Ashel yang duduk terpisah dua meja dari Angel dan Greesel, berusaha memanggil Greesel dengan isyaratnya.
"Ssstt" Ashel memanggil berbisik
"Cel.. Ssstt" Masih belum ada respon
"Sstt.. Greesel" Panggilan ketiga sukses membuat Greesel menoleh pada Ashel.
"Apa?" Greesel bertanya tanpa mengeluarkan suara. Hanya gerakan mulut yang mengucapkan apa saja yang ia tunjukkan.
"Tukar tempat bentar!" Ashel melakukan hal yang sama berbicara tanpa mengeluarkan suara. Hanya saja ia menambahkan menunjuk bangku Greesel dan bangkunya agar Greesel makin paham akan maksud Ashel.
"Ohh" Greesel pun bangkit berdiri dan begitupun Ashel
Sekarang Ashel sudah duduk dengan Angel yang masih setia dengan rumus-rumus fisikanya.
"Perkenalkan diri kalian masing-masing" Pinta bu Frieska pada dua murid baru itu
Mereka berdua kompak mengangguk. Si cowo menjulurkan tangannya menyuruh si cewe yang lebih dulu berkenalan. Tidak ingin menolak, cewe itu mengangguk dan langsung memperkenalkan dirinya.
"Hai, kenalin gue Indah Laninan. Kalian bisa panggil gue Indah" Setelah itu ia mundur membiarkan si cowo yang berkenalan.
"Angel!" Ashel menyikut Angel yang sedang berkutat dengan buku fisikanya.
"Hm" Sahut Angel masih fokus mengerjakan soal fisika
"Ngel! Liat itu!" Ashel kembali menyikut Angel yang masih cuek
"Apa?" Ujar Angel tapi masih fokus dengan bukunya
"Liat kesana!" Kali ini Ashel berbicara dengan nada membentak
"Apa sih?!" Angel mengangkat kepalanya dan menatap tajam Ashel yang mengganggu konsentrasinya.
Menggerakkan dagunya dengan gerakan menunjuk kearah depan dimana keberadaan dua anak baru. Angel memutar bola matanya malas melihat Ashel yang kini memasang raut wajah yang? Um... tak bisa ia deskripsikan
Menghela nafas jengah, Angel menuruti arah tunjuk Ashel yang mengarah kedepan papan tulis "Why?"
Mulut Angel seketika terkunci saat netra matanya terfokus pada netra tajam milik seseorang didepan sana. Jantungnya berdegub cepat setelah mengenali sosok yang berdiri di depan sana.
Tatapan berbeda, tatapan yang menyiratkan banyak rahasia. Berbeda dengan Angel yang melemparkan tatapan tajamnya pada cowo yang sedang berkenalan disana.
"I-itu b-bukannya C-Chiko?" Tanya Ashel yang sama kagetnya dengan Angel
"Bukan! Itu sahabat Chiko" Jawab Angel
"Oh iya lupa gue. Hehe"
Angel tidak lagi menatap kedepan, melainkan menundukkan kepalanya yang kini tiba-tiba kembali berdenyut sakit.
"Apalagi ini?" Tanya Angel dalam hati
"Arkan Abhinaya. Panggil gue Arkan" Ujar cowo itu memperkenalkan dirinya.
"Kalau ada Arkan, pasti ada Chiko, kan?" Tanya Ashel.
Ia kenal dan mengetahui segalanya tentang masalalu Angel. Oleh karena itu, ia bertukar tempat dengan Greesel untuk sementara waktu. Sebab Ashel ingin memberitahu Angel tentang ini.
"Gue harap, dia yang di masalalu ngga akan pernah kembali. Selamanya!"
°°°°
"To the point, gue ga ada waktu buat lo!" Angel menatap sinis Arkan sebelum ia duduk disebuah bangku yang terletak ditahan belakang sekolah.