"kenapa harus di jodohin si, zize kan udah gede. zize berhak milih pasangan sendiri" protesnya saat gadis berambut pirang itu duduk berkumpul dengan kedua orang tuanya.
"demi kebaikan kamu ze"
"Abi sama umi egois! zize ga suka kaya gin...
Hi guys Selamat datang hehehe.. Jangan lupa vote dan Komennya yaaaww💞
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
. . . . . . . . . . . . . . . . .
Setelah sarapan tadi, kedua pasangan muda itu pamit untuk pulang. Arhan harus kembali bekerja dan Azizah kembali menjadi ibu rumah tangga.
"Mau beli apa dulu?" Tanyanya.
Azizah berfikir sejenak, beberapa barang yang sudah habis di rumah dan penting.
"Ada, ke mini market dulu ya bentar. Popok sama beberapa sayuran di rumah udah abis. Gapapa kan?" Azizah bertanya balik, ia takut arhan kerepotan
"Ya gapapa lah"
Pria itu langsung membelokan mobil ke sebuah mini market. Ia mengambil alih Gendingan Mahreen, agar Azizah bisa leluasa belanja. Mahreen juga sekarang semakin berat ia tidak mau sang istri merasa kelelahan.
Menyusuri beberapa rak mencari sayuran dan bahan masakan lainnya. Mahreen asik bercanda dengan sang ayah. Sembari mendorong troli yang berisi sayuran arhan terlihat begitu bahagia.
"Kamu mau udang?" Tanya Azizah. Arhan mengangguk dan gadis situ membawa satu kotak udang segar ke troli.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Udah deh segini dulu aja, nanti kalo ada yang kurang aku nitip ke kamu" ujar azizah. Sebenarnya dia sudah males memutari mini market itu.
Selesai belanja, mereka kembali ke rumah. Arhan langsung bersiap dan Azizah mulai menata semua belanjaan di dapur bersama Mahreen.
