Mungkin beberapa orang akan mengatakan padanya bahwa ia keras kepala, penakut, dan sebutan lain yang cocok disematkan untuknya, dan mereka mungkin benar. Tapi Azalea berpikir bahwa coven volturi selalu membuat kulitnya merinding hanya dengan memikirkan bahwa ia akan ikut bersama Alice pergi menuju Voltera, Italy.
Mengapa Bubu anak kucingnya tidak mengatakannya lebih awal jika ia mendapatkan sebuah misi yang terlalu mendadak untuknya. Misi mencegah Edward untuk mengekspos dirinya sebagai vampire yang memohon volturi untuk membunuhnya kemudian misi tambahan lainnya adalah tentu saja melindungi Bella.
Azalea tak bisa berpikir jernih saat ini, ia selalu dihadapkan pilihan yang sulit, di satu sisi ia setuju untuk menjalankan misi ini tapi di sisi lain ia selalu berpikir bagaimana caranya untuk membujuk Carlisle untuk mengijinkan nya.
Jadi pada akhirnya walaupun ia begitu ingin menghindari bertemu dengan coven volturi tapi misi dari anak kucing nya malah mengantarkan nya langsung menghadap volturi. Sesuatu yang ia coba hindari.
Ia berhasil menyelamatkan Bella dan membuat dirinya tenggelam tapi mengapa adegan Edward yang akan menyerahkan dirinya pada volturi tetap berjalan. Percuma!.
Kecemasan nya melonjak dan yang ingin Azalea lakukan hanyalah berada dalam pelukan Carlisle yang nyaman. Dan kemudian suaranya yang lembut menembus kabut pikiran nya yang suram. Melangkah menghampirinya. Memandanginya dengan lekat.
“Setiap kali kau tak berada dalam pandanganku, kau selalu membuatku khawatir”. Carlisle mengungkapkan isi pikiran nya saat ia kini memandangi istrinya dengan lekat.
Carlisle telah belajar dari waktu ke waktu mengapa Azalea selalu mengatakan padanya ‘Jangan khawatirkan aku, aku bisa menjaga diriku’ dan istrinya selalu mengatakan kalimat itu setiap kali Azalea melakukan sesuatu yang seharusnya tidak istrinya itu lakukan dan membuat ia selalu dalam bahaya.
“Aku bisa menjaga diriku, lagipula Alice akan selalu disisiku..”. Ucap Azalea, untuk kesekian kalinya ia mencoba meyakinkan Carlisle.Walaupun jauh dilubuk hatinya yang paling dalam ia sangat enggan untuk berjauhan dengan nya.
“Berjanjilah padaku kau akan berhati-hati”. Carlisle memohon padanya, tangan nya saling bertautan. Netra emasnya tak dapat berbohong saat Azalea menatap mata indahnya, pancaran kekhawatiran begitu terihat jelas.
“Aku berjanji…”. Sahut Azalea, Ia menyandarkan kepalanya dalam dekapan Carlisle, ia bisa mencium aroma mint yang menguar saat ia mengendusnya, aroma yang selalu Azalea sukai.
Azalea berada dalam mobil bersama Bella dan juga Alice, mereka kini akan pergi menuju voltera, tempat yang coba Azalea hindari. Tapi kini ia akan mendatanginya. Apakah kali ini ia akan selamat dari coven vampire terbesar dan terkuat yang menegakkan hukum dunia vampire. Rasanya ia belum siap bertemu dengan mereka. Ia kembali memikirkan adegan Twilight Newmoon yang menegangkan. Habislah hidupnya kali ini. Sementara Carlisle tak berada di sisinya atau begitulah yang Azalea pikirkan tanpa tau Carlisle telah mengikutinya. Ia tak akan membiarkan istrinya dalam bahaya.Alice mengendarai mobil penuh dengan kecepatan, terkadang itu membuat Azalea kembali cemas dan berpikir apakah akhirnya ia akan lebih cepat untuk menemui volturi. Semakin Alice mengendarai mobil nya dengan kecepatan penuh semakin dekat ia menemui volturi. Dan ia tak suka perasaan itu.
“Kurasa kau tidak menyewa mobil ini..”. Ucap Bella ia mulai membuka suaranya.
Azalea hanya mendengarkan, tangan nya meremas sedikit baju yang ia pakai untuk meredakan kecemasan yang menggerogotinya.
“Kurasa kau tidak akan keberatan jika aku mencuri mobil ini…”. Balas Alice santai.
“Ya..tidak untuk sekarang..”. Sahut Bella.
KAMU SEDANG MEMBACA
Carlisle Cullen x OC (Fanfiction)
FanfictionAzalea tak pernah menyangka kecintaan nya pada Carlisle Cullen karakter dari Twilight Saga akan mengantarkan nya pada hal baru yang tak pernah ia bayangkan sebelumnya. Dibandingkan Edward Cullen sang tokoh utama, Azalea begitu terpikat pada karakter...