Typo maafkan 🙏
HAPPY READING...!!!Sementara itu di kediaman Shani. Shani sedang sibuk mengurus Chika, dari mulai membangunkan sampai memandikan Chika. Ini bukan kali pertama dia lakukan pada anak kecil. Karena Shani juga sering melakukan hal itu pada sepupunya, Marsha. Jadi dia sudah terbiasa.
"Dek, bangun yu" ucap Shani dia menyibakkan selimut yang menutupi Chika dengan perlahan.
"Mamaa"
"Bangun sayang udah pagi."
Chika bangun dari tidurnya langsung merentangkan tangannya pada Shani. Dan Shani pun mengerti akan hal itu lalu membalas pelukannya."Gimana tidurnya enak ga?" Dibalas anggukan Chika.
"Ini tidur Chika yang paling nyenyak mah. Karna mama nemenin sama pelukin Chika. Mama kemana aja, mama ga pulang². Mama ga kangen sama aku?" Chika terus menatap dalam mata Shani. Shani yang di tatap seperti itu seolah merasakan apa yang saat ini Chika rasakan. Kehilangan membuatnya semakin larut dalam kesedihan.
"Syukur deh kalo nyenyak. Kita mandi dulu yu. Abis itu kita sarapan deh." Shani tidak mau menjawab pertanyaan Chika. Yang bahkan Shani saja tidak tau dia harus menjawab apa.
"Sama mama?" Tanya Chika.
"Iya yu." Shani pun menggendong Chika ke kamar mandi. Shani dengan telaten memandikan Chika. Dibalik itu Shani merasa sedih karena sepertinya bukan hanya batin, tapi fisiknya juga sakit. Terlihat dari tubuh Chika yang kurus.
Chika pun sudah selesai mandi dan memakai baju. Shani menyisir dan menata rambut Chika. Setulus itu dia lakukan pada Chika. Dia bahkan bukan adik atau saudaranya sendiri. Tapi Shani bisa sangat sayang pada Chika. Meskipun baru satu hari bertemu.
"Cantik banget sih"
Chika hanya menampilkan senyumnya saja. Sungguh senyum itu sangat membuat hati Shani bahagia. Setidaknya dia bisa menjadi alasan Chika untuk tersenyum saat ini."Sekarang kita turun ya, kita sarapan." Ucap Shani. Dia juga sudah rapi dengan pakaian kerjanya.
"Mama mau kemana?" Tanya Chika.
"Aku mau kerja dek."
"Mama kan ga kerja, mama selalu di rumah sama aku. Kenapa sekarang mama kerja?"
"I iya sekarang aku kerja. Kamu dirumah sama Oma dulu ya."
"Nggak mama ga boleh kerja. Mama harus dirumah nemenin aku. Terus kenapa mama selalu bilang 'aku' ga pernah bilang mama?"
"E e itu..." Shani mulai gugup.
"Kak, ayo sarapan" panggil Mama Imel dari balik pintu. Shani bersyukur mamanya datang disaat yang tepat. Jadi Shani tidak usah menjawab pertanyaan Chika.
"Tuh Oma udah manggil, kita sarapan yu." Shani sudah bersiap untuk menggendong Chika. Tapi Chika menolak dia malah tantrum, dan menjatuhkan tubuhnya di kasur.