Angel turun dari mobilnya. Menginjakkan kaki dihalaman bangunan tua, Angel diam sejenak menatap bangunan tua itu. Tadi, sebelum kemari ia sempat pulang untuk mengganti motornya dengan mobil.
Lalu bertanya pada dia salah satu anak AR yang ada di Dexter dimana keberadaan mereka sekarang. Dan jawabannya adalah basecamp Dexter.
Mulai melangkah mendekat, Angel berjalan mendekati pintu utama yang tertutup. Menarik nafas panjang lalu membuangnya perlahan. Angel mengusir rasa groginya sebelum akhirnya ia mengetuk pintu yang tertutup.
Ceklek
Jantung Angel berdegub kencang saat pintu terbuka. Kali ini ia hanya belum siap jika ia langsung dihadapkan dengan Freon.
Bernafas lega, Angel bersyukur yang membuka pintu adalah Lucas.
"Eh, lo? Nyari Veros?"
"Hm"
"Yaudah, masuk aja"
Angel mengangguk dan mengikuti Lucas dari belakang.
"Lu? Tadi disekolah gimana?" Tanya Angel
"Gimana apanya?" Tanya Lucas balik karna tak mengerti
"Gua nggak masuk tadi, dia, hm.."
"Kacau, ngel. Dia berantem" Lucas langsung memotong. Angel sekarang diam, ia tak menanggapi ucapan Lucas.
Berjalan terus mengikuti Lucas, Angel kini sudah berada dimana kediaman anak Dexter berkumpul.
"Ada tamu spesial, nih" Ujar Lucas bersorak membuat semuanya menatap padanya. Lalu beralih pada gadis dibelakangnya.
Sejak kedatangannya bersama Lucas disini, tatapannya langsung tertuju pada cowok yang menjadi alasannya kemari.
Cowok itu sedang duduk seorang diri dengan menatap datar kearahnya. Itu Freon.
Entah mengapa, melihat tatapan Freon yang seperti Itu padanya, membuat degupan jantungnya semakin tak karuan.
Belum lagi rasa bersalah yang ia rasakan membuat dirinya takut untuk mendekati Freon.
"Sial, ko gue agak takut ya?" Angel berkedip beberapa kali
Masih diam ditempat, Angel belum bergerak mendekati Freon yang kian menatapnya menusuk.
"Kemana aja, ngel? Veros nyariin dari semalem" Ujar Aran
Trian yang duduk disamping Aran hanya diam menatap datar Angel.
"Jangan takut, Veros nggak akan nerkam lo kok" Lucas terkekeh
Menghembuskan nafas pelan, Angel mulai melangkahkan kaki mendekati Freon.
Freon yang melihat Angel kini mulai mendekatinya, ia pun melemparkan tatapan pada teman-temannya agar mereka dapat pergi dan meninggalkan mereka berdua.
Aran menyadari tatapan Freon. Bangkit dari duduknya ia menarik Lucas bersamanya.
"Ayo!" Ujar Aran menarik Lucas yang sedang main game onlinenya.
"Eh, apanih!" Lucas mengelak membuat Aran memberi tatapan peringatan padanya untuk melihat Freon.
Menuruti Aran, Lucas menatap Freon yang menatap kearahnya. Seolah mengerti, akhirnya ia menuruti Aran yang kini merangkulnya untuk pergi.
Dibelakang mereka, disusul Trian yang dengan sendirinya pergi dari sana meninggalkan Freon dan Angel berdua.
Angel menatap kepergian teman-teman Freon dengan rasa kecewa. Jika begini ceritanya ia akan semakin takut. Belum lagi Freon yang terlihat menyeramkan.
