Jaemin terdiam dengan tatapan kosong di depan ruang operasi.
Yuta sedang di tangani Sehun--ayah tiri Renjun--
Jaemin tak tau soal masalah medis seperti ini, namun Yuta pasti masih hidup kan? Mereka bilang Yuta masih bernafas! Mereka yang bilang nafasnya kembali!
"Jaemin," Renjun memeluk sahabatnya itu seraya mengusap lengannya.
"Om Yuta pasti selamat, papa sangat hebat dalam menyelamatkan orang tahu," Ucap Renjun seolah membujuk anak kecil.
"Papa paling hebat, kau lihat sendiri selama ini kan? Dia menyelamatkan banyak orang."
"..tapi saat itu dia gagal menyelamatkan mama," Lirih Jaemin dengan senyum getir.
Renjun sontak terdiam, benar..saat itu Mina tak dapat di selamatkan, Sehun yang menangani wanita itu.
"Kali ini tak akan gagal, percaya padaku dan papa," Renjun percaya pada ayahnya itu.
Tidak, ini bukan ayah asli Renjun yang jahat, ini ayah yang baik! Ayah tiri yang paaaaling baik!
Air mata Jaemin lagi lagi mengalir, Yuta seperti ini karena melindungi nya..
Jeff beranjak dan berlutut di hadapan Jaemin yang duduk di kursi tunggu, meraih kedua tangan anak itu yang gemetar, "Jaemin, papa yakin Yuta akan baik baik saja. Papa akan memanggil dokter terbaik kalau perlu kita bawa ke luar negeri, jangan menangis lagi."
Mari abaikan jika pria itu musuhnya, karena nyatanya putra bungsunya meraung kencang untuk nyawa pria itu.
Jaemin menatap Jeff ragu, "Memang nya bisa?"
Jeff mengangguk, "Tentu, lagipula ayah nya Renjun hebat, bukan? Ayo percaya saja pada om Sehun, dia pasti bisa menyelamatkan pasien nya."
Jaemin masih terdiam ragu, mengernyit saat merasa kepalanya berdenyut, "Papa dimana Jeno?"
Benar, dimana kembarannya itu.
Jeff terdiam, tampak ragu memberitahu putranya.
"Papa dimana Jeno?!"
Jeff mengusap tangan Jaemin lembut, "Jeno di ruang rawat, dia mendapat lima jahitan di kepalanya."
Jaemin tersentak, apa?
Jeff mengusap lengan Jaemin yang terlihat shock, "Jaemin? Bisa mendengar papa? Tenang, atur nafas mu, hm?"
"Jeno--baik baik saja, kan?" Lirih Jaemin.
"Baik, dia tertidur karena pengaruh obat bius, jangan khawatir," Ucap Jeff menenangkan.
Jaemin menghela nafas gusar, keluarga Lee itu apa minta di musnahkan?
SEHARUSNYA MEREKA TAU BAHWA AKAN DI SERANG, DASAR BODOH!
Seharusnya mereka tak perlu hadir ke acara keluarga bodoh itu!
Menyebalkan..
___________________________
Jeno membuka matanya perlahan, sontak menoleh kala merasa deru nafas seseorang di sampingnya, menemukan Jaemin tertidur dengan bekas air mata yang memenuhi pipinya.
Jeno mengernyit, anak itu tidur dengan posisi duduk dan kepala ke ranjang rumah sakit? Apa tak pegal?
Ia dengan hati hati menghapus jejak air mata di pipi Jaemin, membuat kembarannya itu mengernyit pelan namun tetap tak membuka matanya.
Cklekk
"Jeno? Mau papa panggilkan dokter?" Bisik Jeff bertanya karena Jaemin sedang tidur.
Jeno menggeleng, "Tolong angkat Jaemin ke atas, dia bisa pegal jika tidur seperti itu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Ridin' : Jeno × Jaemin
Teen FictionNOT BXB⚠️ [beberapa chapter mungkin ke acak, jdi tolong liat nomor dan baca dngn berurutan] Jaemin tak tau harus bereaksi seperti apa kala seorang pria datang dan mengaku sebagai ayah kandungnya setelah 2 tahun kematian ibunya,dan..hey penampilannya...