Tertarik pada seorang wanita adalah hal tersulit untuk Yeonjun rasakan setelah beberapa tahun yang lalu ditinggal pergi begitu saja oleh wanita yang sangat dicintainya.
Di usianya yang tak lagi muda, Yeonjun bahkan tidak memikirkan untuk menikah dan...
Di balik sikap Yeonjun yang terlihat dingin dan tak tersentuh, sebenarnya Yeonjun adalah sosok yang sangat peduli dengan lingkungan di sekitarnya termasuk orang-orang terdekatnya. Terbukti dengan saat ini, Yeonjun sudah mencari tahu bagaimana seluk beluk keluarga Yujin termasuk dengan sikap ayah Yujin yang sudah menelantarkan anak dan istrinya.
Tanpa diperintah lebih dulu oleh Mom Misun, Yeonjun sudah mencari tahu seorang diri. Dan setelah mengetahui semua fakta yang ada, darah Yeonjun dibuat mendidih. Terlebih pada saat orang suruhannya mendatangi ayah Yujin meminta pria itu menjadi wali nikah Yujin namun pria itu dengan lantang menolaknya.
"Aku tahu sebenarnya sudah mulai tertarik pada Yujin. Terbukti saat ini Kakak terlihat begitu peduli kepadanya." Kata Hyunwook dalam hati. Sebuah kemajuan dari dalam diri Yeonjun yang Hyunwook syukuri saat ini adalah, Yeonjun sudah tidak lagi terjebak dengan masa lalunya yang kelam dan mulai mencoba membuka hati untuk wanita yang akan menjadi istrinya sebentar lagi.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Satu persatu rangkaian acara sebelum prosesi akad pernikahan sudah dilewati Yujin dan Yeonjun di kediaman mereka masing-masing. Setelah semua rangkaian acara selesai dilaksanakan, kini tibalah waktu yang ditunggu-tunggu oleh semua orang. Yaitu acara akad pernikahan Yeonjun dan Yujin yang digelar di sebuah hotel mewah yang ada di ibu kota.
Di sebuah kamar hotel yang sudah disewa untuk kamar pengantin Yujin dan Yeonjun, Yujin terlihat sudah cantik dengan balutan kebaya bewarna putih yang membalut tubuh rampingnya. Wonyoung dan Sanghee yang berada di samping Yujin saat ini berdecak kagum melihat kecantikan yang terpancar di wajah Yujin.
"Kau cantik sekali sih, Yu!" Kata Wonyoung memuji untuk yang kesekian kalinya.
Yujin jadi tersenyum mendengarnya. "Kau sudah memujiku lebih dari lima kali, Wony!"
Wonyoung tertawa kecil. "Habisnya kau itu cantik sekali. Jauh berkali-kali lipat cantiknya dari biasanya!"
"Kak Wonyoung benar. Kakak sangat cantik sekali hari ini. Sanghee aja jadi pangling." Sahut Sanghee.
Senyuman di wajah Yujin terkembang mendengar pujian dari adik dan sahabatnya itu. "Mungkin karena efek di make up jadinya wajah Kakak jadi lebih kelihatan cantik dari biasanya." Jawab Yujin.
"Selain itu, karena wajahmu memang sudah cantik dari dasarnya. Sehingga didandani seperti saat ini jadi kelihatan lebih cantik." Timpal Wonyoung.
Yujin memilih tersenyum saja mengiyakan perkataan Wonyoung.
Tak berselang lama, suara pintu kamar diketuk dan memperlihatkan wajah Changmi setelah pintu kamar dibuka.
"Yujin, sudah saatnya turun. Penghulunya sudah datang." Beri tahu Yujin seraya tersenyum.
Jantung Yujin berdegup kencang setelah mendengar perkataan Changmi. Acara pernikahannya dan Yeonjun akan segera dimulai. Itu berarti sebentar lagi statusnya akan berubah menjadi seorang istri dari Yeonjun.
Wonyoung dan Sanghee yang bertugas sebagai penggiring pengantin segera mengajak Yujin keluar dari dalam kamar. Changmi pun turut membantu memegang selendang yang Yujin kenakan sampai mereka tiba di ballroom hotel yang akan menjadi tempat acara akad dilaksanakan.
Kedatangan calon pengantin wanita ke tempat tersebut disambut dengan senyuman di wajah orang-orang yang melihatnya. Terkecuali Yeonjun, pria itu hanya menatap wajah calon istrinya dengan tatapan datar seakan tidak terpukau dengan kecantikan di wajah Yujin saat ini.
"Yeonjun, ayo tersenyum. Jangan membuat orang-orang berpikir jika kau tidak menyukai calon istrimu." Bisik Dad Ryeo yang kini berada di sebelah putranya.
Yeonjun yang mendengarkannya pun mengerutkan dahi. Perasaan dirinya sudah tersenyum. Kenapa Dad Ryeo masih memintanya untuk tersenyum?.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.