23. fiebre

9.4K 150 74
                                    

sena tiba di rumah, melangkah menelusuri
ruang tamu, ferhat datang dari arah kamarnya
melihat sena yang telah pulang pun sang ayah
itu tersenyum menyambut " anak ayah.." ferhat
peluk erat tubuh sena, mencium pelipis sena
sayang, sena ikut tersenyum pelan

" kamu dari mana? " tanya ferhat " dari rumah
temen aku yah " sahut sena, ferhat pun
mengangguk " ayah udah makan " basa basi
sena " udahhh " sena mangut mangut pelan
mendengar jawaban ferhat

" kalau gitu aku tinggal naik ya yah, cape. "
ferhat pun dengan senang hati memberi
jalan, betapa leganya, sena putri kecil ferhat
tumbuh besar dengan begitu baik

baik?

yakin?

sena ingat bahwa dirinya belum membersihkan
diri, sena masuk kedalam kamar mandi, sebelum
hari mulai begitu gelap tanda menjelang malam
wanita itu bergegas untuk mandi, diri sena
teringat akan ayah dari anak nya, rolan.

ada apa dengan rolan, jika sena menyangkut
bicara tentang hidup pria itu pasti rolan sudah
beda, aneh, namun hati sena terikut perih dan
ngilu melihat kaki rolan yang terkena kaca
pecahan tadi, nanti sena akan kembali kerumah
pria itu ketika keluarga sena sedang sibuk sibuk
nya hingga sena bisa leluarsa, saat sudah
selesai mandi, sena pun merebahkan tubuh
mungil nya di atas kasur, sena baru ingat
betapa lelahnya sena hari ini, baru ini
sempat sena rebahkan nyaman tubuhnya

——

sena datang, wanita itu kembali datang menemui
rolan, sena buka perlahan pintu kamar, ternyata
pria itu tertidur lelap, lelah tentu saja, sena
pikir pintu kamar masih terkunci namun tidak,
rolan sudah membuka nya, sena mengganti
pakaian luarnya menjadi baju tidur, sena akan
tidur dengan rolan malam ini, mengenai alasan
sudah sena buat sedemikian rupa agar ayah
abang bahkan bunda sena menaruh percaya
tidak tahu alasan seperti apap, yang pasti
alasannya hanya ingin bermalam di rumah
renna, sebelumnya sena sempat membuat
kesepakatan dengan renna makanya saat
renna di telfon oleh thea renna sudah tahu
apa yang harus renna bicarakan

renna tidak tahu kalau sena kemana dan dimana,
kata sena dia ada keperluan dan harus diselesai
kan malam ini, nanti sena ceritakan makanya
renna mau membantu nya, padahal renna
juga tidak tahu apa apa

keterlaluan bukan?

sena mengambil baskom dari belakang, wanita
itu tampung untuk menaruh kaca yang sena
ambil dari kaki rolan, berjongkok wanita itu,
ngilu namun sena tidak mau pria itu sakit
atau apa, saat sena sedang asik mencabuti
rolan memindahkan kakinya, bangkit pria
itu menatap sena dari arah kasur

" naik " pinta rolan kepada sena, tidak baik
wanita hamil bersimpuh begitu apalagi dilantai
dingin " ak— " sebelum sena menyelesaikan
ucapannya rolan menyela " gue bilang naik ya
naik, tinggal naik susah! " sentak pria itu kesal

sena naik keatas ranjang, rolan langsung saja
menyambut sena dengan pelukan, sena pun
terkejut, bukan karna rolan tiba tiba memeluk
nya namun suhu tubuh rolan panas, pria itu
demam ternyata " kamu demam lan? " telapak
tangan sena memegang pelan pipi rolan, bahkan
dahi pria itu, benar, rolan demam

sena bergeser pelan namun rolan tahan, tidak
mau lepas " dingin naa.." keluh pria itu bernada
pelan " sakit na, sakit banget anjing hiks.."
menangis sesak rolan teramat sedih, sesegukan
pria itu, teramat menyesakkan, hati nya bagai
tersumpal beribu ribu kain

" KENAPA ANJING, KENAPA DI DUNIA INI
HARUS GUE YANG NGERASAIN GA PUNYA
PERAN IBU DI HIDUP GUE, KENAPA KONTOL! "
berteriak rolan di dalam dekap sena, sena hanya
bisa mengelus punggung besar rolan, sebenarnya
sedari tadi saat sena pulang rolan tidak tidur, pria
itu hanya memejamkan mata dengan jantung
yang berdegup degup kencang, jari jemari
membeku nafas rolan tersendat membayangkan
mirisnya penyiksaan windi terhadap rolan dulu

" LO! KENAPA LO SUKA SAMA ANAK HARAM
KAYA GUE, LO PELACUR GILA YA NA, GARA
GARA LO ADA PIKIRAN GUE NAMBAH STRES,
ANTARA JAGA LO DAN ANAK GUE.." betapa
terbukanya rolan saat ini, pria itu menarik
pelan hingusnya dengan sena yang bergegas
mengelap pelan menggunakan baju sena,
memerah hidung rolan bahkan kuping, pusing
menggerogoti pria itu

sena hapus pelan air matanya yang juga ikut
meluruh jatuh, definisi rolan sakit sena juga
lebih sakit " maaf lan.." ucap sena

" gak, lo ga perlu minta maaf, karna yang lo
ucapin bener, gue ga pernah di suapin mama,
ga pernah ngerasain di sayang mama.." lirih
rolan, tangis pria itu semakin menjadi

" aku disini lan, aku yang bakal ada buat kamu "
rolan mendongak, terkekeh pria itu " lo tau?
di dunia ini manusia mana yang bisa dipercaya. "
tukas rolan menanggapi " aku lan, aku bisa
kamu percaya, aku, aku mencintai kamu
sepanjang hidup aku " sungguh sungguh
sena dalam berucap

" tapi gue ga akan bisa cinta sama lo senala
castila, lo belum tau gue na, kalau lo udah tau
lo bakal ninggalin gue tanpa berpikir dua kali "
sena hanya diam, biarlah pria itu melantur
sesuka hati sedang sena memilih menyeka
air mata rolan yang tidak berhenti luruh

lelah mengoceh kini rolan menatap sena yang
berada di atas wajah rolan sebab posisi mereka
kini dengan rolan yang berada di atas pangkuan
sena, paha wanita itu menjadi bantalan rolan

" kadang gue mikir, lo suka gue apanya "
sena mainkan pelan helaian rambut rolan
" ga butuh alasan, tapi aku bener tulus buat
kamu, ga terlintas sedikit pun kalau kamu
itu ga baik buat aku, sebab manusia benar
mempunyai sisi buruk baik mereka masing
masing " rolan dengar seksama sedang
kepala pria itu nyut-nyutan parah

" tulus lo ga berharga di gue " sena menarik
nafas mendengar ucapan rolan terhadap sena,
geram wanita itu, sedang sakit masih nyebelin

" gausah pulang, gue mau lo disini " sena
tersenyum pelan tanpa rolan sadari, sebab
pria itu kini memejamkan matanya seraya
berucap " aku memang ga pulang. " jawab
sena memberitahu rolan, rolan kembali
membuka pelupuk matanya

" Yaudah kalau gitu ayooo " sena seketika
mengerutkan alis " ayooo kemana? " tanya
sena kebingungan, mau kemana memangnya

" ngentod lah, eyy si pepek.." aghhh benar
benar rolan biadap sedang sakit pun masih
saja membahas soal yang gatal gatal

continued—

Halo, cukup kan tiga chap untuk
malam ini, ga sayang sama aku
kalau sampe lima chap, besok besok
lagi yaaa ❤️❤️

KOMEN NYA YANG BANYAK
AWAS YA LOO GUE PANTAU 👊🏻💋

L A M E R O Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang