Dua Belas : Titik Rendah Angel

2.5K 278 11
                                    

Saat ini Angel sedang berada disebuah ruangan dan berhadapan langsung dengan guru BK di sekolahnya. Bu Anin, guru BK yang dikenal sangat galak seantero Cakrabuana.

Wanita setengah paruh baya itu memijit pelipisnya, pusing karna harus berurusan dengan Angel melulu.

Sedari awal masuk sekolah, Angel memang sudah sering kali membuat masalah. Berujung bu Anin yang menyelesaikannya.

Sedangkan Angel duduk manis di depan bu Anin sambil bersedekap dada, tak peduli semua ocehan wanita itu. Seolah itu bukan hal penting, ia hanya memasukkannya ke telinga kanan lalu keluar telinga kiri.

Disampingnya juga ada seorang gadis yang sudah menangis sesenggukan. Angel memutar bola matanya malas, queen drama, pikir Angel.

"Cynthia, bisakah kamu diam? Kepala saya mau pecah karna tangisan kamu yang tidak ada henti-hentinya itu" Bu Anin mengusap kasar wajahnya

Perlahan tangisan Cynthia mereda tapi belum mengangkat kepalanya.

Bu Anin menghela nafas beratnya lalu menatap Angel

"Angel, sekarang kamu jelaskan apa yang kamu perbuat, lagi"

Seakan malas menjawabnya, Angel hanya mengangkat kedua bahunya acuh.

Lagi-lagi Anin hanya bisa menghela nafas. Angel selalu saja begini, terlalu malas bicara. Semua orang tau kalau ia sangat irit bicara.

Kini Anin beralih bertanya kepada Cynthia

"Coba jelaskan kepada saya, Cynthia"

Yang dipanggil mengangkat wajahnya dan menatap sorot mata bu Anin.

"Sa-saya gatau apa-apa bu. T-tadi saya di dorong sama dia. Angel nyakitin saya bu"

Oh ayolah, itu semua tentu tidak benar. Jelas-jelas Cynthia berbohong. Angel tidak mungkin melakukan itu jika tidak ada sebabnya bukan?

Tadinya Angel hanya ingin ke kantin, namun saat diperjalanan Cynthia menghadangnya. Tanpa tau keinginannya apa, perempuan itu menyiram seragam Angel dengan minuman nya.

Tentu saja Angel emosi dan tak segan-segan membalasnya. Apalagi Angel paling tidak suka dengan orang yang mencari keributan.

Angel tak peduli, siapapun yang mengusiknya maka ia akan dapat balasan lebih. Tanpa ragu Angel menampar Cynthia dan menyiram nya balik hingga minuman itu habis.

"Sudah Cynthia, kamu pergi ke kelas" Usir bu Anin yang merasa jengah

Tanpa babibu, perempuan itu bangkit berdiri dan meninggalkan ruang BK dengan senyum merekah. Angel pun ikut berdiri, namun intsruksi bu Anin menghentikan tujuannya karna ia masih harus duduk disana.

Angel hanya pasrah menuruti kemauan sang guru.

Bu Anin menatap Angel dengan menopang dagunya.

"Hufft saya capek ngadepin kamu Angel, bisakah berhenti berbuat ulah"

"Gak!" Jawab Angel

Lalu bu Anin menutup buku hitamnya yang dimana isinya adalah nama-nama murid Cakrabuana yang bersilahturami ke ruangannya.

"Saya akan panggil orang tua kamu untuk kesini" Ucap bu Anin lalu beranjak ke arah telfon genggamnya

Angel hanya tersenyum kecut. Apa katanya tadi? Orang tua? Bahkan Angel merasa dirinya adalah yatim piatu.

.
.

Selang 30 menit terdengar langkah tegas yang semakin dekat. Angel pun masih anteng duduk di depan Anin sambil memainkan ponselnya.

Angel's Rebelians [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang