"Oke, tarik nafas. Lalu buang".
"Tarik nafas. Lalu buang".
Itulah yang sejak tadi Azalea lakukan, menarik nafas untuk mengurangi rasa gugupnya, ia memulai sarapan pagi ini dengan penuh kegelisahan.
Inilah saatnya, inilah waktunya yang ia tunggu-tunggu. Entahlah sepertinya ia akan mengalami demam panggung atau semacamnya.
Hari ini Azalea akan memulai sekolah nya dengan Bella Swan sang tokoh utama wanita, tokoh fiksi dari novel Twilight. Tentu saja menjadi film favorit azalea, sang kakaklah Lana yang telah memperkenalkan nya pada film Twilight yang membuat azalea begitu tergila-gila dengan tokoh Carlisle Cullen ayah dari Edward Cullen tersebut.
Azalea merasa hari ini tidak akan berjalan sesuai dengan keinginannya, entah hanya karena perasaan nya saja.
Apakah ia siap jika secara tak sengaja bertemu dengan keluraga Cullen, yang notabene nya adalah keluarga vampire vegetarian, yang hanya meminum darah hewan. Pikiran nya terasa berat. Memikirkan beberapa kemungkinan.
"Gini nih kalau jadi orang overthinking kayak gue, bingung sendiri kan. Nanti kalau tiba-tiba gue ketemu pas pasan sama keluarga Cullen gue harus gimana. Heyyo wassupp kenalin gue azalea, duh gak enak banget deh, nanti mereka malah ilfil lagi sama gue, atau hello nama saya azalea, saya tau kalian vampire dan saya tidak akan membocorkan rahasia kalian, eh tapi kalau esok hari nya gue mati gimana. Konyol banget. Masa gue harus bilang hello aku Azalea aku adalah penggemar bapak kalian, duhh malu gak sih". Azalea menghabiskan sarapan nya dengan bermonolog panjang pagi ini, memikirkan segala kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi. Ia rasanya belum siap jika pergi ke sekolah yang sama dengan Bella Swan sang tokoh utama wanita akan menjadi pusat perhatian di hari pertama nya masuk sekolah.
"Nona tenanglah semua nya akan berjalan lancar, nona hanya harus menikamati paket wisata di dunia Twilight ini". Anak kucingnya terlihat menenangkan.
Bubu tahu bahwa nonanya sedang gelisah dan juga cemas, saat ini bubu sedang menikmati sarapan paginya, ia tengah menikmati roti dengan selai kacang.
Azalea dibuat heran dengan anak kucing nya, saat ia akan memberi makan anak kucing itu dengan daging mentah, bubu menolak nya. ia berkata bahwa ia tak suka daging mentah, dan lebih menyukai makanan yang memang sudah matang. Memang bubu ini beda dari kucing yang lain.
Memang dari awal bubu adalah anak kucing jadi-jadian. Tepatnya sistem berbentuk kucing.
Ia baru teringat sesuatu."Bu, kemaren kan gue udah ngelakuin misi dari lo, gue dapet hadiah kan misteri box?".
"Betul nona, apa nona tertarik untuk membuka nya?". Tanya Bubu, yang mengetahui jalan pikiran Azalea, nona nya ini memang antusias kalau mengenai barang-barang berhadiah.
"Duh pinter banget deh anak kucing ku ini". Azalea menarik-narik gemas anak kucing yang tengah menyantap sarapan paginya, bubu hanya bisa pasrah melihat kelakuan random nona nya.
"Oke buka misteri box!". Seru Azalea dengan antusias, ia tak sabar. Hadiah apa kali ini kira-kira yang ia dapat dari bubu, apakah bubu sama seperti sistem-sistem yang ia baca dari novel-novel transmigrasi, yang akan memberinya sebuah mobil atau rumah,mungkin apartemen pikirnya,
Azalea memikirkan nya saja sudah merasa sangat senang.Sedangkan bubu yang melihat nona nya yang begitu antusias dibuat geleng-geleng kepala dengan tingkah nona nya. Semoga nona nya ini tak kecewa dengan hadiah dari misteri box yang ia berikan.
"Baik nona, membuka misteri box. Selamat nona! Anda mendapatkan sebuah sepeda yang sudah terparkir dihalaman rumah anda.". Jawab bubu dengan santai, tak tau saja. Jawaban yang diberikan oleh bubu membuat Azalea harus menelan kekecewaan nya.
"A-APA! Cuma sepeda aja, gak ada mobil bu. Lo salah buka misteri box kali! jangan-jangan bukan misteri box yang ini". Azalea berucap tak terima, huhh tadinya ia merasa senang dengan pikiran nya, ternyata sangat diluar ekspektasi nya.
"Tidak nona, memang hadiah nya hanya sebuah sepeda, lihat saja tampilan status nona". Timpal bubu, yang kini sedang menjilati bulu-bulu nya.
STATUS DATA
Azalea
Kecantikan 55%
Daya Tarik 60%
Kesehatan 50%
Kecerdasan 20%
Kemampuan : Berbicara Bahasa inggris
Poin : 900
1 buah sepeda
Azalea dibuat lemas dengan tampilan layar yang menunjukan status data nya,ternyata ia hanya mendapat satu buah sepeda saja, sekarang Azalea dibuat bingung dengan poinnya. Kira-kira akan ia apakan poin tersebut.
Untuk sesaat ia kembali mengingat hidupnya di sini, ia tak ingin terlalu mencolok dan mendapatkan beberapa perhatian yang tak perlu ia butuhkan. Yahh mungkin tidak! Ia bukan pemeran utama disini. Ia tidak akan terlibat dengan skenario kisah cinta Edward Cullen dan Bella Swan bukan. Tapi bagaimana jika ia terlibat dengan Carlisle Cullen, hah tidak! jangan bermimpi. Mungkin saat ini Azalea tak akan pernah mengerti bahwa kehadiran nya sangat berarti untuk seseorang yang telah menunggu nya begitu lama.
Seorang gadis dengan potongan rambut pixie kini hanya bisa terdiam, pandangan nya kosong tapi pikiran nya seolah melihat sesuatu. Alice Cullen yang kini hanya mematung dengan pandangan lurus ke depan, seolah penglihatan nya kali ini benar-benar menipu nya. Tidak mungkin! Hanya itu yang terlintas dalam benak Alice Cullen.
Jasper Cullen yang tak banyak berekspresi, kini merasakan apa yang tengah Alice rasakan. Melihat raut wajah Alice yang tak biasa. Ia menghampirinya dengan cepat. Tipikal kekuatan vampirenya cepat dan kuat.
“Aku melihatnya….”. Lirih Alice, pandangan nya terlihat sendu. Ia yakin itu bukan sekedar penglihatan nya saja. Ia kemudian beralih menatap Jasper dan memegangi lengan nya. Jasper dapat merasakan emosi atau perasaan. Saat melihat Alice, Jasper tahu bahwa sesuatu telah terjadi melalui penglihatan Alice.
“Katakan apa yang kau lihat”. Jasper menatap lekat Alice dengan keseriusan dan rasa penasaran nya.
Sementara Edward di sebrang ruangan menatap kearah pasangan di depan nya, seolah tau apa yang akan terjadi Alice kemudian mengalihkan pandangan nya dari Jasper dan menatap Edward. Seolah itu adalah sebuah isyarat, Edward mulai membaca pikiran Alice, ia melihat apa yang membuat alice terkejut.
dan Penglihatan Alice benar-benar membuat Edward terdiam di
tempat, seolah waktu benar-benar berhenti.“Apa yang terjadi, apa sesuatu telah terjadi?”. Tanya Rosalie yang kini datang menghampiri bersama
pasangan nya Emmet. Raut wajah Emmet terlihat tak yakin, kemudian ia memandang Edward dengan
penasaran, ia juga melihat Alice dan Jasper yang saling bertatapan. Membuatnya bingung. Apa yang telah terjadi pikirnya.“Aku membaca pikiran Alice, Alice memiliki penglihatan tentang....”. Ucapan Edward terjeda seolah
ia belum percaya apa yang Alice lihat, apakah mereka akan sama kaget nya sama seperti Alice dan
dirinya.“Katakan..”. Entah sejak kapan kepala keluarga Cullen tersebut hadir, tapi Carlisle Cullen benar-benar terlihat serius, kepala keluarga Cullen itu sudah ada dengan sekejap diantara
Alice dan Jasper yang kini memandang Carlisle dengan tatapan yang sulit diartikan.Carlisle tau sesuatu telah terjadi, anak-anak nya kini menatap nya dengan pandangan yang sulit. Terutama Alice dan Edward.
"Aku melihatnya...Ibu masih hidup".
KAMU SEDANG MEMBACA
Carlisle Cullen x OC (Fanfiction)
FanfictionAzalea tak pernah menyangka kecintaan nya pada Carlisle Cullen karakter dari Twilight Saga akan mengantarkan nya pada hal baru yang tak pernah ia bayangkan sebelumnya. Dibandingkan Edward Cullen sang tokoh utama, Azalea begitu terpikat pada karakter...