45》Mark

3.9K 613 330
                                    

Jaemin menatap bingung jas mahal yang di kenakannya, "Jeno, kenapa kita malah memakai jas?"

Jeno yang sibuk merapikan rambutnya menoleh, "Hm? Lihat saja, memang seperti ini cara nya."

Jaemin tak paham, kenapa mereka malah memakai pakaian mahal lalu naik mobil mewah? Bukannya mau menyelamatkan Haechan?

Mobil yang di kendarai Jeno melaju cepat mengikuti mobil Mark di depan.

____________________________

"14 juta!"

"15 juta."

Jaemin melongo, menatap papan nomor di tangannya lalu menatap ke depan, kenapa mereka malah ada di pelelangan manusia?!

"Jeno--"

"Shuut tak apa, lihat saja," Sela Jeno tenang.

Jaemin menatap Mark yang duduk di hadapannya, tampaknya lelaki itu marah besar..

"Lalu selanjutnya, ini termasuk barang mewah."

Barang? Bukannya tadi manusia--

"Haechan?" Jaemin mengerjap, menatap Haechan yang di tarik ke atas panggung. Wajah lelaki itu terdapat beberapa luka memar, kedua tangannya di ikat ke belakang. Haechan memakai kemeja putih dan celana hitam selutut.

O-oww, bisa menarik sugar mommy..

"Jeno, itu Haechan, bagaimana kita akan menyelamatkannya?"

Jeno hanya tersenyum, mendengar dengan geli bagaimana mereka mulai menjelaskan Haechan dan menyebutnya 'lelaki manis'

"Lihat saja," Bisik Jeno.

"Penawaran di buka dari harga 20 juta."

"22 juta"

"23 juta"

"26 juta"

Jeno ikut mengangkat papan nomor di tangannya, memberi harga dengan jarak jauh agar yang lain menyerah,   "40 juta."

Jaemin terdiam, apa dia ikutan ya?

"45 juta"

O-oww, masih ada yang menawar..

Jaemin ikut mengangkat papan di tangannya, "50 juta!"

"52 juta."

"53 juta!"

Jaemin mengernyit kesal, kok banyak sekali sih yang menawar?

Jaemin kembali mengangkat papan di tangannya, "57 ju--"

"10 miliar."

Bukan hanya Jaemin, semua melongo, menatap pada Mark yang mengangkat papan nomor di tangannya dengan raut datar.

10 miliar?

Jeno terkekeh pelan, menatap Haechan yang kini terpaku di atas panggung, ikut menatap Mark kaget.

"B-baik 10 miliar, ada yang menawar lagi?"

Tak ada, memang orang gila mana yang mau menawar lagi?!

"Jeno, apa kak Mark marah?"

Jeno mengangguk, "Sangat, si gila itu menyerang musuh ke markas langsung padahal belum sembuh dan sedang di rawat di rumah sakit."

"Oh, seperti kau marah saat aku kabur?"

Jeno menggeleng, membalas tatapan Jaemin, "Lebih dari itu."

"Dia--akan jahat seperti mu juga?"

"Hm, lebih jahat dari ku."

Ridin' : Jeno × JaeminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang