L A M E R O

43. se perdió

" aku ga pernah mempermasalahkan
kamu sama ferasa lan.." ucap sena
begitu lirih, wanita itu sudah banyak
menahan kesesakan di hati

" apa, engga mempermasalahkan lo
bilang? " sahut rolan, padahal
sena yang paling kekeh dan geram
saat rolan bertemu ferasa, juga
wanita itu tantrum sendiri tidak
jelas " lo ngomong seakan akan
lo ga pernah ikut campur soal gue
dan ferasa. " sena menatap rolan
dengan tatapan mata yang sudah
berbinar oleh air mata

" kalau bukan mempermasalahkan
itu apa na, dateng dateng nampar
gue dan ngamuk ga jelas setiap
gue sama ferasa.." wajah rolan
mengekspresikan tanda tanya

" ITU BUKAN MEMPERMASALAHKAN
LAN, TAPI AKU CEMBURU LIAT KAMU
SAMA FERASA! " bantah sena cepat

" CEMBURU SAMA IKUT CAMPUR
APA BEDANYA ANJING. " pria itu
ikut berteriak tidak mau kalah,
keduanya sedang beradu argumen
di kamar rolan, tepatnya di rumah
besar alberto, di lantai atas.

jadi sena cukup sakit, dimana diri
sena mengkhawatirkan rolan yang
sedang di landa kemalangan sebab
ayah asuhnya meninggal membuat
sena sedih, namun saat hendak
menemui rolan ternyata sena
mendapatkan hal yang tidak
terduga, jadi, peran sena disini itu
sebagai orang ketiga yang memisahkan
sepasang kasih yang sudah lama
bersua.

begitukah?

miris sekali.

" BERANI TERIAK KAMU—" senala

" KENAPA ENGGA, EMANG LO SIAPA
HARUS GUE LEMBUTIN?? " detik itu
air mata sena yang beberapa menit
lamanya menggenang di pelupuk kini
sudah jatuh membasahi pipi

sena dengan sekuat tenaga menampar
wajah rolan dan dengan begitu gesit
pun rolan membalas cepat, sehingga
bukan wajah saja yang merasa
tertampar begitu juga hati sena

" air mata aku udah habis untuk
nangisin perbuatan kamu lan, cuma
satu hal yang aku harap, kalau
setidaknya kamu ga bisa untuk
mencintai aku seharusnya kamu
cukup menghargai aku yang tulus
mencintai kamu, tapi kali ini aku
ga butuh lagi lan, harapan itu udah
aku buang jauh setelah tau kalau
kamu bener bener ga bisa aku ubah. "
sena menatap merenung objek
di depannya, wanita itu tidak berniat
lagi menatap wajah rolan

" kalau kamu sama sekali ga
mampu aku ubah terus untuk apa
lagi aku sama kamu, aku ralat soal
aku ga bisa ninggalin kamu rolan,
ternyata lebih baik hubungan kita
ini di telan kenyataan kalau kita sedarah
dari pada aku terus terusan makan
hati sama kamu setiap kalinya " kurang
apa lagi sena dalam mencintai rolan,
wanita itu cukup ugal ugalan dan
kata kata ini sudah kesekian kali
sena keluhkan kepada rolan namun
kuping pria itu menebal dan memilih
untuk meremehkan perkataan sena

" kalau gitu terimakasih atas
pertanggung jawabannya, aku ga
bilang kalau aku udah lelah untuk
terus cinta sama kamu, tapi aku
lelah sama tindakan dan tingkah
laku kamu yang sama sekali ga
punya rasa iba atau sayang, kamu
terus bilang bahwa hubungan kita
tercipta karena ada anak ini didalam
kandungan aku, selebihnya kamu ga
peduli, tapi aku liat kamu juga ga terlalu
peduli sama dia. " sena mengelus perutnya
lembut, selain hati yang terasa sakit, perut
sena juga mengebas.

kalian salah mengartikan kalau sena
itu bodoh, namun wanita itu hanya memilih
bertahan sesanggup yang sena mau, bila
wanita itu sudah putus asa maka detik
itu juga sena akan menghilang tanpa
berubah pikiran, rolan juga salah mengira
sena bahwa wanita itu tidak bisa berjauhan
dari rolan, nyatanya sena sudah terlampau
sakit bersama dengan rolan, rolan tidak
kurang dari pada para bajingan gila di luar
sana, pria itu sangat jahat.

" PERNAH AKU NAMPAR FERASA WALAU
SEKECEWA APAPUN AKU SAMA KAMU,
PERNAH AKU NGEJAMBAK DAN BAHKAN
NYENTUH DIA? ENGGA, KARENA AKU
NGEHARGAI PREMPUAN YANG SUAMI
AKU CINTA ROLANNN! " sena tunjuk dalam
dada bidang rolan

" berapa kali aku bilang, aku siap jadi
tempat sandaran kamu, aku siap rolan,
aku khawatir sama kamu, aku tau gimana
rasanya ditinggal sosok ayah ya walau dia
bukan ayah kamu pasti kamu terpuruk
karena dia yang berperan sebagai ayah
kamu selama ini, aku sakit rolan, aku
sakit, kalau bukan karena kamu dari dulu
aku gantung diri, aku juga cape hidup. "
rolan tatap seksama wanita di depannya,
namun hati pria itu teramat kebal, tidak
ada belas kasih dan sedih untuk sena

" kamu menyadarkan aku kalau aku adalah
orang ketiga yang udah rusak hubungan
cinta kalian, kamu tau lan, ferasa itu
sepupu aku.." sena pusing, setelah
mengatakan itu sena pergi dari hadapan
rolan, rolan hanya terdiam gagu

—————

sena turun terburu buru dari tangga hingga
wanita itu terpeleset terguling jatuh dan saat
sampai di dasar sena tergeletak dengan
banyak darah yang keluar melalui
selangkangannya, gala yang melihat
itu seketika panik lalu berteriak kuat
" ROLANN, ROLAN! " rolan pun keluar
dengan baju yang berbeda, pria itu melihat
kebawah dan betapa shocknya rolan
saat mendapati sena yang tergeletak
telentang dengan darah berceceran

fuck.

rolan menuruni tangga, pria itu berlari.
saat tiba di lantai dasar pria itu hendak
mengambil alih sena dari pangkuan
rolan namun sena tepis menghindar
dan membuang wajah setelah itu sena
tidak sadarkan diri

dan dari arah belakang thea seseorang
tersenyum licik, lalu membantin, rasain.

" MATI LO SAMA GUE ANJING! " gala
mengangkat sena setelah mengatakan
itu, seolah tahu mereka habis bertengkar.

" lan, siapa lo? " tanya dosa yang baru
tiba namun yang lain belum tampak, dosa
menunjuk gala dan sena yang gala gotong
sendiri, dosa menunjuk dengan dagunya

" nanti gue jelasin, gue tolong, kalau
ayah gue mau di makamin telepon ya Sa.."
minta tolong rolan kepada dosa yang
dosa tanggapi mengangguk cepat
dan setelah nya rolan berlari mengikuti
sena yang gala bawa diikuti yang lain

—continued—

Playlist on to sena heart ❤️‍🩹