"Lo kenapa?" Tanya Freon memegang tangan Angel lalu ia melihat kearah dimana Angel terfokus.
"Eh itu bukannya cowok yang semalam be- mmphh-" Aran menutup mulut Lucas dengan cepat sebelum ia menyelesaikan bicaranya.
Mengacuhkan pertanyaan Freon, Angel pergi melangkahkan kaki mendekati ketempat dimana Raisha dan teman-temannya membully Ellan.
Freon bangkit dari duduknya berniat ingin menyusul Angel, akan tetapi gerakannya tertahan saat Trian menarik bahunya untuk duduk kembali.
"Apasih, ian?!" Bingung Freon yang tak mengerti mengapa Trian menahannya.
"Liat dulu apa yang bakal dia perbuat. Setelah itu lo bebas mau ngapain aja" Ucap Trian terdengar misterius.
"Maksudnya? Lo aneh tau!" Freon berdiri lagi namun kembali ditahan oleh Trian.
"Apa lagi?" Kesal Freon pada Trian
"Lo liat, itu cowok yang kemarin lo pukulin kan?" Trian menunjuk Ellan. Seseorang yang dia maksud.
Freon mengangguk mengiyakan
"Setelah ini lo bakal tau alasannya kenapa bisa hubungan lo sama Angel retak kalau Angel tau lo mukulin cowok itu"
"Dan gue harap lo ngerti kenapa semalam gue berusaha buat lo berhenti mukulin itu cowok"
Freon diam berusaha memahami ucapan Trian. Mengapa hubungannya dengan Angel bakal retak jika Angel tau ialah yang memukul cowok bernama Ellan itu hingga babak belur? Ini aneh, Freon rasa Angel tidak mengenali siapa Ellan mengingat ia tidak pernah melihat Angel bersama Ellan sekalipun.
"Lo aneh, ian" Ujar Freon lalu bangkit dari duduknya menghiraukan ucapan Trian tadi.
PLAK!!!!
Pergerakan Freon yang akan menyusul Angel seketika terhenti saat ia dikagetkan oleh suara tamparan yang menggema. Suara itu berasal dari Angel yang kini sudah berhadapan dengan Raisha.
Semua perhatian kini tertuju pada Angel yang tiba-tiba datang dan langsung menampar Raisha. Terlihat Raisha yang syok dan juga bingung menatap heran Angel karena telah berani menamparnya.
"Sialan! Lo kenapa sih?!" Bentak Raisha tak terima sambil memegang pipinya yang habis ditampar Angel
"Lo nanya gue kenapa? Seharusnya gue yang nanya, LO ITU KENAPA?" Marah Angel tak kalah membentak juga.
"HEH! Gue ini nggak ada urusan ya sama lo!" Raisha mengangkat telunjuknya menunjuk wajah Angel.
Menepis tangan Raisha, Angel menatap tajam gadis lebah didepannya ini.
"Lo bisa bully siapa aja, tapi nggak dengan dia!" Peringat Angel melirik Ellan yang sedang memperbaiki kaca matanya yang miring. Kembali menatap Raisha, Angel menangkap seringai dari gadis itu.
"Guys, pegang!" Perintah Raisha pada dua dayangnya.
Menuruti perintah si bos, sekarang kedua tangan Angel sudah dipegang oleh dua orang teman Raisha.
Freon yang tadi masih diam mulai mendekat saat Angel dipegangi oleh dua dayang Raisha.
"Liatin dulu!" Trian menahan Freon entah untuk yang keberapa kalinya.
Freon menggeram marah.
"Percaya sama gue, Angel nggak bakal kenapa-napa" Trian menepuk bahu Freon beberapa kali.
"Gue yakin, setelah ini banyak yang akan curiga sama Angel" Batin Trian mulai waspada
Angel menatap kedua tangannya bergantian saat dua orang suruhan Raisha sudah memeganginya. Menarik sudut bibirnya, Angel tersenyum sinis menatap Raisha.