Hai guysss
Ciee malem mingguan nih
Pada kemana sih?
Jalan bareng doi ya🤭Kiw kiwww
Jangan lupa baca WP ya
Like dan komen biar
Aku tau kalian masih
Disini wkwkwk.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
."Kak, ganggu waktunya ga?" " Tanya seorang gadis cantik itu. Azizah tersenyum ia menggelengkan kepalanya menyuruh gadis itu duduk di kursi kosong di depannya.
"Kenapa, kamu bosen ya nungguin Ammar nge-game terus?" Ujar Azizah.
Gadis itu menggeleng, "bukan, ga bosen sih. Cuma mau ngobrol aja sama Kaka. Btw, Arin kemana ka?"
"Lagi di ajak ke warung sama ayahnya" jawabnya dengan sopan. Dari raut gadis itu terlihat Bahwa ia ingin berbicara serius dengannya. Tapi, dia sendiri masih canggung kepada Azizah. Apakah ia semenakutkan itu di mata orang lain.
Azizah tersenyum, "kamu pasti mau tanya-tanya tentang Ammar ya. Gausah canggung anggap aja aku bestie kamu" celetuk Azizah berusaha untuk mencarikan suasana.
Sejauh ini Ammar belum mengenalkan wanita selain putri. Terlihat cuek dan juga pendiam mungkin itu yang membuat Ammar jarang sekali dekat dengan wanita. Tapi, sekarang agaknya ia sudah semakin dewasa tau arti pasangan.
Gadis itu mengangguk dengan ekspresi malu-malu. "Sebelum aku kesini ada cewek lain kah yang dia ajak main juga?" Tanyanya.
"Kamu tau sendiri Ammar kaya gimana. Tiap hari ngedekem terus di kamar kaya ayam lagi bertelor" timpal Azizah.
Gadis itu tertawa mendengar penjelasan dari Azizah. Selama dekat dengan Ammar memang pria itu beda dari yang lain. Terlihat cuek tapi juga perhatian.
"Dia belum pernah bawa atau main sama cewek. Kenapa aku bisa ngumpulin gitu, karena tiap dia keluar pasti bareng aku atau umi ya hangout bareng keluarga lah. Sisa waktunya dia habisin buat main game di kamar" lanjut Azizah.
"Emmm, umi marah ga sih kalo anaknya pacaran kaya gini ka?"
"Umi ga pernah marah tentang pergaulan anaknya. Jujur umi emang ga merekomendasikan untuk pacaran. Tapi, umi ga mempermasalahkan kalo aku atau Ammar main sama lawan jenis. Ya, asal tahu batasan dan masih di jalur yang benar. Kamu gausah takut sama umi, dia baik ko" jawabnya.
Putri menganggukkan kepalanya. "Kalo kakak sama kak arhan juga awalnya pacaran?" Tanyanya.
Azizah langsung terdiam.
"Kak, maaf kalo aku lancang tanya ini. Kalo ga dijawab juga gapapa ko. Sekali lagi maaf ya kak" ujarnya dengan ekspresi wajah merasa bersalah.
Azizah malah terkekeh pelan, "santai aku ga marah, aku cuma lagi ngumpulin tenaga buat cerita" ujarnya. Putri lansung membuang nafasnya, lega.
"Aku sama arhan di jodohin"
Gadis itu langsung tersentak, kenapa tidak karena setahu dia. Azizah usianya masih sangat muda dan kenapa juga dia mau dijodohkan seperti itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
After meet you
Ficção Adolescente"kenapa harus di jodohin si, zize kan udah gede. zize berhak milih pasangan sendiri" protesnya saat gadis berambut pirang itu duduk berkumpul dengan kedua orang tuanya. "demi kebaikan kamu ze" "Abi sama umi egois! zize ga suka kaya gin...