BAB 21

4.2K 314 1
                                    

Jika ada yang menggambarkan Carlisle Cullen sebagai seorang kepala keluarga Cullen yang terlihat tenang dan mengatasi situasi dengan ketenangan nya. Maka jauh berbeda dengan keadaan nya untuk saat ini, jauh dari itu.

Carlisle Cullen terlihat dingin tak tersentuh, Matanya menatap nanar istrinya yang kini tengah berbaring kembali di ranjang rumah sakit, sudah dua minggu berlalu tapi istrinya tak kunjung sadar. Luka sayatannya terlalu dalam, membuat Azalea sampai saat ini masih belum juga sadar.

Carlisle sangat hancur menatap sosok Azalea yang berbaring lemah diranjang rumah sakit, matanya memancarkan kesakitan dan kesedihan yang luar biasa, kesakitan dan rasa kesedihan itu sekarang tergantikan kembali dengan rasa amarah dan juga kebencian kepada para bajingan yang telah menyakiti istrinya.

Ia memegang lengan istrinya dengan lembut, hanya untuk menenangkan pikiran nya yang kalut, atau rasa ingin mencabik kembali para bajingan kotor yang berani menyakiti istrinya. Ia bisa melihat warna gelap di lengan istrinya. Lebam yang diakibatkan para bajingan kotor yang berani menyentuh miliknya.

“Aku telah membereskan para bajingan kotor itu,tapi kau masih belum mau membuka matamu untukku…sayang.”. Carlisle tersenyum getir, rasanya ia belum puas mencabik-cabik para bajingan kotor itu.

Bahkan amarahnya tak bisa ia kendalikan, untuk pertama kalinya dia tidak merasa jijik karena menyakiti makhluk lain. Dulu Carlisle bahkan tak suka dengan pemikiran tentang membunuh atau menyakiti makhluk lain.

Bahkan Edward melihat dengan mata kepala nya sendiri bagaimana Carlisle menghabisi dan menghancurkan para bajingan kotor itu, ia seperti melihat sisi Carlisle yang lain. Amarah nya begitu mengerikan. Tentu anggota Cullen yang lainnya mempunyai pikiran yang sama untuk menghancurkan bajingan yang telah menyakiti ibu mereka. Tapi ke brutalan yang mereka lihat dalam diri Carlisle begitu menakutkan untuk pertama kalinya mereka saksikan.

Mereka jelas tahu bahwa Carlisle begitu mencintai Azalea dan akan melakukan apapun untuknya.

***
Keluarga Cullen yang lainnya saling bergantian untuk menjenguk Azalea, mereka setiap hari melihat kondisi Azalea, semakin hari kondisi ibu mereka mulai membaik, tetapi masih belum cukup untuk membuat ibunya itu sadar. Bahkan Carlisle, ia setia berada di sisinya untuk menunggu pujaan hatinya itu membuka mata.

Dan Bella yang sudah mengetahui kebenaran tentang keluarga Cullen sebenarnya, rasa terkejutnya ditambah dengan kenyataan bahwa Azalea tetangga nya ini, teman nya ini dan juga yang sudah ia anggap sebagai bagian dari keluarga nya adalah Istri dan Pasangan dari Dr.Cullen.

Tentu Bella sudah mengetahui kebenaran dari keluarga Cullen, kecuali Ayahnya Charlie. Kepala polisi itu tak mengetahui kebenaran terkait Azalea dan juga hubungan nya dengan keluarga Cullen. Bella dan ayahnya juga sering mengunjungi Azalea untuk melihat kondisi terbarunya.

Disebuah ruangan yang hanya ada Carlisle dan juga istrinya yang terbaring dengan lemah, Edward Cullen dan Bella Swan tengah berada di luar pintu ruangan dimana Azalea dirawat, Bella sedikit mengintip dari luar pintu.

“Aku harap Azalea segera sadar….”. Ucap Bella pelan, tatapan nya berubah sendu. Ia merasa bersalah dengan apa yang terjadi dengan Azalea.

“Aku yakin..ibu akan sadar, dia sangat kuat..”. Balas Edward, ia tersenyum sedih menatap Azalea dari luar ruangan. Bella dan Edward sudah menawarkan diri untuk menjaga Azalea, untuk membiarkan Carlisle sedikit berburu tapi Carlisle masih setia berada di sisi istrinya.

Bella menangis tanpa sadar, membuat Edward memeluknya dengan erat. Ia tau Bella merasa bersalah dengan kejadian yang menimpanya dengan Azalea, andai saja Azalea tak ikut bersama menemaninya, semua ini tak akan mungkin terjadi pikirnya.

Carlisle Cullen x OC (Fanfiction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang