Masih dengan setia Azalea bermain dengan gelang ditangan nya, ia baru sadar. Gelang ini satu paket dengan ‘Twilight ticket’ yang ia terima. Kenapa bubu anak kucing itu memberinya ini. Apakah ini hanya sebagai hadiah atau ada sesuatu dibalik gelang ini pikirnya.
Melihat kearah anak kucing itu dengan penasaran, bubu sang anak kucing mengalihkan perhatiannya terhadap sang majikan. Ia menatap kembali dengan kebingungan.“Ada apa Nona?”. Tanya nya penasaran, ada apa dengan nona nya ini, apakah ada sesuatu yang ingin ia katakan.
Azalea hanya menggeleng pelan. “Enggak, gue cuma penasaran…”. Tatapan nya beralih kearah gelang yang dipakainya. “Ini bukan gelang biasa kan bu?...”. Tanya Azalea ragu.
“Maksud nona…?”. Anak kucing itu kembali bertanya. Azalea melanjutkan apa yang ingin ia tanyakan.
Ada satu hal yang ia ketahui, gelang ini sedikit bersinar saat pertemuan pertama nya dengan James, vampire yang sangat ia hindari. Apakah gelang ini aman untuk ia pakai.
“Gelang nya nyala bu, maksud gue bersinar gitu…waktu gue pertama kali ketemu James”. Ucapnya ragu, atau mungkin hanya sekedar halusinasi nya saja. Raut wajah bubu anak kucing itu menjadi serius menatap sang majikan.
“Nona jangan melepasnya, gelang yang nona pakai”. Jelas anak kucing itu, membuat Azalea mengangguk mengerti. Walau jawaban bubu tidak terlalu memuaskan.
Azalea mengusap gelang yang ada ditangan nya dengan seksama, kemudian menatap kembali bubu dengan raut wajah gelisah.
“Bu kok gue jadi takut,dulu gue nonton film Twilight biasa-biasa aja bu, baca bukunya juga biasa-biasa aja, tapi sekarang...Setelah gue ngalamin dan liat sendiri dunia ini, gue jadi takut”. Curhat nya pada sang anak kucing yang masih setia mendengarkan, Azalea menjadi ketakutan sendiri memikirkan nya, semenjak pertemuan nya dengan James membuat nya tak tenang.
Mungkin Carlisle menyadarinya, istrinya ini sedikit pendiam akhir-akhir ini. Tak seperti biasanya.
“Tak ada yang perlu ditakutkan nona, Bubu yakin keluarga Cullen pasti akan melindungi nona”. Sahut anak kucing itu terdengar meyakinkan, membuat perasaan gelisah Azalea terangkat dipundak nya. ia hanya harus berpikir positif bukan.
***
Azalea menatap ngiler semua makanan yang tersaji didepan matanya, ia bingung harus memulai dari mana. Sebelumya ia menatap Carlisle dan Esme dengan pandangan takjub. Apakah mereka benar-benar memasak untuknya, tentu saja. Dengan senang hati Carlisle akan memasakan sesuatu untuk istrinya, dan dibantu oleh Esme.
Carlisle yang melihat istrinya terlihat kebingungan memandang makanan yang tersaji di depan nya segera bergegas menghampirinya.“Biarkan aku ambilkan, sayang…”. Katanya lembut, mengambil alih piring yang Azalea pegang. Sementara Azalea hanya memperhatikan Carlisle yang bersikap begitu perhatian padanya. Azalea dibuat jatuh cinta setiap detiknya.
“Aku tak tau siapa yang akan menghabiskan makanan ini jika aku tak sanggup menampungnya”. Azalea berucap dengan tak yakin.
Carlisle melemparkan senyum lembut menatap sang istri. “Tak apa, sayang”.
Suaranya yang lembut mengalir di pendengaran Azalea, membuat wajahnya merona seketika. Sementara makhluk berbulu di sekitar dapur tengah menikmati camilan nya dengan lahap, bubu anak kucing itu tak yakin dengan ucapan sang nona. Tentu nona nya ini akan sangat sanggup untuk menghabiskan makanan yang tersaji di depan nya.
“Aku tak yakin bu…Aku melihat kau menghabiskan banyak kue seorang diri kemarin malam”. Goda Emmet yang kini tengah duduk santai di sofa setelah membantu Carlisle dan Esme,senyuman nakal nya membuat Rosalie menyikut nya untuk berhenti menggoda ibu mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Carlisle Cullen x OC (Fanfiction)
FanfictionAzalea tak pernah menyangka kecintaan nya pada Carlisle Cullen karakter dari Twilight Saga akan mengantarkan nya pada hal baru yang tak pernah ia bayangkan sebelumnya. Dibandingkan Edward Cullen sang tokoh utama, Azalea begitu terpikat pada karakter...