Dua Puluh : Nyari Mati

2.8K 313 10
                                    

Terik matahari memancar ditengah-tengah panasnya bumi ini. Entahlah rasanya kemanapun kita pergi pasti kulit kita terasa terbakar.

Seperti saat ini dimana Angel yang sudah tiba di markasnya. Sebelumnya ia sudah mengirim pesan kepada Shani kalau hari ini ia tidak ke rumah sakit dan berjanji akan pulang sebelum hari berganti malam.

Kedatangannya disambut dengan kesunyian hutan. Hanya terdengar kicauan burung dan jangkrik yang memasuki indra pendengarannya.

Dihadapannya bukan bangunan tua yang tak terawat seperti basecamp pada umumnya. Melainkan hanya lapangan kosong yang ditumbuhi tanaman liar diatasnya.

Angel mengeluarkan tombol kecil berwarna merah yang ia ambil dari dalam saku jaketnya. Lalu ia tekan tombol merah tersebut perlahan tanah yang ada dihadapannya terbuka memunculkan sebuah tangga yang menurun.

Langsung saja ia menuruni tangga tersebut. Ketika sudah sampai dibawah, ia masuk ke dalam lift yang akan mengantarkannya ke sebuah ruangan, basecam AR. (Angel's Rebelians disingkat AR)

Setelah masuk ke dalam lift, secara otomatis gundukan tanah yang membentuk tangga tadi tertutup kembali seperti semula.

Markas AR sudah dipenuhi oleh anggota inti mereka yang sedang berkumpul.

Angel sengaja pulang lebih dulu dengan alasan kepalanya pusing dan tidak enak badan.

"Lo semua ga sekolah?" Tanya Angel menatap teman-temannya satu persatu

"Males bos" Jawab Vion

"Gua mager" Sahut Ellan

Yang lainnya pun sama menjawab seperti itu, kecuali Gito yang notabenenya adalah mahasiswa semester akhir. Memang template sekali ya.

"Lagian ngapain kita sekolah, orang bos kita aja bolos" Ucap Zee

Angel memutar bola matanya malas "Gua pinter"

"Oh iya bos, fakta itu" Ucap Zee lagi dengan menyatukan kedua tangannya 🙏

Setelah itu mereka melanjutkan permainan bilyard nya dengan serius.

Mengabaikan sahabatnya, Angel duduk disofa dan membuka sosmed nya yang belum ia cek dari semalam. Tangannya bergerak memencet notifikasi hot news yang tiba-tiba saja muncul.

Sesaat ia membaca, gadis itu bangkit berdiri dari duduknya dan melotot melihat berita kali ini.

Terlihat sahabat-sahabatnya menatap heran Angel yang syok sehabis melihat ponsel, mereka mengernyit dahinya bingung.

"Lo kenapa?" Tanya Aldo

Angel hanya diam tak menjawab, matanya masih fokus membaca berita tersebut hingga meremas ponselnya kuat.

"Brengsek!" Maki Angel. "Baca berita hari ini!!" Marahnya menyuruh anak-anak AR membaca berita. Saat perintah keluar dari mulut Angel, mereka langsung meraih ponselnya masing-masing.

HOT NEWS!

Telah ditemukan adanya korban pembunuhan yang diduga dilakukan oleh geng ternama yang akhir-akhir ini merisaukan banyak orang. Kali ini polisi menemukan mayat wanita dengan bentuk tubuh yang begitu mengenaskan. Banyak kantong yang berisikan masing-masing anggota tubuh jenazah tersebut hingga banyaknya goresan sayatan ditubuhnya bertuliskan "Angel's Rebelians" dan juga ditemukannya logo dari lambang anak-anak Angel's Rebelians. Saat ini polisi sedang mencari keberadaan geng tersebut untuk kesekian kalinya.

Begitulah kira-kira isi dari berita panas siang ini.

"Anjing!" Umpat Gito yang tidak terima dengan fitnah berita tersebut

Angel's Rebelians [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang