Not BXB⚠️, takut kalian salah paham sama beberapa scene di chap ini
chap ini ada karena kalian mau liat keluarga Yuta dan keluarga Jeff
masih ada satu chap lagi sih, soalnya emang ini bukan extra chap, tapi aku baca komenan kalian yg mau ngeliat dua keluarga harmonis ini
next ada extra chap terakhir~
ini masii what if ya
kan mama Mina udah ga ada:)
_______________________________
"Haloo, kami datang."
Jaemin yang tadi sedang sibuk bertengkar dengan Jeno menoleh, melihat 2 orang masuk seraya menggendong 2 anak kecil.
"Mommy Yenaaa!"
Jaemin berlari kecil, membuat wanita yang berdiri di samping Yuta itu terkekeh. 20 tahun tapi rasanya kelakuan anak itu seperti baru berumur 5 tahun.
"Kalian sudah datang? Aku di atas tadi, lelah sekali mendengar dua anak ini ribut, seperti anak kecil saja," Ucap Mina seraya menuruni tangga.
Jaemin segera mengambil alih anak kecil di gendongan Yena.
Nakamoto Sakuya, bungsu Nakamoto yang baru berusia hampir 3 tahun.
Yena segera memeluk Mina, tertawa singkat melihat raut pusing wanita tersebut, "Ku pikir mereka di perusahaan."
"Jeff pulang dan mereka tau, jadi mereka ikut pulang dan tak mau kerja," Jawab Mina lelah.
Jeno mendekati Yuta, "Biar aku menggendong Ryo."
Yuta tersenyum, "Tolong ya?"
"Iyaa, lagipula dia tak rewel kok."
Jeno segera menggendong Ryo, kembaran Sakuya yang kini berada di gendongan Jaemin. Tertawa karena Jaemin terus mencium pipinya dengan gemas.
"Ayo main, ajak kak Jeno dan Ryo juga," Bisik Jaemin.
Sakuya mengerjap lucu, menoleh pada Ryo yang dengan anteng menyenderkan kepala ke dada Jeno, tangannya memainkan kancing kemeja putih yang di kenakan Jeno.
"Lyoo, ayo maiin."
Jaemin terkekeh, lagi lagi dengan gemas mengecup pipi Sakuya.
"Aku belum menemukan alasan kenapa Sakuya mau dengan mu padahal pipinya bisa saja memerah karena kau terus mencium nya," Ucap Jeno seraya menggeleng pelan.
Jaemin mendelik, "Iri ya? Apa? Iri karena tak ku cium?"
Jeno melotot dan berlagak muntah, menatap Ryo yang ternyata juga menatapnya, "Ryo, lihat kak Jaemin itu, percaya dirinya gila sekali."
Yuta tertawa, "Melihat kalian menggendong anak begitu, sepertinya kalian sudah cocok untuk menikah."
Jeff mengangguk, "Sudah punya calon belum?"
Jaemin dan Jeno sontak saling melirik, "J-jeno ayo ke luar, disini panas, kasihan Sakuya dan Ryo."
'Telinga ku yang panas sih, kenapa terus menanyakan calon istri?!'
Jeno mengangguk, dengan cepat berlalu keluar dengan berlari kecil membuat Ryo tertawa dalam gendongannya.
"Sakuya, minta pada Tuhan supaya kak Jaem punya sayap ya? Biar kita bisa terbang," Ucap Jaemin asal.
Namun Sakuya malah mengangguk, "Sayap? Mauu, ayo minta sayap~"
Jaemin terkekeh, "Iya, kita beli saja deh sayapnya."
KAMU SEDANG MEMBACA
Ridin' : Jeno × Jaemin
Novela JuvenilNOT BXB⚠️ [beberapa chapter mungkin ke acak, jdi tolong liat nomor dan baca dngn berurutan] Jaemin tak tau harus bereaksi seperti apa kala seorang pria datang dan mengaku sebagai ayah kandungnya setelah 2 tahun kematian ibunya,dan..hey penampilannya...