" Ouah, nala right? " panggilan macam apa
itu, sangat spesial kelihatannya." resa, pergi, jangan ikut campur. " rolan
semakin marah, mata pria itu memerah
dan berkaca kaca, sialan, rolan tidak
bisa mengelak, hati pria itu menyeri dan
terasa sakit saat sena terlihat akrab
dengan sosok lain apalagi lawan jenisaresa menurut, pria yang lebih tua 4 tahun
dari sena itu pergi meninggalkan sena
berdua dengan rolan, rolan menyatukan
keningnya dan sena, memejam erat mata
rolan guna mengatur emosi" lo ga bisa ngebuktiin kalau lo beneran
cinta sama gue na, tapi lo bisa buktiin
kalau sekarang gue lagi cemburu.." sena
terkekeh, lucu sekali pria satu ini, apa
tadi katanya, cemburu?sudah cinta kah??
" lan, kamu abang aku, udah saatnya kita
ngelepas ikatan yang ga pantes ini, tenang,
aku udah menerima kenyataan kalau kita
sedarah rolan. " ucap sena memberitahu" walau bener aku ga bisa tanpa kamu,
tanpa ayah dari anak aku " sena menengadah
menatap rolan yang menjulang di atasnya itu
" kalau lo mau ini usai, kembaliin sheela dan
akhiri hubungan ini, karena pada dasarnya
kita ada dalam hal ini karena anak gue! "
tekan rolan lebih jelas, menyadarkan
sena dari pada perjanjian yang mereka
lakukan sedari awal maksud" sheela anak aku lan, aku juga berhak atas
dia, iya aku tau, aku tau sehabis aku lahiran
aku bakalan kasi dia ke kamu tapi, tapi
tanpa ada ferasa, kalau kamu ada bersama
ferasa biar sheela sama aku, aku anggap
sheela sebagai hadiah perpisahan kita, bentuk
hasil dari pada aku mencintai kamu selama ini "
sena genggam jemari besar rolan yang
memegang pinggul sena, sena lepas
sekuat tenaga karena pria itu meremas
pinggul sena terlalu kuat" rolan sakit. " rolan berjalan mundur sembari
mengangkat tangan, pria itu tatap dalam
sena dalam gerak mundurnya, pria itu
memainkan lidah, berlagak seperti orang
cabul, sena baru tahu sisi baru dari rolan,
pria itu kasar." aresa kan? " tanya rolan tentang nama
pria tadi yang ternyata dokter yang telah
mengoperasi sena pada saat sena jatuh
dari tangga rumah alberto " liat aja, sentuh
lo, dia mati. " ucap rolan tidak main main,
atsmosfer di sekitar sena semakin terasa
mencekam diiringi dengan bunyi musik
dari kejauhan yang berasal dari aula
tengah sekolah" dia ga salah, jadi jangan ganggu dia. "
wah, pembelaan yang fantastis huh?" jatuh cinta right? " rolan ini apa, makin
lama perkataan nya semakin melantur
saja, rolan kembali mendekat, sena tidak
bergeming dan tidak melawan sama sekali
biarlah pria itu bertindak sendiri, sena lelah." gausah ngomong aneh aneh disaat kamu
sendiri tau kalau aku cintanya cuma sama
kamu, ceritanya kamu lagi nyindir aku yang
mustahil jatuh cinta lagi selain sama kamu? "
rolan sama sekali tidak menggubris, mata
rolan menatap ke belakang punggung sena,
melihat sosok lain yang tidak kunjung berniat
pergi meninggalkan keduanyarolan menarik tengkuk sena, bukan, bukan
untuk dirinya cium bibir merah jambu itu,
tapi untuk rolan dekatkan buah dada
menonjol di balik dress itu guna rolan
cium atasan buah dada sena yang
duduk nya lebih dari baju yang wanita
itu pakai " mulai cari mangsa lain selain
gue? " rolan ciumi bertubi tubi dan terakhir
pria itu hisap dan gigit sehingga menimbulkan
bekas kiss mark yang sengaja pria itu bentuksena tidak tahan, dengan muka datar dan
perasaan kesal juga hambar wanita itu
menampar wajah tampan rolan dengan
sangat kuat " kamu bajingan sampah
yang dengan bodoh nya aku cintai, kamu
memang pantes jadi anak haram rolan,
sebab perlakuan dan tindakan kamu
engga jauh jauh dari anak haram " sial,
sena terpaksa mengatakan hal menyakitkan
agar pria itu pergi dan tidak menemui sena
lagi, tetapi rolan bukan pergi melainkan
berdiri membeku seperti patung" terserah. " rolan tidak meminta, namun
pria itu peluk sendiri tubuh sena untuk
pertama kali dengan begitu lembut dan
dengan kesadaran total, pria itu hirup
bau tubuh sena yang betapa ia merindu
akhir akhir ini, ternyata perkataan dan
tindakan sangat jauh berbeda" jangan seenak bertindak lembut seolah
olah kamu punya rasa, kamu buat aku
berharap untuk yang kesekian kalinya.."
sena biarkan rolan memeluknya, tapi
sena sama sekali tidak membalas,
tangan wanita itu bergantung tidak
selera " gue ga ngasi harapan, lo aja
yang ngambil hati sama tindakan gue "
bantah rolan sembari memperdalam
lagi kepalanya di ceruk leher kecil
sena, tidak bohong, rolan suka nama
nala dalam nama sena, ingat tato
huruf n di atas nadi rolan?yeah, nala.
" aku mau ke prom, aku ga suka waktu
aku kebuang sia sia karena ngeladeni
kamu yang ga penting " sena merasa
semakin lama tubuh rolan semakin
menopang di tubuh sena, berat.saat sena berkata seperti tadi, rolan sama
sekali belum merespon " rolan? " panggil
sena " lan kamu berat, rolan! " sena
berusaha memindahkan tubuh rolan
dari tubuh sena, wanita itu mengangkat
wajah rolan, ternyata rolan tidak berkutik
jelas rolan mulai menggigil dan lagi, suhu
tubuh rolan panaspria itu demam?
sial
kalau beginikan jadi tidak tega meninggalkan
rolan sendiri, selama ada sena kenapa pria
itu sering sekali jatuh sakit, dan kalau di
lihat lihat rolan tidak pernah jatuh sakit
sebelum sena masuk ke kehidupan rolan,
setahu sena rolan tegar tegar saja tapi
entah lah, ini kedua kalinya saat bersama
sena pria itu demam*yaelah bang, ditinggal bentar udah
demam apa lagi di tinggal selamanya,
auto sekarat paling 🤦🏻♀️sena papah rolan untuk duduk bersama
nya dengan sandaran dinding, sena lalu
mencari ponselnya di dalam tas wanita itu
butuh bantuan yang lain, setelah mehubungi
dera yang sena lakukan hanya menatap
rolan yang memilih menggenggam tangan
sena di atas dada bidangnya, tangan sena
satunya sena gunakan untuk membelai
rambut halus pria itu" kamu sakit, tapi sok soan mau ke prom "
sena terkekeh sembari berdecih, rolan
sedang tidak berdaya." kalau gue bilang gue jatuh cinta sama
lo gimana? " setelah mendengar perkataan
yang di keluarkan rolan, rombongan teman
teman rolan dan sena datang begitu saja,
bahkan ketika rolan sudah di angkat dari
paha sena, sena masih diam tidak berkutik
atas perkataan rolan tadi, kaku seketikawhat the fuck—?
—continued—

KAMU SEDANG MEMBACA
L A M E R O
Teen FictionWARNINGS AREA 21+ 🚫 KONFLIK BERAT !!! ----- Lelaki miskin, rolan lamero degore, anak haram dari dua sepasang manusia, rolan, lelaki bajingan berotak buntu, kehidupan nya yang miskin tidak dapat menghalangi nya dari kegiatan bejat sehari harinya...