BAB 51

2.3K 256 41
                                    

Bella dan Jacob seharusnya tahu bahwa sesuatu yang bersangkutan dengan Azalea pasti akan melibatkan keluarga Cullen, terutama Carlisle, kepala keluarga Cullen itu akan melakukan apapun untuk Azalea. Termasuk melanggar perjanjian antara vampire dan manusia serigala terkait wilayah.

Namun pada titik tertentu Bella maupun Jacob memperhatikan bahwa ikatan yang dimiliki Carlisle Azalea begitu kuat sama kuatnya dengan cinta yang mereka miliki.

Dengan Azalea yang tak sadarkan diri dalam gendongan Jacob, Bella yang panik mencoba menghubungi Carlisle, tapi itu sepertinya itu tak diperlukan lagi, saat keluarga Cullen benar-benar melanggar batasan wilayah untuk Azalea.

Carlisle tampak keluar dari mobilnya, di ikuti Edward yang tergesa berjalan menuju arah mereka. Bahkan Jacob dan Bella menyadari bahwa ini tidak akan berjalan dengan baik.

Rosalie dan Emmet terlihat marah. Carlisle menoleh dan kemudian melihat Azalea istrinya yang tak sadarkan diri dalam gendongan Jacob, bahunya merosot. Hati nya sakit melihat kondisi istrinya.

Jacob bahkan merasakan dengan tajam panasnya mata Carlisle saat ia beralih menatap Sam dengan kebencian. Bahkan itu tak menunggu waktu lama saat Carlisle mengunci pandangan nya pada Sam.

Alice dan Jasper bergegas menuju sisi Jacob, saat Jasper mengambil alih Azalea ke dalam gendongan nya. ketegangan mulai terasa di udara, saat beberapa manusia serigala menatap keluarga Cullen dengan tak percaya, beraninya mereka melewati batas!

Wajah Sam terlihat memerah mencoba untuk menahan emosinya saat Paul, Jared dan Emily menahan Sam untuk tidak menyerbu keluarga Cullen. Tapi Sam telah melepaskan diri dari orang-orang yang menahannya.

Carlisle melesat cepat, hampir secepat tangannya nya saat mencengkram tenggorokon Sam dan membantingnya ke tanah. Mereka semua terkesiap saat tinju Carlisle menghantam wajah Sam sekali lagi. Carlisle mengangkat tangannya untuk pukulan lain tetapi Sam sudah jatuh ke tanah sejak pukulan pertama.

Carlisle mengepalkan tinjunya. Mereka bisa melihat ekspresi Carlisle vampire berdarah dingin itu terlihat sangat kejam.

Carlisle sudah lama entah berapa ratusan tahun ia tidak memukul siapapun, Azalea membuatnya lembut. tapi bajingan ini berani mendekati istrinya dan Sam mengklaim Azalea sebagai pasangan nya. Dimana itu benar-benar memancing sisi gelapnya.

Tangan Carlisle mencengkram erat tenggorokan  Sam, saat suara tajam nya keluar. “Aku benar-benar akan membunuhmu..”. Ucap Carlisle, bahunya tampak tegang di selimuti beban kemarahan yang akan keluar.

Paul dan Jared tampak siap menarik Carlisle, tapi segera dihentikan oleh Emmet yang memandang keduanya dengan tajam, aura kebencian tampak menguar diantara kedua belah pihak.

Rosalie berdiri di samping Jasper mencoba mengecek keadaan ibunya. tatapan kebencian ia lemparkan pada Bella yang terlihat khawatir menatap Azalea.

Bibir Sam melengkung karena kebencian, luka pada wajahnya yang telah di obati oleh Azalea kembali menganga, saat darah segar keluar dari sudut bibirnya .

”Lea tak akan pernah menjadi milikmu! Kau mungkin berpikir bahwa Lea adalah istrimu, hanya karena dia terlahir kembali bukan berarti dia akan menjadi pasanganmu!”. Seru Sam, dia mengatakannya dengan cukup keras hingga mereka semua bisa mendengarnya, seperti menambah garam pada atas luka dan ketegangan semakin membuat keadaan mencekam.

Emily tampak khawatir dengan kakaknya Sam, mengapa Sam begitu keras kepala. Alice tampak muak menatap Sam. Semua yang dikatakan Sam sepenuhnya adalah sebuah kebohongan, Edward membaca pikirannya.

“Kau benar-benar tak bisa menutup mulutmu dengan baik, dan mengabaikan peringatanku sepenuhnya  atau aku mungkin harus merobeknya, dan itu akan menjadi pelajaran pertama untukmu!”. Ucap Carlisle, suaranya keras penuh dengan ancaman, saat tangan nya yang dingin mencengkram rahang Sam, siap dalam hitungan detik untuk meremukkan nya.

Kemarahan Carlisle tak boleh menguasai dirinya, Edward dan Emmet benar-benar harus menarik Carlisle, saat ia melihat ringisan Sam saat kepala nya dalam cengkraman Carlisle, darah segar mulai keluar dari kepala Sam. Jasper bahkan bisa merasakan ketakutan sekaligus kebencian yang dirasakan Sam. Yang menguar dalam diri Sam.

“Carlisle, ini tak akan berakhir dengan baik..”. Edward mencoba memisahkan Carlisle dan Sam saat situasinya tak terkendali, geraman dari beberapa serigala siap menerkam Carlisle, setelah apa yang dilakukan Carlisle pada Alpha mereka. Tapi kesabaran Carlisle pada Sam akhirnya telah habis. Ia akan benar-benar menghancurkan Sam.

Rosalie dan Alice tampak khawatir, untuk sesaat Alice mendapatkan penglihatanya, jika ibunya yang saat ini berada dalam gendongan Jasper  benar-benar tak bangun, maka Carlisle benar-benar akan mengibarkan bendera perang nya untuk para manusia serigala, dan itu akan menjadi kekacauan berdarah.

Sam benar-benar mengangkat dagunya dengan menantang, suaranya serak, karena menahan ringisan dari lukanya yang Carlisle cengkram dengan kuat.

“Kau tak bisa menentukan pilihan, Lea yang seharusnya memutuskan, siapa yang akan dia pilih..”.

“Azalea sudah menentukan pilihannya..”. Dengus Carlisle, saat ia melepaskan cengkraman nya dengan kasar.

“Sam berhentilah untuk memprovokasi..”. Emily angkat suara, ia menyatakan dengan jelas, berharap menghentikan semua perkelahian, saat ia menolehkan pandangan nya pada Jacob untuk menarik Sam dari hadapan Carlisle.

Mereka seharusnya tak mengusik Carlisle, walaupun tubuhnya saat ini lemah, tapi suara kebisingan yang mereka buat, benar-benar membuat Azalea terjaga. Itu menyadarkannya.

Saat pertama kali ia membuka matanya. Pandangan nya bertemu dengan Jasper yang menggendong nya, dan tatapan Alice dan Rosalie yang khawatir sekaligus lega di saat yang bersamaan.
Untuk sesaat Azalea lupa apa yang telah menimpanya, tapi saat ia menoleh dan memeriksa situasi yang terjadi, itu benar-benar kacau. Azalea belum pernah melihat Carlisle begitu marah, dan bahunya begitu tegang. Apa yang telah terjadi pikirnya. Sam tergeletak di tanah dibantu oleh Jacob, Paul dan juga Jared, dan juga Emily yang terlihat merasa bersalah.

Carlisle menoleh saat tatapan nya mengunci dengan Azalea yang telah sepenuhnya sadar, bahunya merosot. Sorot matanya terlihat sedih.

“Carlisle...”. Panggil Azalea, saat ia melakukan kontak mata dengan Carlisle dari balik bahu Jasper. Carlisle tampak kacau, rambut pirang nya terlihat berantakan.

Carlisle menjauh dari sam dan menghampirinya dengan cepat. Saat tangannya meraih pinggang Azalea kedalam pelukannya, Azalea mulai menatap wajahnya, ia masih bisa melihat sorot kemarahan dengan apa yang telah terjadi.

Azalea mengulurkan tangan nya mencoba menghaluskan alisnya yang berkerut dengan jarinya. Dan itu berhasil. Tatapan Carlisle tampak melembut. Dan semua orang menyaksikan itu. Bahkan Sam. Sorot matanya terluka. Ia sudah kalah. Ia tau Azalea telah menentukan pilihannya.

Paul, Jared, Emily maupun Jacob menyadari bahwa tak akan ada yang bisa memisahkan keduanya. Bahkan Sam sekalipun.

Mata emas Carlisle terlihat keras saat ia memindai istrinya dengan teliti. Tanpa peringatan ia mulai menangkup wajahnya dengan lembut.

“Aku benar-benar perlu memeriksa keadaanmu, kau benar-benar membuatku khawatir..”. Bisiknya pelan, saat ia mulai membawa Azalea menuju mobilnya, di ikuti keluarga Cullen di belakang.

Bella mencoba menghampiri sahabatnya, namun sebuah tangan menahannya untuk mendekat. Itu Rosalie. Tampak menatapnya dengan kebencian murni.

“Ini salahmu, aku tak ingin ibu bergaul denganmu. Menjauhlah darinya…jika saja ibu tak mengikutimu dengan anjing kampung itu, kondisi nya akan jauh lebih baik”.

So di BAB ini, aku sedikit membuat Carlisle out of the character.

Baru update, hehe..

Sebenernya aku gak nyangka banget ada yang mau nungguin fanfiction ini, sekaligus ada yang suka sama cerita fanfic ini.

Carlisle Cullen x OC (Fanfiction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang