" besok kita foto ijazah lan.." mereka sedang
berkumpul di warung belakang sekolah, bukan
kebiasaan namun terkadang mereka duduk
disana, rolan jarang bolos, rolan bandal namun
bandal pria itu dalam satu waktu atau satu hal
lainnya, seperti tato di atas urat nadi di tangan
nya itu sudah dari dua minggu pak tokar
menyuruh rolan menghilangkan namun
sampai sekarang belum pria itu lakukandosa yang melihat rolan diam pun ikut
diam, sudah dua hari rolan masuk sekolah,
dan dalam dua hari dengan hari ini pria itu
terlihat tidak baik, ada apa sebenarnya?dan dalam dua hari setelah hari menemui
alberto dan kembali meminta penjelasan
dari ferhat, rolan pun tidak jumpa dengan
ferasa untuk sementara waktu, mengenai
istrinya, ralat adiknya, sena ada dirumah.
tersenyum seperti biasa saat melihat rolan
namun rolan menjadi mendingin" ibu lo buat masalah lagi? " dosa mencoba
memberanikan diri untuk bertanya walau
hatinya sudah dag dig dug serrrolan yang sedang duduk sembari menyesap
rokoknya melihat kearah dosa, percayalah
dimulai dari tian dan adandi mereka juga ikut
merasa takut ya walau bukan muka mereka
yang di bogem tapi tetap saja keduanya
ikut perihatin untuk dosa, tatapan rolan
hanya tatapan datar, tidak ada ekspresi
sama sekali, matanya memang melihat
dosa namun kembali berpaling menghadap
depan pria itu " engga. " sahut rolan singkat" pak tokar ga masuk kemarin, ga tau hari
ini, kalau dia liat lo belum hapus tuh tato
pastinya dia bakal tantrum lan.." ucap tian
sedang rolan mengedip ngedip mata malasrolan banyak membuat tato di tubuh, pernah
diri rolan buat penuh sebelah tangannya, dan
masa itu pak tokar juga yang menyuruh pria
itu menghapus tato itu sehingga rolan
membuat keributan membela diri, dan
pada akhirnya pria itu hapusi juga dan
ini hanya secuil huruf mengapa marah?saat rolan sedang asik menyeruput es teh
hijau nya dosa malah dengan tiba tiba
menyenggol bahu rolan, alhasil rolan
berdecak dan melihat kearah dosa dan
dosa malah menunjuk kearah depan
mereka dengan dagu, rolan dengan
malas pun melihat kedepan, sial.kan, baru saja dibahas sudah muncul
saja, pak tokar berdiri tumpang pinggang
menatap rolan melotot, rolan tidak takut
pria itu hanya malas beradu argumen" perlu saya iris kedudukan tato kamu rolan? "
tanya pak tokar mengangkat alis menatap
rolan " hanya secuil, mengapa anda marah. "
ucap pria itu, dan pak tokar semakin dibuat
emosi atas jawaban rolan" wah, hebat ya kamu, kamu pikir ini
sekolah ayah kamu iya?! " pak tokar
menggelatukkan giginya gerammarahnya tokar tidak membuat rolan goyah
malah pria itu menanggapi omongan tokar
dengan kekehan, bagi rolan lucu." BERANI TERKEKEH KAMU, SADAR
KALAU KAMU GA ADA AYAH IYAA?! "
guru itu memukul meja dihadapan rolan
alhasil minum yang ada diatas sana terjatuh
sebahagian, seketika hati rolan memanas
mendengar hal tersebut" SETIDAKNYA KAMU HARUS SADAR,
ANAK HARAM KAYA KAMU ITU SENDIRI
DIDUNIA, GA ADA MANUSIA YANG MAU
MEMELIHARA ANAK HARAM, MEREKA
TAKUT TERKENA KESIALAN!! " olok tokar
yang melihat rolan masih terdiam di tempat
duduknya tanpa tokar tau kepalan di balik
saku pria itu, sedang tian dosa dan adandi
memilih berdiri menjauh dari jangkauan rolanrolan menarik nafas, pria itu mencoba
menahan diri untuk tidak meninju sosok
guru dihadapannya, dan satu hal lagi, rolan
sadari perkataan tokar ada benarnya,
mengasihani anak haram adalah bentuk
kesialan bagi yang memelihara.memelihara? binatangkah?
" ORANG TUA KAMU AJA BUANG KAMU "
tambah tokar lagi, rolan berdiri dari duduk
nya dan menatap tokar datar yang tokar
tanggapi menantang " mau pukul saya?
ayo pukul, benerkan kamu anak haram,
tinggal sendiri, tanpa orang tua juga tanpa
orang yang sama sekali mau peduli! " rolan
tumbuk rahang tokar, pria itu lompati meja
menendang tokar hingga guru itu terjatuh
kebawah dengan posisi tersungkurheh, mampos..
teman teman rolan sudah tebak bahwa
pada akhirnya rolan akan menumbuk tokar
karena guru itu terlalu banyak cocotnya,
masalahnya mereka tau bahwa rolan
mempunyai gangguan emosional yang
mudah sekali emosianguru itu banyak mengeluarkan darah dari
sudut bibir bahkan pelipisnya yang bocor.tokar memilih berlari meninggalkan rolan,
rolan pastikan guru sialan itu akan
mengadu hal yang tidak tidak kepada
guru BK lainnyabenar saja, saat rolan melangkah masuk
kekelas mic sekolah berbunyi bising dan
suara bu yuci menggelegar keseluruh
arah " KEPADA ROLAN LAMEO DEGORE,
KAMU SAYA SKORS SELAMA DUA HARI. "
rolan yang mendengar menghela nafas
dan matanya pun menangkap sena yang
menatap rolan tidak jauh dari rolan berdiri
namun dengan cepat rolan memutar mata
malas————
" kamu kenapa sih, baru dua hari masuk
sekolah lan, kenapa udah di skors? " wanita
itu menggeleng menatap rolan, tidak habis
fikir sena " besok foto ijazah, kamu harus
dateng walau bu yuci nyekors kamu. "
keduanya berada di ruang futsal, rolan
sudah lama tidak memasuki ruangan itusekitar tiga bulan? yap.
keduanya bertemu di toilet yang disediakan
di ruang futsal, ruang latihan futsal sangatlah
lebar tak khayal didalam nya ada toilet untuk
di pergunakan mengganti baju atau lainnyasaat sena hendak melangkah meninggalkan
rolan, pria itu menarik pergelangan tangan
sena " lo bukan tuan gue, ga patut gue patuh
sama lo senala.." sena menatap rolan
dengan seksama, alisnya mengerut dalam." jadi, secara ga langsung kamu itu binatang
peliharaan rolan? " gugah sena" itukan maksud dari omongan lo?! " gubris
rolan, sedang sena beralih memegang
tekuk pria itu walau setajam apa pun
tatapan mata rolan, sena tidak takut.malah sena menggigit genit bibirnya sendiri
dan itu tidak luput dari penglihatan rolan
" lo gatal gini siapa yang ngajarin.." rolan
heran, wanita ini dulunya sangat polos
mengapa sekarang menjadi gatal" kamu.." sena berjinjit, tangan wanita itu
bergelantungan di leher rolan, dengan
gerakan lamban wanita itu jilat bibir rolan
yang tertutup hingga rolan pun tampak
tersentak, berdiam kaku.lalu tidak lama rolan tolak tubuh sena
dari tubuh rolan, bagi rolan wanita itu
sudah melewati batasan nya sebagai
seorang adik, dan dalam menit kedepan
rolan menampar kuat wajah sena hingga
wajah itu menoleh dan rambutnya ikut
terbawa kesamping, perih, beserta sakit." harus berapa kali gue nampar lo supaya
lo sadar kalau kita ini sedarah, dunia ini
bukan cuma tentang lo, ini tentang gue
juga, stop egois dan naif senala. " rolan
mendekat, pria itu mengelus wajah sena
yang barusan rolan tampar " lo bukan cinta
tapi lo terobsesi sama gue, ga ada cinta
seegois ini kalau bukan lo milih ngalah
dari masalah yang kita punya " pria itu
menarik tekuk sena, tangan rolan
mencekeram dagu sena, pria itu bawa
wajah sena ke depan wajah nya lalu pria
itu kecup ujung hidung sena pelan—continued—

KAMU SEDANG MEMBACA
L A M E R O
Teen FictionWARNINGS AREA 21+ 🚫 KONFLIK BERAT !!! ----- Lelaki miskin, rolan lamero degore, anak haram dari dua sepasang manusia, rolan, lelaki bajingan berotak buntu, kehidupan nya yang miskin tidak dapat menghalangi nya dari kegiatan bejat sehari harinya...