Benar-benar luar biasa itulah yang sekarang sedang Azalea rasakan, menikmati pemandangan jalanan kota forks yang saat ini ia jelajahi dengan bubu anak kucingnya dengan sepeda, ia menempatkan bubu di depan keranjang sepeda nya.
Sebenarnya ia tidak terlalu mahir bahkan saat menggunakan sepeda sekalipun, terkadang ia membawa sepeda nya dengan meliuk-liuk
membuat anak kucing tersebut khawatir dengan nona nya ini.Terkadang jika mobil melintas, nona nya ini akan turun dari sepeda nya kemudian mendorongnya, nona nya bilang ia takut tertabrak mobil ataupun ia yang akan menabrak mobil dikarenakan Azalea ini masih belum terlalu biasa menggunakan sepeda.
“Bu, gue mau nanya boleh?”. Tanya Azalea yang kini tengah mendorong sepeda nya di pinggiran jalan kota forks.
“Apa yang ingin nona tanyakan…”. Jawab bubu, ia melihat nona nya yang kini menaiki kembali sepeda nya, rupanya jalanan mulai sepi kembali.
“Waktu itu, di kafetaria gue denger soal Dr. Cullen yang ternyata belum menikah, terus Jessica bilang Esme Cullen bukan istri dari Carlisle. Masa iya dia bilang Esme cuma adiknya, padahal diceritain kan bu Esme Cullen itu jelas-jelas istrinya, pasangan nya. Gue jadi bingung bu”. Ungkap Azalea, ia kini tengah terdiam memikirkan ucapan Jessica saat di kafetaria.
“Kalau soal i-itu…bubu kurang mengetahuinya nona, tugas bubu di dunia ini hanya menemani nona”. Balas bubu, anak kucing itu terdiam sejenak, ada apa dengan bubu, pikir
Azalea.“Kalau Esme Cullen bukan pasangan Carlisle, terus pasangan Carlisle Cullen siapa dong”. Sahut Azalea penasaran, kenapa jadi berbeda seperti ini. Bubu tidak lagi menjawab pertanyaan Azalea, ia hanya mendengarkan saja.
“Oh iya bu, ngomong-ngomong lo kok belum ngasih gue misi lagi bu?”. Tanya Azalea, ia sudah lama tak mendapatkan misi, padahal kan ia ingin mendapatkan hadiah misteri box yang selalu bubu berikan saat ia menyelesaikan misi nya.
“Untuk sekarang sepertinya tidak
ada misi nona". Jawab bubu santai.Azalea yang mendengarnya hanya mengangguk ngangguk saja, ia seketika berhenti dari mengayuh sepedanya, di depan nya ada sebuah toko kue yang membuatnya seketika berhenti.
“Sebelum pulang ayo beli kue dulu, gue jadi pengen yang manis-manis”. Seru Azalea dengan semangat, kalau soal makanan saja. Ia maju paling terdepan, ia kemudian membawa bubu dengan totebag nya. menatap berbinar toko kue yang ada di depannya.
Saat azalea mulai memasuki toko kue tersebut terdengar suara bel yang terdengar, sehingga beberapa
orang yang sedang menikmati makanan manisnya melihat kearahnya dengan terdiam, mereka
semua terkesiap melihat sosok yang berdiri di dekat pintu masuk, bisikan-bisikan kemudian terjadi kembali membuat Azalea seketika jengah, semoga selama ia tinggal di dunia ini ia mulai terbiasa di tatap dengan kagum, dan bisikan-bisikan netizen disekitarnya.“cantik sekali, aku ingin tau perawatan apa yang ia gunakan setiap harinya..”.
“hei..tutup mulutmu, kau bertingkah seperti orang aneh..”.
“maaf aku tak bisa menahan nya, ia begitu mempesona…cantik sekali”.
“apa ia nyata..”.
“hei jangan terlalu menatapnya, gadis mungil itu tak nyaman..”.
“baiklah, aku akan menatapmu saja..”.
Azalea masih mendengar orang-orang yang membicarakannya rupanya yang rupawan, ia tak terlalu peduli dan segera pergi melihat-lihat kue yang ingin ia beli.
“Gue gak bisa milih bu, semuanya keliatan enak. Gue mau beli satu aja deh”.
Sedangkan bubu yang diajak bicara oleh nona nya ini, kini tengah tertidur dengan pulas di dalam totebag nya, Azalea yang melihat bubu tertidur pun dibuat geleng-geleng kepala saja, apakah semua anak kucing hobi sekali tidur. Atau memang hanya bubu saja.
“Satu lagi…gue ambil yang ini, lucu banget sih kue nya gue jadi gak tega makan nya”. Ia menatap gemas kue kue di depannya. Azalea mulai mengambil kue kue yang lucu.
Azalea ternyata mengambil banyak sekali kue-kue manis, tadikan ia bilang hanya ingin membeli satu. Ternyata ia tergoda dengan kue-kue berbentuk lucu, ia tak sadar bahwa pesanan nya lebih dari satu.
Saat ia akan membayar kue-kue yang ia ambil, ia dibuat terdiam sejenak.
Bagaimana ia akan membayar kue-kue ini, ingat ia tak memegang uang sepeserpun. Sekarang ini giliran antrian nya untuk membayar, kasir mulai membungkus dan menghitung kue-kue nya membuat ia menjadi gugup,‘duhh gue bayar pake apa’ . Batin Azalea yang kini sedang gelisah, apa yang harus ia lakukan, bubu anak kucing nya masih tertidur lelap, mana mungkin ia meminta uang kepada anak kucing nya, ia bisa disangka gila oleh orang-orang sekitar.
Saat ia akan membuka suaranya, ia kalah cepat dengan tangan seseorang yang terulur dari belakang dan memberikan sebuah kartu kepada kasir, sehingga kue-kue yang ia beli sudah bisa ia ambil, siapa orang yang membayar kue-kue nya. Saat azalea menolehkan kepala nya ia dibuat terdiam ditempatnya, mulutnya
terbuka karena kaget dengan apa yang ia lihat di hadapannya.Di depan nya, orang yang membayar belanjaan kue nya, berdiri dan terpampang nyata dengan segala pesona nya. CARLISLE CULLEN!!.
Azalea masih belum tersadar dari rasa terkejut nya, ia masih menatap Carlisle seperti orang bodoh, ia pasti bermimpi apakah ini nyata, apakah benar yang berdiri hadapannya Carlisle Cullen, pujaan hatinya. Yang membayar semua kue-kue nya.
Ia begitu tampan dan rupawan begitu mempesona, ia berdiri dihadapan nya dengan sangat menawan, rambut emasnya yang terlihat lembut,tersisir dengan rapi. Azalea masih dengan keterkejutan nya.
Di lain sisi Carlisle menatap Azalea dengan penuh kasih. Tatapan matanya memperhatikan Azalea dengan seksama, terdapat kerinduan yang tak bisa ia tahan, akhirnya ia melihatnya. Pasangan nya, Istrinya terlihat cantik masih sama seperti dulu dan terlihat lebih muda.
Ingin sekali ia merengkuhnya ke dalam pelukan nya mencurahkan segala kerinduan yang ia pendam
beratus ratus ratus tahun yang lalu.Mungkin jika ia seorang manusia. Ia sudah menangis dihadapan istrinya ini, mengungkap kan segala kerinduan nya.
Waktu seolah berhenti diantara mereka berdua, azalyea masih terpaku menatap Carlisle dengan
ketidakpercayaan nya, mengapa ia merasakan perasaan rindu yang begitu mendalam, bahkan matanya tanpa sadar kini sudah berkaca-kaca melihat Carlisle, Azalea merasa kesulitan untuk membuka suara atau menggerakan badan nya, tatapan nya masih terpaku pada Carlisle.Begitupun dengan Carlisle, pusat dunianya ada didepan nya, pasangan nya, istri tercinta nya berdiri dengan nyata dihadapan nya, separuh jiwanya yang hilang kini telah kembali. Hatinya yang kosong terisi kembali, masih dengan nama yang sama bahkan setelah beratus ratus tahun lamanya, Azalea. Istrinya tercinta, Ia takan tergantikan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Carlisle Cullen x OC (Fanfiction)
FanfictionAzalea tak pernah menyangka kecintaan nya pada Carlisle Cullen karakter dari Twilight Saga akan mengantarkan nya pada hal baru yang tak pernah ia bayangkan sebelumnya. Dibandingkan Edward Cullen sang tokoh utama, Azalea begitu terpikat pada karakter...