Setelah sakit sakitan ini, mari kita liat tingkah aktif Jaemin di chap depan:)
Gatau deh antara bakalan di buang atau di jual aja sama Yuta saking pusingnya:)
______________________________
"LEPASKAN AKU!"
Jaemin terus berseru kesal bahkan sampai mereka memaksanya masuk ke mobil dengan kedua tangan yang sudah di borgol ke belakang.
BRUKK
"Arghh--" Jaemin mengerang, luka di bahunya kembali terasa perih.
"Jadilah anak yang baik, Jaemin."
Jaemin menoleh, menemukan Yuta duduk tepat di sampingnya. Mobil mulai melaju cepat meninggalkan mansion megah milik Jeff.
"Cih, dalam mimpi pun aku tak akan seperti itu," Decih Jaemin kesal, kembali teringat dengan Jeno yang mendapat 3 luka tembakan.
"Kau tau? Kau itu hanya pria gila yang punya obsesi tak kalah gilanya, pantas saja hidupmu buruk--"
BRAKK
"Ukhh--" Jaemin meringis kala tubuhnya menghantam pintu mobil, Yuta mencekiknya kuat.
"Kau bilang apa?"
"K-kau tuli ya?" Ejek Jaemin dengan sorot merendahkan.
Rahang Yuta mengeras, "Kau akan menyesali ini, Jaemin."
DUGHH
Dan kesadaran Jaemin hilang begitu saja ketika kepalanya di hantamkan ke lutut Yuta dengan keras. Yuta menarik kalung di leher Jaemin dan membuangnya keluar jendela.
"Sialan, mereka benar benar seperti Jeff bajingan itu," Desis Yuta kesal, menarik Jaemin dan kembali menyandarkan anak itu ke kursi mobil.
"Haish, jadilah anak penurut.."
____________________
Jeff dengan tergesa berlari menyusuri lorong rumah sakit, "VANS!"
"Tuan Jeff?" Vans yang berdiri di depan ruang operasi berbalik dengan wajah kacau.
"Bagaimana? Apa lukanya parah? Jaemin dimana? Kalian berhasil menyelamatkannya?"
Vans menghela nafas kasar, "Jeno menderita 3 luka tembakan, dan Jaemin--dia di bawa."
Jeff terdiam, tidak..dia tak akan sanggup jika melihat Jaemin menangis ketakutan seperti Jeno saat itu. Dia tak akan sanggup jika Jaemin hancur seperti Jeno saat itu.
"Kerahkah semua anggota, cari keberadaan Jaemin, dan lacak kalung--"
"Tak ada, kalungnya di temukan tak jauh dari mansion, tampaknya di buang."
Rahang Jeff mengeras, Yuta sialan!
"Om, Jeno memasukkan satu chip pelacak ke bahu Jaemin, kita bisa mencari titik keberadaan nya," Ucap Mark yang baru datang dengan cepat.
Vans melotot, baru teringat dengan itu.
"Benar, kita bisa melihat titik lokasi nya!"
"Cari cepat," Desis Jeff panik.
Semoga putranya baik baik saja, semoga keduanya baik baik saja..
__________________________
Jaemin mengernyit kala samar samar mendengar suara erangan dan teriakan memohon ampun, dimana?
Ia dengan perlahan membuka matanya, menemukan dirinya sendiri tergeletak di sebuah kasur kecil.
"Akhh--sial," Jaemin mengumpat kesal kala bahunya terasa amat sakit hingga sebelah tangannya tak bisa di gerakkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ridin' : Jeno × Jaemin
Teen FictionNOT BXB⚠️ [beberapa chapter mungkin ke acak, jdi tolong liat nomor dan baca dngn berurutan] Jaemin tak tau harus bereaksi seperti apa kala seorang pria datang dan mengaku sebagai ayah kandungnya setelah 2 tahun kematian ibunya,dan..hey penampilannya...