Cairan hitam pekat, pada gelas kecil itu memudar dengan cepat. Rasa pahit yang dalam itu, bahkan tak bisa membantumu. Hanya menemani, sebentar menemani.
Bisakah lena datang bersama lupa? Menyapa orang-orang penuh runtuh. Berbicara dengan mereka, dan merawat pedihnya.
Duka dan derita takkan pernah meninggalkan manusia. Terkadang datang beriringan dan menerjang tak karuan. Kuasa apa yang memerintah mereka?
Wahai orang-orang rapuh dan rentan kecewa. Yang berharap lena memberikan ketidaktahuan. Menghentikan benak yang menjelajah liar.
Akal sehat justru yang paling tidak masuk akal. Percaya pada harapan adalah hal paling menyedihkan. Dituntut mati lebih cepat, lalu dibakar di perapian.
Gelas kosong di atas meja, adalah saksi dari akhir perjalanan. Nyatanya. Lena tak kunjung menjemputnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dan Kini.
PoetryDan Kini, tidak lebih dari sebuah karangan tidak masuk akal. Berupa puisi yang ditulis hati-hati. Keluh kesah dan keresahan yang tidak pernah berhenti, ialah ide utama dari tulisan ini. Kumpulan tulisan ini tidak banyak yang bersuasana riang, cender...