"Berhentilah menatapku seperti itu…”. Azalea tersipu malu, saat Carlisle tak berhenti menatapnya sedari tadi dengan begitu intens.
“Apakah aku tidak boleh menatap istriku sendiri…Bagaimana bisa aku begitu beruntung mendapatkan
sosok sepertimu, Azalea-ku. Istriku”. Jawab Carlisle, sorot matanya penuh dengan kelembutan, Carlisle dengan bangga bisa memanggil kembali Azalea sebagai istrinya, setelah selama ini ia menahan nya.Ia meletakan tangan dingin nya dikedua pipi Azalea, mengusapnya dengan penuh kasih. Menelusuri wajah istrinya
yang begitu mempesona. Mata emasnya berbinar penuh kebahagiaan setelah pengakuan istri mungilnya ini. Ia tak bisa lagi menutupi rasa bahagia yang kini tengah melandanya.Sementara Azalea yang diperlakukan Carlisle seperti itu wajahnya memerah dengan cepat, ia menenggelamkan kepalanya dalam dekapan Carlisle untuk menutupi rasa malunya. Ia belum
pernah dekat dengan seorang pria dengan begitu intim seperti ini.“Sebentar lagi Bella dan Ayahnya akan menjemputku, kau tidak perlu menemaniku lagi. Aku takut mengganggu waktu kerjamu..”. Ujar Azalea saat ia kini tengah bersiap untuk pulang.
Carlisle membantu istrinya berkemas. Ia rasanya masih tak rela jika berjauhan kembali dengan istrinya ini. Tapi
mungkin ini adalah pilihan terbaik untuk saat ini, ia tak ingin identitas Azalea sebagai istrinya terbongkar dan membahayakan istrinya ini. Azalea juga tak ingin Bella mengetahui tentang nya
dulu, ia akan membiarkan Bella mengetahui sendiri kebenaran nya, kebenaran keluarga Cullen sebagai vampire. Seperti alurnya, Bella Swan mengetahui Edward Cullen sebagai vampire.Bahkan Azalea rasanya ingin memamerkan saja bahwa Carlisle Cullen, vampire tampan yang berstatus suaminya ini adalah miliknya.
Bayangkan bagaimana reaksi Kakaknya Lana bahwa impian nya sebagai istri dari Dr. Cullen ini ternyata menjadi kenyataan. Ia geli sendiri dengan
pikiran nya. Azalea sedikit melirik Carlisle dan menyaksikan bubu anak kucing itu tengah dipangku oleh Carlisle, hey!. Apakah posisinya sekarang sudah tergantikan.“Jadi ini anak kucingmu yang selalu kau bawa”. Carlisle menggodanya dengan main-main, ingatkan bahwa ia mengetahui kegiatan istrinya dari anak-anak meraka, semua tingkah laku
istrinya selalu menjadi pusat perhatiannya.“Namanya Bubu, ia selalu menemaniku, aku tak bisa berjauhan dengan nya”. Sahut Azalea, ia mengambil anak kucing nya dari pangkuan Carlisle.
Carlisle ia merasa sedikit cemburu mendengar penuturan istri mungilnya ini. Ia juga tak bisa berjauhan dengan istrinya, apakah Azalea juga merasakan nya sama seperti dirinya.
“Apa kau yakin tidak ingin ku antar sayang..”. Tanya Carlisle ia masih merasa cemas jika harus berjauhan
dengan Azalea, ia hanya takut membayangkan sesuatu terjadi dengan istrinya ini.“Tidak perlu”. Azalea menggeleng dengan pelan.
"Tenanglah, aku bisa menjaga diriku dengan baik….Jika aku membutuhkan sesuatu, aku berjanji akan menghubungimu…”. Lanjut Azalea, ia tau Carlisle mengkhawatirkan nya, sorot mata Carlisle tak bisa berbohong.
Carlisle memeluk kembali istrinya dengan lembut, mengecup kepalanya dengan penuh kasih sayang, Azalea rasanya tak rela berjauhan dengan Carlisle. ‘Sabar Azalea, lo cuma berjauhan nya sebentar kok, nanti kalau Bella udah tau kebenaran nya lo bisa sama Carlisle pujaan hati lo, huwaahhh suami gue’ Batinnya berteriak dengan girang.
“Ah sepertinya aku mengganggu sesuatu”. Ucap tiba-tiba Seorang gadis berambut pixie yang kini tengah bersandar di pintu ruangan nya dirawat. Perkataannya membuat Azalea dan Carlisle tersenyum dengan pancaran kebahagiaan satu sama lain.
Alice. Gadis itu terlihat sama bahagianya dengan Carlisle saat mendengar bahwa Azalea kini sudah mengingat kembali keluarganya.
Begitupun dengan Edward, Jasper, Rosalie dan juga Emmet. Mereka yang mendengar kabar tersebut tak sabar untuk berkumpul kembali. Carlisle terlihat lebih bahagia, Alice juga menyadari itu. Ia merasa bahagia untuk mereka berdua.
***
“Apa kau yakin sudah baik-baik saja”. Tanya Bella dengan penuh perhatian, ia kini tengah berada di kamar teman nya Azalea, setelah menjemputnya dari rumah sakit bersama ayahnya. Ia kini membantu membereskan barang-barang Azalea.“Aku yakin aku sudah lebih dari baik Bells, kau tidak perlu khawatir”. Jawab Azalea, kini ia tengah menikmati camilan nya dengan santai, tentu saja Carlisle yang menyediakan nya, ia tau istrinya ini sangat menikmati camilannya.‘Benar-benar suami yang pengertian bukan’. Jika saja ibunya tau bahwa anaknya mempunyai seorang suami yang begitu mapan, sangat mapan seperti Carlisle Cullen, ibunya pasti sudah memamerkan nya pada para tetangga. Apalagi dengan pekerjaan Carlisle sebagai Dokter. Memikirkan nya saja membuatnya tersenyum dengan geli.
Bubu yang melihat Azalea dari dekat jendela kamar hanya bisa menggeleng gelengkan kepala mungilnya menatap tingkah unik nona nya ini. Pasti sedang memikirkan Carlisle pujaan hatinya. Pikir bubu dengan bosan.
“Baiklah aku percaya, melihat dari caramu makan dengan semangat sudah menunjukan bahwa kau baik-baik saja”. Sahut Bella terkekeh lucu melihat Azalea.
Bubu yang tengah menguping pembicaraan nona nya dan Bella Swan hanya kembali menggeleng pelan, Bella tak tahu saja kelakuan nona nya ini, nona nya ini akan selalu bersemangat jika sudah dihadapkan dengan makanan.
“Apakah kau mau ikut pergi ke pantai bersama?.”. Tanya Bella, yang kini tengah menikmati camilan bersama Azalea.
“Aku ikutt!”. Seru Azalea dengan senang, ia memang butuh sedikit refreshing.
“Baiklah, sudah diputuskan, bahwa kau akan ikut ke pantai ‘La Push’….besok kita akan pergi bersama dengan yang lainnya.”.Sahut Bella, ia senang Azalea begitu bersemangat, ia pasti membutuhkan sedikit liburan pikirnya.
***
Azalea tengah meregangkan badan nya perlahan setelah Bella berpamitan untuk pulang, kini hanya tinggal ia dan Bubu.“Bu, maafin gue yah, waktu dirumah sakit gue teriakin lo, gue emosional banget”. Ucap Azalea dengan malu yang kini menatap anak kucing nya bubu.
“Tak apa nona, Bubu mengerti perasaan Nona”. Jawab bubu, ia tau perasaan nona nya yang sedang gelisah.
“Tapi nona tak perlu khawatir, Bubu mempunyai kabar baik untuk nona, waktu yang nona miliki berwisata di dunia Twilight ini sebentar lagi akan berakhir dan nona bisa kembali pulang ke dunia nona, nona hanya perlu bersabar sebentar lagi”. Lanjut bubu, kini ia menatap nonanya, menunggu reaksi nya.
Sedangkan disisi lain Azalea hanya terdiam mendengar penuturan Bubu, ada rasa tak rela di dalam hatinya untuk meninggalkan dunia ini, meninggalkan Carlisle, meninggalkan keluarga Cullen, meninggalkan teman barunya di dunia ini Bella Swan. Bagaimana dengan nasib mereka, setelah ditinggalkan Azalea, apakah mereka akan bersedih, apakah Carlisle akan kembali kehilangan istrinya.
Membayangkan Carlisle terluka kembali karena kehilangan dirinya membuat hati Azalea rasanya sakit. Apakah ia sanggup untuk melepaskannya?.Ternyata marathon Upload kembali fanfiction ini sangat luarbiasa ya...
Soalnya ada beberapa yang harus dibaca ulang dan direvisi sebelum diupload ulang... Bahkan udah diupload pun masih ada beberapa yang typo.Oke bye.. See u next time
KAMU SEDANG MEMBACA
Carlisle Cullen x OC (Fanfiction)
FanfictionAzalea tak pernah menyangka kecintaan nya pada Carlisle Cullen karakter dari Twilight Saga akan mengantarkan nya pada hal baru yang tak pernah ia bayangkan sebelumnya. Dibandingkan Edward Cullen sang tokoh utama, Azalea begitu terpikat pada karakter...