Angel's Rebelians [END]

Tujuh Puluh Enam : Bukti

"Lupakan tentang hubungan lo dan Chiko yang sepupuan. Untuk Greesel dekat dengan Chiko di London, maksud lo apa?" Trian membuka suara.

Angel mengangguk. "Lo nggak salah kan? Gue ga pernah denger kalau Greesel itu anak pindahan, dari London pula" Ujar Angel

Indah kembali menghembuskan nafas pelan. "Sebelumnya gue udah cari tau segala hal tentang kalian. Bahkan mulai dari masalalu yang benar-benar telah lalu" Indah menjeda sejenak. "Mulai dari siapa orang tua kalian, siapa orang terdekat kalian, dan apa saja yang terjadi dengan orang tua kalian bahkan diri kalian sendiri."

"Daebak!"

"Dan untuk Greesel, dia itu emang bukan murid pindahan. Dia masuk ke sekolah ini saat kenaikan kelas. Oleh karna itu, ga ada yang mengira dia murid pindahan. Setiap kenaikan kelas juga selalu diacak dan murid lain pun ga akan mikir kalau Greesel murid pindahan."

"Dari kecil dia tinggal di London bersama kedua orang tuanya. Akan tetapi terpaksa pindah ke Indo dikarenakan bokapnya pindah tugas. Nah, sebelum itu disana dia ketemu sama Chiko" Jelasnya

"Oke, anggap Greesel ga cerita tentang itu. Tapi apa hubungannya Greesel dengan teror ini? Apa alasan dia melakukan ini semua?" Tanya Freon

Indah berfikir sejenak. "Kalau gue nggak salah, Chiko sama Greesel sempet pacaran. Tapi sayangnya hanya Greesel yang mencintai Chiko, tidak dengan Chiko yang masih mencintai Angel"

Semuanya diam mematung. Kali ini mereka sangat syok.

"Ndah, sekali lagi lo kasih info menggemparkan gue bakal meninggal ditempat karna syok serius" Celetuk Lucas

"Dan alasannya mungkin balas dendam dengan Angel karena Chiko yang belum bisa melupakan Angel" Opini Trian

"Dia tau Chiko sayang banget sama Angel, oleh karena itu dia ingin menyakiti Angel" Sambung Aran

"Dan bisa jadi dia tau rencana opa Chiko, lalu mereka bekerjasama?" Tambah Freon menyampaikan isi kepalanya.

Indah mengangguk. "Kita satu pemikiran" Ucapnya menatap Trian, Aran, dan Freon

"Terus kenapa Greesel dan Chiko terlihat biasa aja disekolah? Bahkan seperti tidak saling mengenal?" Tanya Angel dan mereka kompak menggeleng tak tau. Ini aneh dan membingungkan.

"Jika memang begitu, mengapa saat target opa Chiko, Erdyn, Greesel malah mengorbankan nyawanya demi Erdyn?" Tanya Ashel

"Eh tunggu!!!" Potong Freon. "Kenapa dengan Erdyn? Gue belum tau apapun" Ucapnya.

"Penyerangan Rascals semalam dikarenakan anak Rascals dipaksa oleh peneror. Itu bukan kehendak mereka, tapi mereka diancam" Aran memberitahu

"Peneror ingin melukai anak Dexter. Sama seperti AR, mereka berusaha melukai anak AR" Ucap Angel menatap Freon.

"Ingatkan kata Chiko? Opanya punya dendam dengan orang tua kalian berdua" Lucas menatap Angel dan Freon bergantian. "Bisa jadi dia juga ingin melukai orang terdekat kalian. Seperti kita yang sahabat lo" Lanjut Lucas.

Freon mengangguk namun tidak dengan Angel. "Gue bingung, kenapa kalian dari tadi nyebut-nyebut opa Chiko. Emangnya teror ini ulah opa Chiko?" Tanya Angel tak tau apapun.

Freon menatap Angel, lalu ia mengangguk "Bener. Waktu itu Chiko datang menemui kami digudang sekolah. Dia cerita semuanya" Mendengar itu Angel mengurut alisnya pening.

"Dan alasan dia ninggalin lo demi menyelamatkan nyawa lo sendiri" Ucap Trian. Dan sekarang Angel mengerti, Chiko pergi demi dirinya. Ingin rasanya Angel menangis. Sebegitu besarkah perjuangan Chiko?

"Semuanya berhubungan dan ini menyangkut masalalu. Gue nggak tau masalalu apa yang sampai sekarang jadi dendamnya" Ujar Indah

"Dilihat dari foto waktu itu, ini ada hubungannya dengan nyokap bokap kalian dan opanya Chiko. Angel, Freon, dan Chiko" Ujar Aran