Sebelas : Berteman

2.7K 322 17
                                    

Keesokan harinya

Saat ini Angel dkk sedang berada di rooftop sekolah. Mereka tidak bolos pelajaran tapi memang gurunya tidak masuk dan kelasnya pun mendapat jam kosong.

Sedari tadi Zee selalu memperhatikan Angel yang merenung sendirian.

"Al, lan, kayaknya kita harus jagain ci Shani dari sekarang" Ujar Zee menatap kedua nya lalu melihat Angel yang masih melamun

Aldo dan Ollan mengikuti arah pandang Zee.

"Yauda atur aja, kita cuma perlu jagain ci Shani kalo dia lagi diluar aja kan?" Bisik Ollan agar Angel tidak mendengar pembicaraan mereka

Zee mengangguk "Iya, kita jagain ci Shani tanpa dia tau kalo dia kita ikutin. Gimana pun caranya ci Shani jangan sampai tau kita ngawasin dia karna pasti dia ga nyaman"

Aldo dan Ollan mengangguk dengan wajah seriusnya.

Lalu Zee berdiri seraya memegang sebotol minuman dingin untuk ia berikan kepada Angel.

"Lo semalem ga tidur? Mata lo jelek kayak panda" Zee mencoba untuk menghibur Angel

Angel hanya meliriknya sekilas lalu kembali menatap ke depan "Paan si lo"

"Dari tadi lo bengong mulu dah, mikirin apa si.. Kalo ada apa-apa itu cerita njel jangan semuanya lo tanggung sendiri, disini masih ada kita yang akan selalu bantuin lo dalam masalah apapun"

Angel sedikit memutar badannya untuk berhadapan langsung dengan Zee

"Zee, gua tau kalo kalian mau bantuin gua.. Tapi ini beda Zee, permasalahan ini sifatnya personal antara Matthew dan keluarga gua bukan anggota Angel's Rebelians. Gua cuma gamau nyeret kalian ke dalam masalah pribadi gua" Ujar Angel dengan menyipitkan matanya akibat sinar matahari

"Masalah apapun itu kita hadapi bersama njel. Ga peduli sifatnya personal ataupun ngga, kita akan tetep mau terlibat untuk menyelesaikan masalah itu. Gue yakin kalo dendam yang dimilikin Matthew itu gede banget dan pasti bahaya kalo lo berdiri sendirian buat ci Shani"

Angel menghela nafas beratnya dan menyurai rambutnya ke belakang.

"Nih minum, ntar lo dehidrasi. Daritadi gamau makan gamau minum.. Lupa lo kalo punya penyakit lambung" Cibir Zee yang lantas melangkah kembali duduk bersama kedua teman cowonya yang asik mabar

Tak lama kemudian datanglah seorang gadis cantik yang menampilkan senyum manisnya.

"Hai, sorry ganggu.. Ada Angel nya ga?" Tanya gadis cantik itu

"Ada tuh, disana cel" Jawab Zee menunjuk Angel menggunakan dagunya

Greesel pun melebarkan senyumnya dan menghampiri Angel.

Ia menyentuh pundak Angel dengan jari telunjuknya.

"Njel"

Merasa namanya dipanggil, ia menoleh ke sampingnya "Ngapain lo nanyain gua?"

"Hehe ga ada sih, bosen aja di kelas.. Btw, ke kantin yuk njel lo pasti dari tadi cuma bengang bengong doang kan disini" Ajak Greesel yang sudah menggandeng lengan Angel

Sedangkan Angel melirik lengannya lalu beralih menatap Greesel yang menampilkan wajah memohonnya.

"Males" Ucap Angel dan mengalihkan tatapannya ke depan

Greesel semakin merengek seperti anak kecil yang minta dibelikan mainan.

"Ck ah ayoo apa njeell, skali-kali doang ini mah" Ia menarik-narik tangan Angel agar mau ke kantin bersamanya

Sedangkan ketiga laki-laki yang melihat interaksi mereka dibuat bingung karna Greesel yang bisa dibilang cukup nekat memaksa seorang cold queen di sekolahnya.

Angel's Rebelians [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang