Dua Puluh Enam : Posesif Level Up

2.4K 237 12
                                    

Angel yang rebahan dengan paha Zee sebagai alasnya, sibuk sendiri dengan ponsel. Jari-jemarinya mengetik dengan cepat balasan seseorang yang tengah chattingan dengannya.

 Jari-jemarinya mengetik dengan cepat balasan seseorang yang tengah chattingan dengannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Angel berdecak kesal. Shani sedari tadi selalu saja mengalihkan. Menghela nafas sesaat, ia kembali mengetik pesan.

Mata Angel berkaca-kaca, ia hampir saja akan menjatuhkan bulir bening itu jika Zee tidak mengganggunya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mata Angel berkaca-kaca, ia hampir saja akan menjatuhkan bulir bening itu jika Zee tidak mengganggunya.

"Ngel liat deh. Mirip lo banget kan? Lucu gitu" Ucap Zee dengan menyodorkan ponselnya yang memperlihatkan game My Talking Angela.

"Menurut lo rambutnya bagusan item di gerai atau di kepang gini?" Ujar Zee lagi. "Gue pengen rambutnya di ikat ekor kuda kayak lo gitu tapi disini ga ada" Lirihnya

"Lo bunuh aja deh!" Balas Angel sinis

"Jangan ngel, dia kesayangan gue"

"Perasaan Zee kaga cinta ama binatang dah" Celetuk Ollan

"Berarti ini gue anggap manusia" Sahut Zee

"Ga waras asli" Ucap Aldo yang membuat Zee terkekeh

"Jangan bilang itu kucing lo anggap bu bos?!" Tebak Jasson

"Yes. Bener!" Jawab Zee santai

"Anjrot" Respon mereka bersamaan

"Disamaain dengan kucing dong bos kita. Gebukin bareng-bareng sabi kali ya?" Tanya Vion

"Silahkan" Balas Angel santai

"Tega kamu" Tutur Zee lirih menatap Angel dengan pupil eyes nya. Angel yang melihat itu reflek menabok wajah Zee yang membuat sang empunya meringis.

"Sakit ih!"

"Drama banget, ngga suka" Ucap Vion dengan wajah gelinya

Angel tersadar, muka Zee yang masih menyisakan memar akibat pukulan Freon semalam, tercetak jelas disana.

"Udah diobatin?"

Zee mengangguk "Udah, Icel yang
obatin"

"Serius deh, Zee bisa bonyok begitu kenapa bjir?" Tanya Aldo

Angel's Rebelians [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang