49》Jepang [end]

3.2K 629 312
                                    


gatau, pengen up.

tapi next ga bakal up kalau targetnya blm sampe.

ini panjang! komen yg banyak!

di tiap paragraf, harus sampe target lho..

________________________


"Aku tak suka, kita sudah di Jepang tapi dua hari malah di villa terus, menyebalkan."

Jaemin dengan cepat mematikan panggilan telepon dari kembarannya itu, kembali melangkah asal di jalanan sepi tersebut.

"Sepi sekali, apa jalannya sudah di sewa artis? Atau apa?" Gerutu Jaemin.

Mood nya jelek, jelek seperti Jeno! Huh!

"Huaa kesal, kenapa tak keliling dunia sih? Kenapa tak mengelilingi seluruh Jepang? Kenapa malah hanya di villa?"

Jaemin terus menggerutu kesal seraya menendang udara, raut wajahnya tertekuk kesal.

"Jadi sekarang apa? Aku sudah kabur dari bodyguard dan Jeno, lalu sekarang apa?"

"Aku tak bawa uang, tak ada uang berarti sama saja tak ada nyawa, huaaa."

Jaemin mengacak rambutnya kesal, harusnya dia mengambil dompet atau mencuri dompet bodyguard saja dulu!

"Huaaaa, aku mau menangis saja," Jaemin berjongkok di jalan setapak taman tersebut, menekuk wajah dengan kesal.

"Nak, kamu baik baik saja?"

Huh?

Jaemin mengerjap, masih tak mendongak saat merasa seseorang menepuk pundaknya lembut.

"Nak?"

Jaemin dengan ragu mendongak, menemukan seorang pria kini ikut berjongkok untuk menyamakan posisinya dengan Jaemin.

"Kamu baik baik saja? Apa kamu tersesat?"

"Tuan Yuta!"

Pria yang mengenakan kemeja putih itu menoleh, menatap asistennya yang kini mendekat sebelum kembali menatap Jaemin.

"Nak? Kamu tersesat ya?"

'Daddy--tak ingat padaku? Padahal baru 2 minggu jika mengingat seberapa sering papa membatalkan janji ke Jepang!'

"Nak?"

"I-iya, aku tersesat! Boleh ikut paman tidak?"

Yuta mengerjap, menatap Jaemin yang kini menatapnya dengan mata berkaca kaca, tampaknya anak ini benar benar tersesat..

"Baiklah, ayo, aku akan membantu mu kembali."

Jaemin menggeleng membuat Yuta mengernyit, "Kenapa? Ada masalah?"

"Aku--bertengkar dengan papa dan saudara ku, aku tak mau pulang.."

'Jadi ayo pungut aku!'

Yuta tersenyum tipis, "Tak apa, kau bisa kembali besok, ayo, cuacanya tak bagus untuk terus berada disini."

Jaemin menyambut uluran tangan Yuta seraya tersenyum lebar, membuat Yuta maupun asistennya sedikit kebingungan dengan anak ini.

"Dad--eh m-maksud ku paman hehe, apa rumah paman di dekat sini?"

Yuta mengangguk, membiarkan Jaemin menggenggam tangannya erat, "Iya, tak jauh dari sini."

"Sudah lama tinggal disini?"

"Sudah sekitar--" Yuta mengernyit, membuat Jaemin meliriknya rumit.

'Apa daddy hilang ingatan? Tapi yang tertembak pinggang dan punggung nya kan? Bukan otak nya?'

Ridin' : Jeno × JaeminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang