Tadinya Angel sudah mengiyakan jika dirinya tidak masuk sekolah. Tapi saat ia merasa sudah lebih baik, ia malah memaksa cicinya untuk mengizinkannya masuk sekolah hari ini.
Bukan Shani namanya jika tidak protektif dengan Angel. Walaupun Angel mengaku kondisinya sudah baik-baik saja, Shani tetap melarang keras adiknya untuk masuk sekolah.
"Ayolah cicii plisss izinin aku sekolah" Rengek Angel berlutut di depan Shani yang duduk di tepi kasur
Dengan lembut Shani menangkup kedua pipi Angel "Besok aja yaa sekolahnya, kalo nanti perut dede sakit lagi gimana? Lebih baik dede di rumah dulu biar cici juga bisa pantau dede"
Ekspresi Angel semakin dibuat sedih dan lucu dengan melengkungkan bibirnya ke bawah "Aku kan udah gapapa cici, sakitnya juga udah ilang ko"
Lalu ia menaruh kepalanya di paha Shani dengan lesu
Sedangkan Shani menunduk sambil tangannya yang aktif mengusap rambut panjang Angel.
"Beneran mau sekolah hari ini?" Tanya Shani
Angel mengangguk tanpa merubah posisinya
"Yauda gih mandi, cici siapin bajunya"
Seketika Angel menatap Shani sumringah "Really??? Yeey thank you cici, mwah" Ucapnya tak lupa mencium bibir Shani sekilas dan langsung ngacir ke kamar mandi
Shani hanya menggelengkan kepala saja melihat tingkah random bocilnya itu.
"Ni anak semangat banget buat sekolah deh, beneran belajar ga si dia. Jangan-jangan suka bolos tapi dirahasiain dari aku" Monolog Shani
Beberapa menit kemudian Angel pun sudah rapih dengan setelan seragam nya. Ia meraih tas sekolahnya dan turun ke bawah yang pastinya Shani sudah menunggu di meja makan.
Seperti biasanya Shani sudah menyiapkan potongan buah untuk Angel. Kali ini ia tidak memberikan buah semangka kesukaan Angel.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Hai, sini sayang" Ucap Shani kala melihat Angel yang datang menghampirinya
Angel pun duduk di salah satu kursi dengan menatap sumringah kepada masakan di meja tersebut.
"Bibiii" Panggil Angel
Tak berselang lama bi Sumi datang "Kunaon non panggil bibi?"
"Ini bibi yang masak semua?" Tanya Angel yang sangat senang sekali pasalnya masakan diatas meja tersebut adalah menu kesukaan Angel semua
"Henteu atuh non, eta mah non Shani yang masak semua. Malah bibi ga bole ikutan masak tadi" Jawab bi Sumi
Lalu tatapan Angel beralih kepada Shani yang sedang menyiapkan sarapan untuknya.
Sedangkan bi Sumi beranjak meninggalkan mereka untuk menjemur baju.