Sesuatu yang aku rasakan, adalah sebuah beban berat. Apakah menanggungnya sendirian demikian berat? Pada suatu hari yang cerah. Hatiku justru merasa resah.
Peran yang datang tiba-tiba. Berisi tanggung jawab dan amanat. Manusia baru kembali datang. Entah mereka berharap apa?
Pikiranku mencoba meredam badainya. Badanku bergetar memikirkannya. Saat masalah menawarkan jalan kelam. Suaka tak kunjung menyembuhkan.
Apa mungkin aku saja yang berpikir terlalu dalam? Menganggap semuanya terlalu mengerikan. Selalu takut pada ketidaktahuan. Selalu cemas pada ketidakmampuan.
Indah sekali api yang menyala di pagi hari. Menghangatkan manusia-manusia kecil hati. Yang telah ditinggalkan matahari. Berjalan sendiri, menuju pemakaman dini hari.
Ketika aku sudah bisa pulang. Aku berharap puas dari banyak hal. Tenang harus menyambut di pintu depan. Aku akan duduk di ruang yang sama.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dan Kini.
PoetryDan Kini, tidak lebih dari sebuah karangan tidak masuk akal. Berupa puisi yang ditulis hati-hati. Keluh kesah dan keresahan yang tidak pernah berhenti, ialah ide utama dari tulisan ini. Kumpulan tulisan ini tidak banyak yang bersuasana riang, cender...