Empat : Melindungi

3.8K 352 13
                                    

Malam hari ini Angel mendapat kabar bahwa ada yang menantangnya balapan.

Semua sahabatnya telah berada di lokasi balapan tersebut dan sedang menunggu kedatangan Angel.

"Kira-kira dia dateng ga ya?" Ucap Jasson saat sedang berkumpul dengan anggota inti Angel's Rebelians lainnya

"Dia bukan pengecut yang bakal nolak orang yang udah nantangin dia" Sahut Zeelan

Seperti yang kita tau bahwa tidak ada yang mengetahui siapa saja anggota geng Angel's Rebelians. Disini mereka dikenal hanya geng biasa saja yang berteman baik.

Tak berselang lama Angel pun sampai di lokasi tersebut dan membuka helmnya di hadapan mereka.

"Lo udah tau kan lawan lo siapa?" Bisik Aldo di samping Angel

Angel mengangguk sambil menatap lawannya disebrang mereka yang tengah memandangnya remeh diatas motornya.

"Dia lagi? Ck segitu ga terimanya kah tu orang kalo kalah mulu sama gua" Sombong Angel yang tidak dapat dibantah

Lalu seorang wanita mulai berjalan ke tengah garis start dengan mengangkat sebuah kain.

"Hati-hati ya njel, keselamatan lo lebih penting" Bisik Daniel dengan suara pelan sekali

Angel menepuk pelan bahu Daniel setelah memakai helmnya. Lalu ia menancap gasnya menuju garis start.

Lawan Angel yang dikenal sebagai ketua geng motor yang memiliki citra negatif itu melirik Angel dengan tersenyum smirk dibalik helmnya.

Sebut saja namanya Matthew. Ini bukan pertama kalinya mereka menjadi lawan balapan.

Angel pernah bertanya padanya alasan mengapa ia selalu mengajaknya lawan balapan. Lalu jawabannya adalah karna ia tidak suka kalau Angel menjadi kebanggaan pembalap yang berbakat.

Seharusnya yang mendapatkan hak itu adalah Matthew. Ia selalu ingin merebut tahta tersebut dari Angel.

Deruman motor sama-sama mereka keluarkan saat hitungan mundur sudah dimulai.

Kain yang dipegang wanita tersebut pun diangkat keatas menandakan balapan tersebut dimulai.

Mereka berdua mengendarai motornya dengan kecepatan diatas rata-rata. Awalnya Angel yang memimpin di depan lalu disusul oleh Matthew.

Tapi cukup mudah untuk Angel membalapnya lagi. Kini posisi Angel jauh di depan Matthew yang tertinggal dibelakang.

Di kediaman keluarga Blair

Sedari tadi Shani mengirim banyak pesan kepada Angel untuk menanyakan dimana dia berada. Shani panik dan khawatir saat ia tak menjumpai Angel di rumah.

Sayangnya handphone Angel tidak aktif dan Shani semakin bingung harus bagaimana.

"Kamu kemana sih dee" Gumamnya sambil mondar-mandir di dalam kamar

"Ayo mikir Shani kamu harus apa. Sssh.. Ah iya kalo ga salah aku nyimpen nomornya Aldo" Ia langsung membuka handphone nya lagi dan mencari kontak Aldo

Lalu ia langsung menelfonnya ke nomor tersebut yang untungnya langsung diangkat.

"Halo Aldo"

"Halo ci Shani.. Ada apa telfon Aldo?"

"Cici mau nanya, Angel lagi sama kamu ga ya?"

"I-iya ci, kenapa?"

"Kalian lagi dimana? Ko berisik banget do"

"I-itu ci ki-kita lagi di- cici jangan marah yaa"

"Iyaa, cepet bilang sama cici"

Angel's Rebelians [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang