Semua yang duduk di ruangan ini. Punya takdirnya masing-masing. Mereka semua berjudi dengan caranya sendiri. Entah sudah sebanyak apa mereka menipu dan berbohong untuk bertahan di dunia.
Layaknya burung bersayap baja. Aku duduk dan tersiksa. Semua akan pergi ke neraka dunia. Lantas menyambut surga yang mereka nantikan.
Apa hidup hanya sebatas berjalan? Berupaya pun tidak membuahkan hasil yang nyaman. Apa mereka siap menghadapinya? Masalah besar sebelum pulang.
Masalah yang akan menghadang. Solusi yang belum tentu datang. Pikiran yang berlalu-lalang. Kenyataan pahit di dunia yang malang.
Bertahan berarti memegang banyak harapan. Mati ialah pencapaian yang tak diinginkan. Gelar kehormatan sebuah omong kosong sekarang. Mereka semua mengerti banyak hal.
Menyesalmu sangat terlambat kawan. Mau tidak mau kita dipaksa berperang. Melawan satu sama lain dalam diam. Saling membunuh tapi tidak sadar.
Di neraka yang sebelumnya kukatakan. Akan ada banyak pertumpahan darah. Akan banyak yang putus asa, berjuang, kalah, dan sekarat. Surga yang mereka nantikan tidak lebih dari kebahagiaan singkat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dan Kini.
PoetryDan Kini, tidak lebih dari sebuah karangan tidak masuk akal. Berupa puisi yang ditulis hati-hati. Keluh kesah dan keresahan yang tidak pernah berhenti, ialah ide utama dari tulisan ini. Kumpulan tulisan ini tidak banyak yang bersuasana riang, cender...
