Pagi hari jam 8...
"Bib.. makan yukk laperr😁🙂" ajak Lubna merengek. "Yok turun" jawab bib Ali menggandeng tangan Lubna dan turun menuju restaurant hotel tersebut.Sesampainya di sana, Lubna langsung memilih menu breakfast yg akan ia makan secukupnya saja. " Bib mau apa??" Tanya Lubna sembari melihat bib Ali yg kebingungan.
"Euumm.. itu roti sando sama salad buah kayak kamu aja😊" jawab bib Ali yg juga menyamai menu sarapannya. "Okeee ana ambilin dulu.. habib cari tempat duduk aja dulu sana.. Tar ana nyusul" jawab Lubna sembari mengambilkan makanan suaminya dan menyuruh suaminya untuk duluan saja mencari tempat duduk kosong.
"Okee kalo bayar ntar ane aje" jawab bib Ali menuruti. "Iyee serah dahh" jawab Lubna menuruti pasrah.
Setelah memilih semua menu yg mereka akan makan di meja, Lubna pun menyusul suaminya yg berada di pojok karena, tak ingin membuat Lubna tak nyaman dengan tempat makan yg terbuka.
"Tadaaaaa!! Makanan nya udah sampai😁😀 siapa yg mauuu?!" Lubna datang dengan wajah gembira yg membuat suaminya (Bib Ali) gemas sendiri.
"Shttt.. jangan keras2 suara kamu aurat!" Jawab bib Ali mengingatkan. "Heheheh sengaja.. karena ana mau nikah lagi ahh😁😁" jawab Lubna sengaja memanas manasi.
"Heh kamu yaa!! Huh awas aja kalo minta uang jajan ke ane" bib Ali langsung cemberut mendengar seperti itu dari istri nya (Lubna) sendiri.
"Muaaccchh😘😘 bercanda doang cayangkuuu💖💖💖" Lubna mencium pipi bib Ali sebentar. "Iisshh malah cemberut lagi bayi gede nichh.. cini2 Umma peyuk😁" Lubna menirukan suara anak kecil.
"Hmm" namun, bib Ali tak menanggapi dengan serius. Ia hanya pasrah di peluk erat oleh istrinya yg entah kenapa pagi ini seperti berubah drastis.
"Tumben banget kamu? Ga demam kan?" Tanya bib Ali yg benar2 tak percaya. "Iiihhh suami aku malah ngedoain sakit aiiisshh paraahh😭😭😭" Lubna mengambek dan nangis.
"Ehh... bukan gitu maksud ane.. sini2 maaf yaa??" Bib Ali semakin gemas dengan Lubna yg sedang mengambek seperti anak kecil ini.
"Maaf yaa hallaty kuu.. mau es krim? Sini ana beliin" bib Ali berusaha membujuk Lubna agar tak mengambek lagi. Apalagi, di depan orang banyak seperti ini.
"Mauuuuuuuu es krim!!" Jawab Lubna langsung berbinar mendapatkan traktir an cuma2 yg suaminya kasih. "Mau es krim rasa Apa?" Tanya bib Ali pada Lubna.
"Euumm ana mau rasa mix berry yaa bib!" Jawab Lubna dengan memikirkan hal itu.
Namun, pada siang hari nya...
Lubna merasa sangat mual yg tak biasanya ada. "Hueeekkk🤢" Lubna berlari ke kamar mandi dan mengeluarkan semua isi perut nya yg baru saja ia isi dengan makanan."Ehh.. na kamu Gapapa?" Kaget bib Ali langsung bertanya sembari mengelus tengkuk Lubna. Lubna terlihat sangat pucat dan lemas sekali. "Kamu pucet.. sakit kah?" Tanya bib Ali merasa kasihan.
"Eng.. hueekk" Lubna ingin menjawab 'engga' namun, ia langsung muntah kembali dan menjeda ucapannya.
"Mau ke rumah sakit? Yuk itu lemes banget" tanya bib Ali menawarkan. Lubna hanya mengangguk perlahan dan mereka langsung saja pergi ke rumah sakit terdekat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Suamiku Anak Guru Mulia
Teen Fictionkisah ini menceritakan tentang seorang gadis desa yg sederhana namun sangat cantik. ia di masukkan ke dalam pondok pesantren di daerah Jawa. namun, tanpa ia ketahui ia di jodohkan dengan anak dari guru mulia yg sangat ia kagumi yaitu putra dari Habi...