"Mau berangkat sekarang kan kamu?" Tanya bib Ali memastikan. "Hmm.. kata ibu ana harus denger kata suami ana sekarang😊" jawab Lubna. "Alhamdulillah syukron yaa udah mau nurut sama ana☺" sanggah bib Ali. "Ada yg mau di tanyain lagi ga bib?" Tanya Lubna. "Oh sudah tidak.." jawab bib Ali singkat. "Ya udah ana mau ke kamar mandi dulu yaa udah kebelet bangett😁😭" jawab Lubna segera pergi dari kamar.
"Ya Allah.. belum juga di jawab🙃 udah kabur aja tuh anak😒" gumam bib Ali. Sembari menunggu Lubna selesai, Habib Ali membuka ponsel dan melihat aplikasi WhatsApp miliknya.
Ada banyak pesan dari mulai adik dan tim nya.
Syakir= "bib.. mau berangkat kapan?"
Bib Ali= "sekarang kir"
Bege/khalil= "Eaakkk cieee cieee bib Ali bawa istri nihh huhuuyyy😎😎😜"
Bib Ali= "😑"
Bib Ali= "kagak jadi balik ahh😒"
Syakir= "nah lohh... bib Ali ngambek gee @bege"
Bege/khalil= "canda dikit lahh🙃"
Bib Ali= "iy"
Syakir= "mau syakir jemput gak bib?"
Bib Ali= "boleh.."
Syakir= "dimana nih kira2?"
Bege/khalil= "ikuuuttt....😁"
Syakir= "gas keun wee.."
Bib Ali= "ane tunggu di stasiun kereta kota serang!"
Syakir= "siapp meluncur!"
Bege/khalil= "OTW"Setelah itu pesan berakhir.
5 menit kemudian, Lubna kembali ke kamar membawa kado spesial dari adik tercinta (Jihani). "Kado dari siapa lagi itu??" Tanya bib Ali penasaran. "Dari orang yg udah lama ana sukain dari mts diem2😁" jawab Lubna bohong. (Dia hanya ingin bercanda sedikit agar tak canggung).
"Ohh oke fine!😞" jawab bib Ali. "Cemburu kah bib??😂😂" tawa Lubna di dalam hati. "Kenapa mukanya gitu bib? Ada yg salah kah??" Tanya Lubna pura2. "Ga." Jawab bib Ali singkat padat dan jelas. "Ciaakkhh cuma canda bib😅 ya kali ana segitunya ama yg bukan mahrom😁" timpal Lubna terkekeh geli. "Itu ga lucu!" Sanggah bib Ali sedikit malu namun, kesal juga.
"Hehe maafin ana yaa bib😁" ucap Lubna meminta maaf. Namun, tak ada jawaban sedikit pun dari suaminya itu. Habib Ali mengalihkan pandangan matanya ke arah ponsel miliknya. "Mana hp kamu??" Tanya bib Ali. "Buat apa emangnya bib??😮" jawab Lubna. "Ya Allah... malah nanya balik😒" ucap bib Ali. "Hehe iya dehh.. Ini hp ana🙂" jawab Lubna tak membantah lagi.
"Ini apa sandinya??" Tanya bib Ali lagi. "Ehh iyaa itu tgl lahir habib sendiri🙃" jawab Lubna menahan salting. "Ahhh Lubnaaaa!!! Kenapa sihh bisa kelupaan bukain sandi?!!" Gerutu Lubna mengerutuki dirinya sendiri.
Habib Ali memasukkan nomor WA dan juga melihat lihat semua media sosial yg Lubna miliki. "Hah?? Yg bener ajee.. Ini kan akun yg sering nyepam ane😲" kaget bib Ali di dalam hati. "Kenapa bib?? Ada yg salah lagi kah??" Tanya Lubna heran. "Ehh emang bener ini akun kamu?" Tanya bib Ali masih tak percaya.
"Iyalah itu akun ana yg ke 1 dan yg sering ana pake gitu..." jawab Lubna seadanya. "Emang kenapa?? Ada yg aneh?" Tanya Lubna lagi. "Ehh jadi ini yg suka spam akun ane?" Jawab bib Ali dengan pertanyaan. "What?! Spam?? Ana aja maen hp cuma pas lebaran doangan... Mana sempet spam antum bib😑" jawab Lubna kaget.
"Lahh ini kan akun kamu??" Tanya bib Ali sembari menunjukkan pesan spam yg ia terima dari akun milik Lubna sendiri. "Astaghfirullah! Banyak bangett😲" kaget Lubna sampai2 ia tak percaya bib Ali menerima spam pesan dari akun miliknya. "Ehh Wallahi!! Ana ga spam antum bib😔😕" timpal Lubna dengan wajah yg sangat tertekan juga takut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Suamiku Anak Guru Mulia
Teen Fictionkisah ini menceritakan tentang seorang gadis desa yg sederhana namun sangat cantik. ia di masukkan ke dalam pondok pesantren di daerah Jawa. namun, tanpa ia ketahui ia di jodohkan dengan anak dari guru mulia yg sangat ia kagumi yaitu putra dari Habi...