Sore harinya Chika datang untuk menjenguk Angel yang masih di rumah sakit.
Ia tau berita itu dari adiknya, Zeelan. Chika panik bukan main saat Zee mengatakan bahwa Angel ditusuk.
Bahkan Chika meninggalkan meeting yang sangat penting demi menjenguk gadis yang sudah ia anggap seperti adiknya.
"Kenapa ga bilang ke aku siii??" Kesal Chika namun menatap sendu si Angel yang berbaring di ranjang
"Hehheh aku gapapa ka Chika" Jawab Angel
"Lagian mereka tu punya masalah apa sih bisa-bisanya pake nusuk segala"
Angel hanya tersenyum tipis mendengar Chika yang terus mengomel sendiri.
"Pasti kaka ninggalin kerjaan kantor ya? Maafin aku ya ka Chika, padahal aku udah baik-baik aja lho"
Chika pun tersenyum dan menggenggam salah satu tangan Angel
"Kan kaka pernah bilang kalo ada apa-apa sama kamu pasti kaka langsung samperin kamu sesibuk apapun kerjaan kaka" Ujar Chika yang sangat tulus
Ceklek
"Dedee.. Ini ci-" Ucapannya terhenti kala melihat Angel tengah bersama dengan Chika
Angel melirik Shani dan berkata "Cici.. Sinii"
"I-iya" Sahut Shani lalu menutup pintunya lagi
Setelah itu ia berjalan ke arah meja untuk menaruh sebuah paperbag yang isinya adalah makanan untuk Angel yang ia masak sendiri.
Memang tadi ia sempat minta izin kepada Angel untuk pulang sebentar sekalian bersih-bersih dan membawa baju ganti untuk Angel.
Setelah menaruh paperbag tadi ia pun berjalan mendekati Angel dan mengecup kening serta pipinya.
"Ada yang sakit?" Tanya Shani lembut
Angel menggeleng dengan senyum lebarnya
Lalu Shani membalas senyumannya dan melirik Chika "Udah lama Chik?"
"Oh ngga, baru sepuluh menitan lah hehe"
Lantas Shani mengangguk dan sedikit melirik ke arah genggaman tangan mereka berdua.
"Ah iyaa, kaka bawain kamu sushi kesukaan kamu tau. Mau makan ga?" Chika pun mengambil bingkisannya yang ia taruh diatas nakas
Tatapan Angel mendongak kepada Shani yang duduk di samping kepalanya seolah bertanya. Lalu Shani meresponnya dengan anggukan pelan.
"Sini cici bantuin duduk"
Setelah Angel duduk dengan benar, Shani kembali duduk di sampingnya dengan bersandar di kepala ranjang.
"Ka Chika suapin ya" Ucap Chika sembari mengambil satu sushi menggunakan sumpitnya
Angel pun menerima suapan Chika dengan senang hati.
Saat ia sedang mengunyah, pandangan matanya melihat sebuah paperbag yang Shani bawa tadi.
Lalu ia menoleh menatap Shani "Itu isinya apa? Cici yang bawa kan itu"
Shani tersenyum dan menyelipkan rambut Angel ke belakang telinga "Iyaa cici yang bawa"
"Isinya apa?" Tanya Angel polos dengan wajah gemasnya
"Isinya? Isinyaa.. nasi sama ayam mentega, terus ada sayurnya dikit" Jawab Shani sambil menyurai rambut panjang Angel
"Iii mauuu, siniin aku mau makan itu" Angel menunjukkan antusiasnya kala mendengar Shani membawakan salah satu list makanan favoritnya