"Hidup atau-" Angel menggantungkan ucapannya menatap pria yang tergeletak lemas di atas lantai. Satu tangannya tergantung bebas sedangkan satunya memegang pistol yang mengarah kepada pria itu.
"Mati!"
DOR!!
Suara tembakan memenuhi ruangan yang terbilang kecil ini. Bercak darah berhamburan dimana-mana, bahkan sampai mengenai wajahnya. Tadinya Angel tidak akan membunuh pria itu, tapi sesaat Angel mengucapkan kata mati, pria itu dengan sigap mengeluarkan pistol yang ia simpan untuk menembak Angel.
Namun, sayangnya pria itu kalah cepat. Angel sudah lebih dulu melepas peluru pistol padanya. Tepat di kepala pria itu hingga kini kepalanya sudah tak terbentuk lagi.
BRAKK!
Suara dobrakan pintu mengejutkan Angel. Ia tau kalau itu pasti teman sekomplotan pria yang baru saja ia bunuh. Tanpa membalikkan badannya Ia memasang kembali tudung hoodie nya dan menyimpan pistolnya dibalik jaket.
Lalu Angel berbalik badan menatap 10 pria berbadan kekar dengan tato di lengannya masing-masing
"BOS?!" Angel berteriak melihat ke arah pintu yang sontak membuat ke 10 pria itu menoleh ke belakang melihat siapa yang ia panggil. Lantas Angel tersenyum devil "Bodoh!"
Berlari dan turun dengan meloncati sebuah jendela yang lumayan tinggi karna ia sedang berada di lantai dua. Angel mengambil kesempatan untuk kabur dari pria-pria tersebut. Tiba dibawah, Angel mendarat dengan posisi yang terbilang aman. Tanpa berlama-lama lagi ia berlari dari sana.
Angel harus lari, ia tidak akan mampu mengalahkan sepuluh pria berbadan kekar tadi dengan sendirinya. Ditambah dari masing-masing mereka membawa senjata. Berlari dan meloncat tinggi menghindari segala yang menghalangi jalannya.
Ke sepuluh pria itu terus berusaha mengejar Angel tanpa henti. Puluhan peluru juga sudah mereka tujukan kepada Angel. Tapi tidak ada satupun yang tepat sasaran. Semua tembakan mereka meleset, Angel tertawa sinis dalam larinya.
Angel sudah lelah berlari, tapi mereka masih mengejarnya tanpa henti. Hingga Angel melihat sebuah tempat yang dipadati oleh keramaian orang-orang, ide licik pun muncul di kepalanya. Tanpa pikir panjang ia langsung masuk ke dalam kerumunan itu.
Banyak orang berlalu lalang membuat mereka menjadi sulit mencari Angel. Tetap berusaha mencari, mereka berpencar. Tanpa mereka sadari, Angel dengan tudung hoodie terbuka dan rambutnya yang tergerai dengan santainya keluar dari kerumunan itu. Topeng anonymous yang tadi ia pakai sudah dibuka agar pria tersebut tidak menyadarinya.
Angel pulang dengan perasaan kesal. Ternyata pria yang ia bunuh itu bukan dalang sebenarnya. Tadi Angel sudah memaksa agar pria itu mau membuka mulut, tapi pria itu tidak mau memberitahunya siapa dalang dibalik kasus ini.
Sebelumnya Angel sedang berada disekolah, namun ia langsung pergi sesaat mendapat kabar dari agen mata-mata AR. Ia pergi meninggalkan Cakrabuana untuk menemui orang dibalik berita palsu semalam. Hanya seorang, karna ia ingin membunuh orang itu dengan tangannya sendiri.
°°°°°°
Berita hari ini!!
Sudah ditemukan siapa pembunuh dibalik kasus pembunuhan sadis yang beratas namakan Angel's Rebelians.
Semua bukti yang ditujukan kepada Angel's Rebelians adalah palsu. Pihak kepolisian sudah menyimpulkan bahwa ada yang ingin merusak nama baik Angel's Rebelians. Saat ini kepolisian telah mendapati jasad dari pembunuh dalam keadaan tak bernyawa di sebuah rumah kosong.
Diduga pembunuh dibalik pembunuhan si pembunuh dilakukan oleh salah satu anak Angel's Rebelians. Karna ditemukannya juga potongan kain berlogo Angel's Rebelians disamping mayat tersebut. Kami simpulkan ini adalah bentuk dari Balas dendam Angel's Rebelians yang tidak terima nama baik mereka dirusak.
![](https://img.wattpad.com/cover/365934296-288-k639967.jpg)