Carlisle Cullen x OC (Fanfiction)

BAB 32

Sementara Azalea menunggu Bella sadar, ia masih memikirkan kembali tatapan pria bernama Sam yang telah membawa Bella dalam gendongan nya. Pria bermata coklat dengan rambut hitam siapa dia? pikirnya. Rasa-rasanya ia mulai mengalami amnesia. Dulu fokusnya hanya pada hubungan Bella, Edward dan juga Jacob, tentu saja untuk melihat pujaan hatinya Carlisle, tokoh-tokoh lain tak begitu ia perhatikan tapi tokoh bernama sam yang menggendong Bella begitu melekat dipikiran nya.

Sam Uley, yah ia baru ingat sekarang, bukankah ia seorang manusia serigala seperti Jacob, bukankah ia seorang Alpha dari Uley Pack, tapi ia tak terlalu mengetahui banyak tentang karakter Sam Uley tersebut. Pikiran Azalea kembali berputar, jika dipikir kembali ia belum pernah berkenalan dengan Sam Uley. Apakah ia membuat masalah atau sesuatu, mengapa tokoh Sam Uley menatap nya seperti itu, apa ada yang salah dengan nya.

Suara Bella mulai menyadarkan nya dari lamunan. “Lea..”. Lirihan Bella terdengar, kini ia memusatkan perhatian pada teman nya ini.

“Hei Bells, ini aku...tak perlu duduk, kau bisa berbaring kembali..”. Balas Azalea, ia mulai membenarkan letak bantal Bella dan menarik selimut untuk membuat Bella nyaman.

“A-aku pikir kau pergi, seperti keluarga Cullen yang lain…”. Suara Bella terdengar bergetar menahan tangis, Azalea rasanya tak tega melihat Bella.

Ia mendekati Bella dan mulai memeluknya untuk menghiburnya. Ia masih mendengar Bella terisak dalam pelukan nya.

Bella mencoba membuka suaranya tapi yang terdengar hanyalah sebuah isakan diiringi pelukan yang semakin erat.“Aku dan E-edward….”. Isaknya.

“Tak apa Bells…kau tak perlu bercerita, beristirahatlah. Kau tau Ayahmu sangat menghkawatirkan mu, apa kau mau aku memanggilkan nya untukmu..”. Azalea mencoba menenangkan Bella, suara tangisan mulai mereda. Bella hanya menggelengkan kepalanya dengan pelan menjawab nya.

“Apa kau akan pergi seperti mereka..?”. Bella bertanya dengan khawatir memastikan jika Azalea satu-satunya orang terdekat nya tidak akan pergi.

“Sepertinya aku akan tinggal untuk saat ini…”. Balas Azalea apa adanya, bukankah misi ini harus ia lakukan, belum sehari saja ia sudah merindukan Carlisle, apakah ia juga sama merindukan nya.

***
Entah sudah berapa lama, tapi Azalea membantu Bella mengatasi depresi berat yang dialami Bella, Jujur saja saat dulu ia melihat adegan ini Azalea dibuat Frustasi dengan tingkah laku Bella yang selalu membuat dirinya sendiri dalam bahaya, tentu saja Bella selalu dibayangi oleh Edward.

Mungkin sudah 2 bulan lamanya sejak keluarga Cullen pergi, misi yang ia jalankan sudah berakhir, selama misi itu dijalankan, Carlisle selalu menghubungi nya setiap ada kesempatan. Seharusnya ia segera menyusul Carlisle pujaan hatinya.

Tapi ia tetap tinggal dikota Forks, apa ia harus pergi dan segera menyusul Carlisle dan meninggalkan Bella, ia tau depresi yang dialami Bella cukup berat, jika ia meninggalkan nya seorang diri, ia tak bisa membayangkan nya. ia jadi merasa kasihan pada Charlie ayah Bella, ia begitu mengkhawatirkan kondisi putrinya.

“Bu…menurut lo gue harus gimana..”. Azalea berbicara dengan Bubu anak kucing nya yang kini tengah menatap nya dengan penasaran.

“Itu terserah nona, tak ada larangan untuk nona meninggalkan kota forks. Nona telah menyelesaikan misinya dengan baik”. Bubu bisa melihat nona nya begitu bimbang akan keputusan nya, apakah ia akan tetap tinggal atau menyusul Carlisle dan anggota Cullen yang lain.

Azalea hanya menghembuskan nafasnya dengan berat, ia tak tau harus mengambil langkah apa, bahkan misteri box yang didapatnya dari anak kucing nya karena telah menyelesaikan misinya dengan baik belum ia buka.

***
Cuaca hari ini begitu cerah, membuat Azalea ingin pergi jalan-jalan bersama anak kucingnya Bubu, ia menghentikan kayuhan sepeda nya dan memutuskan untuk berhenti ditoko buku yang menarik atensinya. Tak begitu banyak pengunjung, hanya ada beberapa orang yang tengah asik membaca dan memilih buku.