#47.Masih Tak Menyangka..

42 2 0
                                    

Pagi harinya...

Lubna terbangun pada pukul 03.30 pagi. Ia terbangun dengan keadaan masih linglung. Ia mengucek matanya perlahan dan mulai membuka nya.

"Eeeuugghhtt" Lubna menggeliat di samping tempat tidur nya perlahan. "Ehh ini anak siapa??" Gumam Lubna tak ingat apapun karena memang ia kemarin minum obat untuk yg habis melahirkan dengan resiko hilang ingatan di hari kemarin.

Tak lama kemudian, pintu kamar terbuka dengan menampakkan habib Ali (suaminya Lubna) yg sudah rapih dengan jubah putih dan peci nya.

"Dah bangun??" Tanya bib Ali. "He em pak" jawab Lubna masih linglung. "Itu anak siapa?" Tanya Lubna polos. "Laahh itu anak kamu atuuhh siapa lagii??" Jawab bib Ali tak ingat dengan efek samping obat Lubna. "Hah?" Lubna menganga tak percaya.

"Oh iyaa.. kamu itu kan kemaren abis minum obat jadi gampang lupaan" ucap bib Ali menepuk kening sendiri. "Iihhh serius ih😒" rengek Lubna. "Iyaaa ana serius habibatiiii... itu anak ana jugaa" jawab bib Ali agak sewot.

"Huaaaaaa" teriak Lubna tak percaya. Ia ingin berhambur memeluk suaminya. Namun, bib Ali segera menghindar karena, telah memiliki wudhu.

"Iiihhh parah ga mau aku peluk😟 oke fine!" Ucap Lubna kesal. Ia pun langsung keluar kamar dengan kaki yg di hentak hentakan ke lantai. "Yassalam.. semoga kamu ga ngikutin Umma kamu yaa sayang😊" ucap bib Ali geleng2 kepala.

Di luar kamar...

"Aaawwsss" Lubna tiba2 merasakan sakit pada bagian bawah perut nya. Itu karena, jahitan bekas lahiran kemarin masih basah dan blm sepenuhnya sembuh.

"Sakiittt😭😭😭" rengek Lubna pelan karena saking sakitnya. Bib Ali yg menyadari ada suara istrinya meringis pun segera menyusul keluar kamar dan menuju ruang keluarga...

"Knp hm? Tuh kan.. baru juga di bilangin😥 ngeyel sih ahh" tanya bib Ali sembari mengingatkan. "Apanya yg sakit? Sini ana liat" tanya bib Ali sekali lagi. "Ga" jawab Lubna berbohong.

"Jangan boong.. itu ketauan lagi sakit" ucap bib Ali masih memperhatikan Lubna lekat. Lubna yg peka sedang di perhatikan pun akhirnya, menolehkan wajahnya ke lain tempat sembari cemberut.

"Knp? Masih marah? Maaf yaa Humairah nya ali🤗😘" tanya bib Ali mengalah meminta maaf. "Ga mau!" Jawab Lubna masih dengan wajah yg di palingkan.

"Ya udeehh maunya ape? Mau peluk? Sinii" tanya bib Ali menawari pasrah. "Ga jadi" jawab Lubna singkat.

10 menit kemudian...

Rasa sakit pada perut bagian bawah nya sudah mulai mereda dan perlahan menghilang. Lubna pun langsung menuju kamar mandi untuk berwudhu dan sholat tahajjud lalu, muroja'ah hafalan nya.

"Mau bobo.." ucap Lubna ketus. "Iyeee sayang sini ane pangku" jawab bib Ali mempersilahkan Lubna tiduran di pangkuan bib Ali sembari mendengarkan bib Ali mengaji dengan suara yg sangat indah.

"Udah bobo aja.. ntar kalo udah subuh ane bangunin" ucap bib Ali meyakinkan. "Makacii" jawab Lubna sangat pelan dan mulai tertidur. "Yassalam.. berasa punya duo bocil😅😍" gumam bib Ali gemas.

Tak lama kemudian, adzan subuh pun berkumandang di setiap masjid dan musholla dekat rumah.

"Habibati yukk bangun dulu sayang.. udah subuh tuh🤗" ucap bib Ali di telinga Lubna lembut. 'Eeuuugghhtt' Lubna menggeliat pelan karena merasa geli di telinga nya. Perlahan membuka matanya sambil mengedipkan untuk melihat lebih jelas.

Suamiku Anak Guru MuliaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang