Saat ini kelas Angel sedang jam olahraga. Angel duduk diselasar koridor memandangi beberapa siswa yang sedang bermain basket.
Disampingnya ada tiga curut yang sedang berfoto ria. Siapa lagi kalau bukan Ashel, Greesel, dan Indah. Bukannya Angel tak diajak oleh mereka, tetapi gadis itu yang menolak.
Melirik sejenak arloji ditangannya, sekitar 10 menit lagi bel istirahat kedua akan berbunyi.
"Kantin, yuk? Pasti haus habis olahraga" Ajak Freon saat bunyi bel istirahat kedua terdengar nyaring diseluruh penjuru Cakrabuana.
Angel menoleh, diam sesaat sebelum akhirnya ia mengangguk. Baru saja ia akan bangkit dari duduknya dan menerima uluran tangan Freon, tanpa sadar kepalanya menoleh kesisi lain dan mendapati Arkan yang baru usai bermain basket duduk selonjoran menikmati minuman ditangannya.
Cowok itu terlihat lelah dan sedang beristirahat.
Freon menatap tangannya yang belum sempat disambut oleh Angel. Menoleh pada sisi yang menjadi titik fokus Angel, Freon menggeram saat tau Angel menatap seorang cowok.
"Siapa-"
"Fre, lo ke kantin aja. Gue lagi ada urusan"
Freon saat ini tengah menahan amarah yang tiba-tiba mendidih. Baru saja ia meraih tangan Angel, akan tetapi gadis itu sudah melesat pergi kearah Arkan sehingga hanya udara saja yang ia genggam.
"Shit!" Umpat Freon dengan tangan terkepal. Tidak cukup ucapan Freon malam itu pada Angel hingga sekarang gadis itu kembali melakukan hal ini padanya.
"Jangan pernah berharap hubungan kita akan bertahan jika lo tidak bisa menghargai hadirnya gue disisi lo"
Freon berkata seperti itu sebelum ia balik dari rumah Angel setelah acara bakar-bakar mereka.
Sebenarnya urusan apa yang selalu menjadi kesibukan gadis itu akhir-akhir ini? Jika Freon tau, ia pasti akan membantu. Tapi ini? Angel sama sekali tidak memberitahunya apapun.
"Sahabatnya mantan Angel. Arkan" Ujar Ashel berdiri disebelah Freon memberitahu siapa cowo itu.
Freon menoleh pada Ashel yang sedang menatap kearah ia menatap tadi. Kembali menatap kedepan, Freon membatin.
"Sahabat mantan? Chiko?"
Freon jadi menduga, apa sikap Angel akhir-akhir ini karna masalalunya telah kembali?
Disisi lain, Angel sudah berdiri disebelah Arkan. Tujuannya menghampiri cowo itu adalah untuk menanyakan tentang perkataannya waktu itu.
Angel sedikit curiga tentang teror yang ia dapat Arkan pasti tau. Dan juga ia ingin menanyakan tentang dia yang di masalalunya.
"Ar, gue mau ngomong!" Ujar Angel membuat Arkan menatap padanya. Hanya diam, cowok itu mengangguk sebagai jawaban.
Bangkit dari duduknya, Arkan kini sudah berdiri berhadapan dengan Angel.
"Tentang perkataan lo waktu itu, maksudnya apa?" Tanya Angel menatap Arkan penuh harap
Arkan berkerut samar "Yang mana?" Tanyanya
Angel menghembuskan nafas pelan. "Waktu itu lo bilang dia pergi bukan tanpa alasan. Tapi ada alasan yang nggak bisa disebut. Kalau disebut bisa sakit nantinya. Dan lo juga bilang, ini menyangkut nyawa" Ujar Angel
Arkan menarik sudut bibirnya "Mulai tertarik apa udah terjadi?"
Angel dibuat bingung akan ucapan Arkan. Belum lagi nada bicara cowo itu terdengar meremehkan.
