Chapter 8: Bayangan

4K 195 9
                                    

Crist termenung di kamarnya memikirkan apa yang tadi terjadi di club kala bersama dengan bosnya usai meeting. Dia tidak pernah menyangka akan mendapatkan serangan semendadak itu. Bahkan dia sudah berulang kali menepuk pipinya berulang kali untuk memastikan apakah yang tadi dia alami itu beneran atau nggak. Tapi, rasanya benar-benar nyata.

"Kok bisa? Ciuman pertama gue," lirih Crist sambil menundukkan kepalanya.

Rasanya kini dia merasa malu setengah mati mengingat kejadian itu, saat Sergio sedang brutal-brutalnya mencium Crist diakibatkan kewalahan dia berulang kali menepuk dada Sergio berulang kali hingga ciuman mereka terlepas. Dan mungkin karena serangan bertubi-tubi yang Crist layangkan karena nafasnya yang sudah mulai sesak, Sergio akhirnya menyudahinya.

Hal yang pertama mereka lakukan adalah meraup udara sebanyak-banyaknya. Dan ketika kesadaran Sergio telah kembali dengan apa yang telah dia lakukan, matanya membola melihat Crist yang ada di pangkuannya sambil nafasnya yang masih terengah-engah dengan bibirnya yang sudah membengkak dan ada darah dipinggir bibirnya.

Sontak Sergio shock dan langsung berdiri hingga Crist jatuh dari pangkuannya. Crist juga terkejut kala dirinya jatuh dan ditinggalkan oleh Sergio begitu saja yang lari keluar dari ruangan itu.

Tanpa menunggu lama dia langsung bangkit dari jatuhnya dan menyusul kemana Sergio pergi. Bukan karena menanyakan perihal apa yang terjadi barusan. Namun, Crist memikirkan bagaimana dirinya pulang kalau ditinggalkan Sergio. Sedangkan dompetnya juga ketinggalan di kantor karena dia berangkat bareng bosnya ketika meeting tadi.

Untungnya Crist bisa bernafas dengan lega ketika tahu Sergio tidak meninggalkan dirinya seorang diri disini karena ternyata bosnya itu ke kamar mandi. Dia kembali ke ruangan mereka tadi untuk menunggu Sergio selesai dengan urusannya. Namun, Crist tak menyangka sudah 15 menit lebih juga tak kunjung kembali.

Tepat setengah jam Sergio kembali usai dari kamar mandi karena lagi dan lagi dia harus menyelesaikan urusannya terlebih dahulu, dia melihat Crist yang duduk tenang dan menatap kearahnya tanpa ekspresi. Dalam benaknya memikirkan berbagai hal yang beraneka ragam serta beberapa pertanyaan yang mungkin akan ditanyakan oleh Crist perihal apa yang dirinya perbuat tadi.

"Mr, setelah ini temu dengan client sudah selesai. Boleh kita pulang sekarang? Saya khawatir kakak saya mencari karena saya belum pulang." Yang dimaksud disini oleh Crist adalah Gian, hanya sebagai alibi saja. Karena sebenarnya dia merasa awkard dengan bosnya setelah ciuman brutal mereka.

"Eheemm," Sergio jadi agak salah tingkah karena dia tahu pasti Crist merasa tidak nyaman karena perbuatannya. "Kita pulang sekarang, bereskan barang-barangnya," ucap Sergio setelahnya.

"Saya sudah membereskan semuanya, Mr."

Sergio hanya menganggukkan kepalanya lalu setelahnya keluar dari ruangan itu. Crist dengan cepat bangkit dan mengekori Sergio agar tidak ketinggalan. Langkah lebar Sergio membuat Crist harus agak sedikit berlari.

Sepanjang jalan suasana begitu hening, Crist yang waktu berangkat duduk di belakang bersama dengan Sergio. Kini dia memilih untuk duduk di samping driver saja. Dia tak mempunyai nyali sebesar itu untuk duduk di samping Sergio kembali seperti tadi. Dan juga Sergio tak menegurnya seperti tadi menyuruh dirinya duduk di belakang. Jadi, Crist memilih sadar diri untuk tak lancang begitu saja.

Awalnya Crist berfikir mereka akan pergi ke kantor kembali karena memang beberapa barang Crist masih di kantor. Namun, dugaannya ternyata salah. Siapa sangka kini mobil bosnya itu telah berhenti di pelataran apartement yang Crist tinggali.

Crist sempat mengucapkan terimakasih pada bosnya ketika turun dari mobil. Namun, melihat bosnya hanya diam tanpa melihat kearahnya membuat dirinya merasa agak gimana. Bahkan dia melihat mobil bosnya hingga tak lagi terlihat dari pandangannya. Hingga disinilah dia sekarang termenung seorang diri di kamarnya memikirkan kesalahannya.

The Seductive Boss Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang