Chapter 35. Pesta Rahasia

179 8 0
                                    

Shadow Clown presents
꧁Jasmine꧂
✦✦✦

Di luar pintu lobi Kins Enterprises, Jasmine menatap sekretaris Tuan Hawthorne yang berdiri sendirian. Kehadirannya menarik perhatian Theodore untuk dengan cepat mendekat, mengantarnya ke Pinnacle Heights Suites atas perintah.

Jasmine menyandarkan tubuhnya di kursi penumpang, wajahnya menunjukkan ketidakpuasan. Bayangan Tuan Hawthorne yang bergegas pergi meninggalkannya masih terekam jelas dalam ingatan, dan rasa ingin tahunya semakin besar.

Jasmine mengalihkan pandangannya dari jendela ke arah Theodore yang sedang mengemudi. "Mr. Bennett," panggilnya.

"Ya, Nona Everhart? Ada sesuatu yang bisa saya bantu?"

"Tuan Hawthorne ..."

Jasmine merasa penasaran tentang kepergian pria itu yang begitu tergesa-gesa, apa yang sedang dilakukannya sekarang, dan siapa Lilyana. Dia ingin tahu jawabannya, tapi juga menyadari bahwa dia tak memiliki hak untuk mengetahuinya.

Jasmine menghela napas panjang. "... apakah semuanya baik-baik saja?"

"Ada urusan mendesak yang harus diatasi oleh Tuan Hawthorne. Meskipun situasinya tak ideal, saya yakin semuanya akan segera membaik. Anda tak perlu khawatir."

Jasmine kembali menatap keluar jendela. Pada akhirnya, dia tak mendapat jawaban yang diharapkan. Tapi siapa pun Lilyana, jelas merupakan sosok yang penting dalam kehidupan Tuan Hawthorne.

Dia merasa cemburu, karena perhatian Tuan Hawthorne yang sebelumnya hanya untuknya, kini berpindah begitu saja pada orang lain.

✦✦✦

Tuan Hawthorne sudah memobilisasi jaringan kaki tangannya untuk menemukan keberadaan Lilyana yang dilaporkan hilang. Sementara itu, dia menemui Natalie untuk mencari tahu kebenaran di balik kabar buruk itu.

Dia memasuki sebuah rumah, memanggil nama 'Natalie' dengan penuh penekanan. Tiba-tiba, ruangan yang awalnya gelap berubah menjadi terang, disertai dengan suara trompet dan ledakan party popper.

"Surprise!"

Tuan Hawthorne menangkap sosok Lilyana yang berdandan seperti seorang putri di istana kerajaan. Ruang tengah dipenuhi dengan dekorasi warna-warni, aroma manis dari kue, dan tumpukan hadiah di sebelah sofa-semua itu menambah kebingungannya.

"Apa yang sedang terjadi?" tanya Tuan Hawthorne dengan sisa-sisa kemarahannya.

Natalie mengerutkan dahi. "Jangan katakan kau lupa ulang tahunmu lagi."

"Jadi, kau berbohong tentang kehilangan Lily hanya untuk merayakan pesta tak penting seperti ini?" ucap Tuan Hawthorne dengan nada tinggi.

Lilyana, mendengar kemarahan itu, perlahan bersembunyi di belakang Natalie.

"Nada bicaramu membuat Lily tak nyaman," ucap Natalie sambil melindungi sang putri dengan tangannya.

Tuan Hawthorne memegang tangan Natalie dengan kuat, membawanya masuk ke sebuah ruangan. Dia menutup pintu, melepaskan genggaman, dan bergerak menjauh ke sisi tempat tidur mini yang biasanya dipakai oleh Lilyana.

Natalie mendekat, lebih dulu membuka percakapan, "Lily sudah berupaya keras untuk merayakan ulang tahunmu. Momen ini bisa menjadi kesempatan untuk memperbaiki hubunganmu dengannya. Kejadian di ruang kerjamu sebelumnya membuat Lily merasa sedih, baru sekarang aku melihat semangatnya kembali. Dia ingin bertemu denganmu, tapi kau belum mendatanginya sekalipun sejak saat itu. Aku menyadari bahwa caraku salah, menggunakan kabar buruk untuk membuatmu datang. Maafkan aku."

JasmineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang