" rolan, dobrak. " gala menyuruh rolan untuk
mendobrak pintu kamar mandi, dan rolan
pun bangun dari duduk, pria itu memasukkan
ponselnya kedalam saku " gue mau tanya
perawat, lo cek dulu di kamar mandi " gala
keluar ruangan sedang rolan benar benar
menendang pintu kamar mandi sebanyak
dua kali, saat berhasil, pria itu langsung
saja masuk dan melihat ke sekeliling
dalam kamar mandi, tidak ada sena.sial
rolan menumbuk kuat pintu kamar mandi
sehingga itu membolong, pria itu berlari
keluar mengejar gala " GAL, SENA GAADA. "
beritahu rolan kepada gala" dimana senaa?! " gala menarik kerah
baju kaos rolan " kenapa tanya gue, gue
ga tahu! " bantah rolan benar benar tidak
tahu keberadaan sena" LO YANG DISINI JAGA DIA SETAN,
DAN LO BILANG GA TAU, SEHAT?? "
gala melotot marah, mata sang abang itu
memerah emosi dengan genangan air matafrustasi.
" bangsat " lirih gala, gala hempas kerah
baju rolan dan pria itu berjalan kearah ruang
Neonatal Intensive Care Unit atau ruang
NICU adalah ruangan di rumah sakit yang dikhususkan untuk perawatan intensif bayi
baru lahir dengan segala permasalahannya,
salah satunya kelahiran prematur.dan permasalahan cacat pada bayi—
gala datang dan langsung masuk diikuti
rolan, gala dobrak tidak sabaran dan saat
pria itu dobrak beberapa perawat di ruang
NICU itu sempat terkejut dengan tindakan
gala, gala berjalan kearah box bayi yang
bername tag Sheela lamera castila.Kosong.
" BAYI DISINI MANA??! " gertak gala kepada
para perawat disana " maaf pak, jangan buat
keributan disini.." peringat perawat yang
duduk di tengah tengah box bayi lain" GUE TANYA BAYI DISINI MANA?!! " ulang
gala melotot marah " udah di ambil pak. "
ucap seorang perawat di balik punggung
gala, seketika gala berbalik dengan kening
mengerut dalam " siapa yang ambil?? " tanya
pria itu lebih detail" bu sena sendiri, saya udah bilang ga boleh,
tapi bu sena maksa mau bawa sheela, sampe
saya di amuk sama bu sena.." perjelas
perawat itu dengan kepala menunduk
tidak berani menatap mata gala" bu sena dalam keadaan ga baik pak, saya
mau bantuin tapi bu sena tepis kuat gamau,
saya rasa jahitan bu sena terbuka pak,
sebab saya liat seiring langkah bu sena
tertatih tatih dan darah juga keluar entah
dari mana asal muasalnya, bu sena ga baik,
sebenarnya saya bersikeras tidak mau
memberikan sheela, saya minta maaf.."
gala menyugar rambutnya sembari
meremas kuat, rahang gala mengeras" KENAPA KALIAN KASI SENA PERGI,
RUMAH SAKIT GILA, PERLU GUE BUAT
PENGAJUAN KETIDAKBECUSAN PARA
PERAWAT, LIAT AJA, KALAU SAMPE SENA
SAMA ANAKNYA KENAPA NAPA RUMAH
SAKIT INI BANGKRUT!! " marah gala
menunjuk rata para perawat disana, teriakan
gala membuat seisi ruangan menggelegar
dan bayi disana tersentak terkejut, semua
bayi disana menangisRolan?
pria itu memilih tertegun sebagai mana
patung, sialan, anaknya sena bawa lari.." LO NGAPAIN AJA ANJING, LO DIMANA
WAKTU SENA KABUR, JANGAN BILANG
LO BELUM LIAT SHEELA??! " gala tampar
wajah rolan sekuat tenaga hingga pecah
sudut bibir pria itu" SENA BILANG ANAK GUE MENINGGAL! "
sahut rolan, sumpah, rolan sedang bingung
sendiri dengan semua ini " dan lo percaya? "
rolan mengangguk bodoh " ADIK LO YANG
GILA SAMA GUE GAL, DIA OBSESI SAMA
GUE, DAN GUE GA TERIMA KALAU DIA
GA MAU SAMA GUE LAGI.." rolan hempas
cengkeraman gala dikerah baju rolan" dan pada kenyataannya, disini lo, lo yang
sakit jiwa rolan " gugah gala, bagaimana
bisa pemikiran rolan semudah mudah itu
tanpa memikirkan resiko, tetapi biarlah
sena meninggalkan nya, agar pria itu tau
bagaimana hidup tanpa sena setelah
di temani hampir satu tahun lamanyagala menendang dinding, pria itu memijit
pangkal hidung nya " ga mungkin dia pergi
tanpa sebab, lo apain?? " gala tanya lagi
apa yang rolan lakukan semalaman penuh
" gue perkosa. " entang rolan menyahut" biadap, haramejadah lo!! " bertubi tubi
gala memukul dan menumbuk seluruh
dari pada anggota tubuh rolan, di mana
Otak rolan, pemikiran pria itu teramat
sangat dangkal " dia habis lahiran rolan,
banyak jahitan yang dia terima, lo ga ada
otak untuk berpikir jernih? " benar tidak
habis pikir, rasa ingin meramas wajah
rolan cukup kuat sungguh." dia minta gue cerain " datar wajah pria itu
tanpa ekspresi sedang darah terus mengalir
dari sudut bibirnya " itukan perjanjiannya. "
timpal gala, rolan dan ferasa, gala tidak
tahu hubungan mereka apa, bahkan sena
tidak cerita sama sekali dan juga apa
tujuan ferasa kembali menapakkan kaki
di Jakarta gala juga tidak tahu, sepupu
jauh nya itu hanya meminta izin untuk
tinggal dirumah gala, dan itu pun tanpa
sepengetahuan dari gala dan sena, ibu
mereka mengambil keputusan itu
sebelah pihak" gue ga terima, perjanjiannya anak gue, gue
bawa, bukan senala atau siapapun gal. "
rolan menyeka darahnya, pria itu menatap
box bayi bekas anaknya, sena sungguh
keterlaluan, wanita itu berbohong bahwa
anak mereka sudah tiada, meninggal" lo bener bener gila sena, stress.." gumam
rolan pelan sembari menggeleng geleng" kenapa lo paksa dia untuk berhubungan
badan? " gala bertanya, kaki keduanya
melangkah keluar ruangan NICU" dia yang ngeraung sedih kalau sheela
anak gue mati, dan gue berinisiatif kalau
bisa buat lagi kenapa harus berlarut larut.."
tutur rolan dan itu membuat gala menggeleng
lucu, pria itu terkekeh saat mendengar
pernyataan rolan " ga ada yang lebih
binatang dari lo rolan, bahkan kalau
ada, lo lebih lebih binatang. " gala pergi
dari hadapan rolan, kini tinggal lah rolan
sendiri tanpa sena, sial.——————
sudah beberapa hari sejak kepergian sena,
rolan, pria itu sama sekali tidak masalah
tanpa sena, namun lama kelamaan pria
itu pun mulai merasakan keganjalan
tanpa kehadiran wanita itu, apalagi rolan
tahu kalau sena membawa anaknya
bersama sena, rolan tidak bisa menepis
rasa khawatir dan risau" lo perlu ngejelasin cewek yang waktu
hari ayah lo meninggal itu, yang jatuh dari
tangga rumah lo " ucap dosa, adandi dan
tian pun menengadah menatap rolan juga
dosa secara bersamaan" dia istri gue, cewe yang gue nikahin
karna tanggung jawab. " dosa mengangguk
anggukkan kepala sedang tian dan adandi
melongo mendengar pembicaraan mereka,
dosa tidak berani mengorek terlalu dalam,
lelaki itu tau bahwa rolan tidak suka ditanyai
secara rinci, dosa pun tidak perlu tau lebih
jika rolan tidak mengizinkan dosa atau
adandi bahkan tian tahumereka sedang berkunjung kerumah
rolan, ketiga nya duduk lesehan dengan
beberapa putung rokok yang berserakan
di teras rumah rolanuang kontrakan?
sudah rolan bayar untuk satu tahun
kedepan, jadi rolan tidak memikirkan uang
kontrakan saat ini, mengenai harta yang
alberto tinggalkan tidak sama sekali rolan
cuil sedikit pun, tetapi pria itu usahakan
sendiri uang kontrakan selama dua hari
hari kebelakang dengan meminta waktu
lebih untuk pelunasan selama setahun
kedepan, dan pemilik mengangguktetapi rolan yakin, jauh di lubuk hati, rolan
tidak sama sekali membutuhkan kehadiran
sena, dan seharusnya rolan senang, bahwa
rolan dan ferasa bisa bersatu tanpa halangan
walau status rolan dan sena berpisah bukan
bercerai, dan kemungkinan saja perasaan
rolan tentang ketiadaan sena disisinya efek
dari sena yang sudah ada dan tinggal bersama
rolan selama hampir satu tahunsumpah, rolan tidak cinta—
—continued—

KAMU SEDANG MEMBACA
L A M E R O
Teen FictionWARNINGS AREA 21+ 🚫 KONFLIK BERAT !!! ----- Lelaki miskin, rolan lamero degore, anak haram dari dua sepasang manusia, rolan, lelaki bajingan berotak buntu, kehidupan nya yang miskin tidak dapat menghalangi nya dari kegiatan bejat sehari harinya...