9

2.5K 222 1
                                    

TYPO 🙏
HAPPY READING...!!!





















Sementara itu Veranda dan Gita terus mencari Chika. Hampir semua tempat di mall itu mereka datangi. Tapi Chika belum juga mereka temukan. Setelah dari ruang informasi tadi mereka belum mendapatkan kabar.

"Miiii gimana iniii Chika hiks hiks."

"Kamu sih mami kan suruh kamu jagain. Malah ditinggal. Udah tau ponakan kamu itu lagi sakit. Ceroboh banget kamu dek!" Omel mami.

"Chika hiks hiks kamu dimana sayang? Maafin onty ga bisa jaga kamu."

"Abang kamu harus tau kalo Chika ilang."

"Jangan mii!!! Nanti Abang marah."

"Itu udah pasti karna kamu ceroboh, ga bisa jagain Chika."

"Mamiiiiii hiks hiks."

Veranda mengambil ponselnya dan mengabari Cio. Sudah pasti cio marah bahkan kecewa pada mami dan adiknya itu kenapa mereka bisa hilang pengawasan terhadap Chika. Bahkan belum lama Cio pergi di harus mendapat kabar buruk tentang Chika.






***







"Gimana ni guys, aku ga tega liat anak ini?" Ucap Shani pada teman-temannya.

"Coba ke ruang informasi siapa aja ada berita kehilangan anak." Saran Feni.

"Tapi gue ga denger ada berita kehilangan Fen. Kalo pun ada pasti kan informasinya sampe ke semua ruangan di mall ini." Ucap Siska.

"Iya juga ya. Tapi gimana ini anak bisa manggil Lo mama Shan?" Tanya Ge.

"Pas aku keluar toilet, dia langsung meluk aku. Terus manggil mama."

"Anaknya tidur tuh, kayanya nyaman banget lagi." Ucap Feni.
Shani yang melihat hal itu merasa tidak tega.

"Aku bawa pulang aja deh." Ucap Shani.

"Nanti mama sama papa Lo gimana?" Tanya Siska.

"Udah gampang, aku bilang aja yang sebenernya kaya gimana."

"Ya udah deh, ayo kita pulang. Kasian juga tu anak." Ucap Ge.

"Niatnya mau kumpul-kumpul malah dapet anak, hadeeehhh." Celoteh Siska.

Kini Shani sudah berada dimobil. Sementara teman-temannya sudah pulang duluan. Karena mereka juga membawa kendaraan masing-masing.
Shani meletakkan Chika di kursi belakang. Anak itu sama sekali tidak terusik.

"Kasian banget sih kamu dek." Ucap Shani sambil membenarkan posisi Chika. Saat di perjalanan Chika tiba-tiba terbangun. Dia merasa asing dengan mobil yang dia tumpangi. Chika perlahan duduk dan melihat ke arah depan.

"Mamaa"

"Hai bangun ya?"

"Mama hiksss hiksss" Chika mengucek matanya.

"Sutsss diem dulu ya, aku nya lagi nyetir adek tunggu sebentar."

"Mamaaa aku mau peluk hiksss hiksss" ucap Chika sambil merentangkan tangannya.

"Iya nanti ya, sebentar lagi kita sampe ko."

"Huwaaaaaaa mamaaaaa"

"Eh eh ko makin kenceng sih?" Tak ingin membuat Chika semakin tertekan Shani memutuskan untuk menepikan mobilnya sejenak. Lalu Shani menuju pintu belakang tempat Chika berada.

"Sini sini, kenapa ko nangis sih?"
Shani langsung menggendong Chika.

"Hiks hiks mau sama mama hikss"

BersamaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang