoba mendengar intruksinya, tapi rasa sesak nya semakin menjadi, dan kepalanya pusing mendengar perdebatan Bella dan juga Sam.
“Jac—cob a-ku. Da-adaku sak-it..”. Azalea merintih lemah, suaranya begitu pelan dan tersendat sehingga Jacob hampir tidak mendengarnya, cengkraman nya pada Jacob semakin erat.
“Jika terjadi sesuatu pada Lea!aku benar-benar tak akan memaafkanmu! Dan menjauhlah darinya!”.seru Bella mengirimkan tatapan tajamnya.
“Jangan menyuruhku! Aku tak akan menjauhinya!”. Emosi Sam semakin tersulut, saat Bella masih menghalanginya menjemput Azalea dan membawanya pergi.
Jacob merasa frustasi dengan perdebatan Bella dan Sam, ia semakin mengkhawatirkan kondisi Azalea yang telah ia anggap sebagai temannya.
“Bella, Sam! hentikan lah pertengkaran kalian, kondisi Azalea semakin mengkhawatirkan, kita harus membawanya ke rumah sakit segera!”. Suara Jacob terdengar bergetar, saat ia mulai melihat Azalea kehilangan kesadaran nya perlahan, cengkraman Azalea pada lengan Jacob melemah.
“Biarkan aku membawanya…”. Sam dengan kekhawatiran di wajahnya, mencoba meraih Azalea dalam gendongan Jacob. tapi Bella dengan cepat mendorong nya.
“Tidak apa Sam, biarkan aku yang membawanya dan kau siapkan mobil kita harus cepat membawa Lea pergi ke rumah sakit..”. Sahut Jacob, ia mencoba meminimalisir perdebatan antara Bella dan Sam, ia tau Bella tak suka saat Sam mencoba meraih Azalea.
Sam menghela nafas dengan lemah, dan segera bergegas menyiapkan mobil. Untuk kali ini ia akan mengalah, perdebatannya dengan Bella hanya menambah suasana semakin runyam.
“Lea bertahanlah.. jangan dulu menutup matamu. Bernafaslah perlahan”. Intruksi Bella, Bella semakin panic dengan situasi yang terjadi pada sahabatnya. ia harus segera menghubungi Carlisle secepatnya.
“Aku akan menghubungi Carlisle dan keluarga cullen yang lain".
Menurut kalian apa yang akan terjadi selanjutnya?.
Mari kita liat kedatangan Carlisle di bab berikutnya!!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Carlisle Cullen x OC (Fanfiction)
FanfictionAzalea tak pernah menyangka kecintaan nya pada Carlisle Cullen karakter dari Twilight Saga akan mengantarkan nya pada hal baru yang tak pernah ia bayangkan sebelumnya. Dibandingkan Edward Cullen sang tokoh utama, Azalea begitu terpikat pada karakter...