#17. Gemas dengan ponakan

36 1 0
                                    

Sehabis mandi...

Aisy datang ke kamar Lubna dan Habib Ali sembari memakai mukena putih dan memegang Al Qur'an juga tasbih yg ia kalungkan di lehernya.

"Assalamu'alaikum ameeehhhh atu mau ngaji ama ameh oleh??" Sapa Aisy berlarian sambil berteriak. "Wa'alaikumusssalam Ehh aissyy jangan lari2 sayangku.." jawab Lubna memperingati ponakan mungilnya itu.

"Hehe.. iya amehh" kekeh Aisy lucu. "Kata umi atu di culuh yacinan cama ameh cama ammi" jelas Aisy dengan imut nya. "Iya sayangkuu tapi jangan lari2 yaa takut jatuh sayang😊" Lubna mengiyakan. "Oteeeeee atu janji ga lari ladi" jawab Aisy cadel.

"Ututututuuu sini sayangg..." Lubna memeluk Aisy gemas. "Ettdaahh duo bocil di kamar ini mah😑 pasti berisik dahh.." gerutu Bib Ali sembari menghela nafas pasrah.

Setelah yasinan..

Lubna hendak turun untuk makan malam bersama Umi, Wan Nahya, dan kak Talittha yg tadi baru saja datang. "Ameehh... pakein jilbab Aisy dong hehe😄" pinta Aisy tawa. "Iya cayangkuuuhh" jawab Lubna memakaikan jilbab pada ponakan gemasnya itu.

Lalu, mereka turun dengan keadaan Aisy di gendong oleh Lubna.
Sampai dapur...
"Aiiihhh kok aisyah di gendong
ameh Lubna sih nak?😅" tanya Wan Nahya pada anaknya itu. "Ameh Lubna yg mau umi🙂" jawab Aisy. "Hehe iya wan ana yg mau kok ini😉" jawab Lubna membenarkan.

"Aduuhh kan berat Aisy nya naa.." ucap Wan Nahya tak enak. " Ga kok. Segini mah enteng hehe😁 yg berat mah bawa galon penuh ke lantai 2 kayak di pondok😁" jelas Lubna membiarkan Aisy tetap di gendongannya.

"Yassalam Aisy ngantuk yaa nak?" Tanya Lubna pada Aisy yg kelihatannya sudah mengantuk. Ya memang, kini sudah jam setengah 9 malam. Dan itu sudah waktu tidur nya Aisy ketika di rumah.

"Hoaaamm...😥😴" Aisy tertidur di pundak Lubna menyender. "Wkwk Yassalam wan.. ana izin taruh Aisy di kamar ana dulu yaa.. nanti kalo misalnya bangun bisa pindah" Lubna meminta izin pada Wan Nahya. "Ohh iya dek makasih yaa nanti aku ambil kalo udah mau tidur😊" jawab Wan Nahya mengizinkan.

Lalu, Lubna membawa Aisy kembali ke dalam kamar dan menidurkannya di kasur dan menaruh guling di samping anak itu agar tak terjatuh dari ranjang kasur yg tinggi.

Yg lain sudah selesai makan malam...

Sedangkan, Lubna masih di kamar sedari tadi Karena, Aisy tak mau di tinggal sendiri ketika tidur. Alhasil, Lubna di peluk bak bantal guling oleh ponakannya itu agar tak bisa pergi kemana mana.

Habib Ali yg melihat itu pun merasa kasihan Karena, ia tau pasti istrinya itu lapar Karena, blm sempat makan tadi.

Lalu, Habib Ali peka dengan keadaan Lubna, maka, ia pun mengambilkan seporsi makan malam untuk Lubna makan sembari menidurkan ponakannya di kasur.

"Li? Itu buat siapa?" Tanya Wan Nahya bingung. Karena, setaunya tadi.. adiknya itu sudah makan malam bersama. "Buat Lubna kak.. tadi dia blm makan.. gara2 Aisy ga mau di tinggal tidur sendiri😅" jawab bib Ali menceritakan.

"Astaghfirullah oh iya! Lupa ya Allah😓 .. Ya udah kaka mau ambil Aisy sekalian deh..😥" ucap Wan Nahya mengikuti bib Ali dan mengambil anaknya yg ada di kamar adiknya itu.

"Dekk maaf yaa tadi kaka lupa kamu blm makan😔🙏 maaf yaa dek.." Wan Nahya meminta maaf karena tak enak hati melihat Lubna yg blm makan. "Ehh gapapa kok wan😅 ana seneng bisa ngelonin Aisy... hehe itung2 latihan sebelum punya debay😁" jawab Lubna menganggap itu adalah latihan menjadi seorang ibu.

"Makaciii adikku sayang😙 oke kamu makan yaa tuh.. udah di ambilkan makanannya" titah Wan Nahya. "Ya Allah ngerepotin wan ini😅" Lubna segan Karena, pikirnya Wan Nahya yg mengambilkan makanan.

"Wkwk itu dari ali tadi ngambil ke dapur.. Ya udah di makan yaa kaka ke kamar dulu😊 abis itu kamu juga jangan bergadang yaa.. besok mau ikut jalan2 Ga?" Jelas Wan Nahya dengan kasih sayang.

"Mauuu Ehh tapi, kemana Wan?" Jawab Lubna antusias. "Ke PRJ sama ke trans studio Cibubur" jawab Wan Nahya menjelaskan. "Waaahhh kebetulan aku juga blm pernah Wan😀 makasih wann ana pasti ga begadang kok😉" Lubna sangat senang dengan tawaran kaka iparnya itu.

"Iya sayang sama sama.. oke kaka ke kamar dulu Assalamu'alaikum" jawab Wan Nahya pamit. "Iya kak sama embull Wa'alaikumussalam" jawab Lubna tak lupa mencubit pelan pipi Aisy yg menurutnya gembulity😄.

Lalu, Lubna teringat dengan ucapan Wan Nahya tadi, katanya yg mengambilkan makanan itu ialah suami nya sendiri.

"Makacii yaa bib makanannya😀" ucap Lubna berterima kasih. "Iyaa cama2 bocill😊" jawab bib Ali gemas. "Hehe😁😁" Lubna tertawa kecil.

Lalu, Lubna memakan makanan itu dengan lahap dan tak lupa ia membaca do'a terlebih dulu. Selama makan pun, ia tak berbicara sedikitpun Karena, ia tau nanti bakal di marahin oleh suaminya.

Sesudah makan..

Lubna hendak mencuci piring ke dapur. Namun, Habib Ali melarangnya dan berkata.. "Udah sini sama Ana aja.. di luar lagi banyak kru yg istirahat.. kamu di sini aja☺" cegah bib Ali. Lubna pun faham dengan perkataan suaminya itu dan ia pun menurutinya.

Setelah mencuci piring...

Habib Ali kembali ke kamar dan ingin segera tidur. "Kamu blm ngantuk?" Tanya bib Ali yg melihat Lubna masih memainkan ponselnya. "Blm ngantuk hehe😁" jawab Lubna sembari menyengir.

"Sini sama Ana.." titah bib Ali menyuruh Lubna untuk rebahan di samping dirinya. "Ehh knp bib?" Tanya Lubna malu. "Udah jangan kebanyakan nanya.." jawab bib Ali malas.

Lalu, Lubna menurutinya dan rebahan di samping suaminya. Habib Ali langsung memeluk Lubna bak bantal guling dan mengusap usap bagian kepala Lubna yg tertutup hijab.

"Knp ga di buka aja hijabnya? Kan udah beberapa bulan nikahnya juga.. masa blm berani juga😑" tanya bib Ali. "Hehe blm berani bib😁🙂" jawab Lubna singkat.

"Emang knp gitu hm?" Tanya bib Ali heran. "Gapapa bib.. soalnya kalo di pondok ga kebiasaan aja gitu jadi ke bawa bawa sampe sekarang😁" jawab Lubna menjelaskan.

"Kan sekarang udah sama suami yg mahram kamu tentunya.. knp masih ga berani?" Jawab bib Ali masih penasaran. "Aiihh emang ga boleh Ya bib?" Tanya Lubna membalikkan pertanyaan itu.

"Hmm boleh2 aja sihh cuma, heran aja gitu" jawab bib Ali jujur. "Ya udah nanti aja yaa bib😁" tawar Lubna lagi. "Iya iya bocil kematian😊" jawab bib Ali yg sudah tak tahan dengan rasa kantuknya dan langsung tertidur pulas.

"Gimana mau berani lepas hijab bib? Orang tiap tidur bareng aja di peluk mulu kek guling begini😒🙃" tanya Lubna dalam hati. Lalu, tak lama kemudian ia pun menyusul suaminya ke alam mimpi.

Bagaimana keesokan harinya??
Pantangin terus cerita nya teman2😉

Bantu follow ig penulis:
@fansbase._habibali
Dan tiktok:
@fansbase._habibali.and_alwi

Suamiku Anak Guru MuliaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang