Pagi harinya... (jam 3 pagi)
Lubna bangun dan langsung membangunkan suaminya untuk sholat tahajjud terlebih dahulu. "Bib.. bangun yukk.. sholat tahajjud dulu🤗" Lubna menggoyangkan sedikit lengan suaminya untuk segera bangun.
"Hmm" jawab bib Ali hanya dengan deheman. "Mau siapa dulu yg wudhu?" Tanya Lubna menawari. "Kamu dulu aja tar ane ke dua" jawab bib Ali masih dengan mata terpejam.
"Hufftt siaaapp tapi jangan tidur lagi yaa" jawab Lubna menuruti. "Hem" jawab bib Ali singkat.
5 menit kemudian...
Lubna keluar dari kamar mandi dan langsung segera memakai mukena nya dan menggelar sajadah untuk diri dan suaminya. "Yok bib wudhu ana tunggu" ucap Lubna langsung duduk di atas sajadah.
Bib Ali langsung turun dan menuju kamar mandi dan berwudhu. Lalu, tak lama kemudian, ia keluar dengan wajah dan rambut yg masih sedikit basah dan itu menambah kesan ketampanan nya.
Lalu, ia memakai jubah nya dan juga peci nya dan segera memposisikan diri sebagai imam untuk Lubna.
Setelah sholat tahajjud...
"Hmm mau tidur lagi bib?" Tanya Lubna pada suaminya. "Iya ane ngantuk" jawab bib Ali yg langsung merebahkan diri di atas sajadah dengan keadaan kepala yg berada di atas paha Lubna sebagai bantal.
Lubna pun hanya mengangguk dan membacakan sholawat sembari mengusap usap surai hitam milik suaminya sembari menunggu adzan subuh sekitar 20 menit lagi.
Setelah puas bersenandung sholawat, Lubna memutuskan untuk muroja'ah sendiri terlebih dulu sebelum menyetorkannya pada suaminya sehabis subuh nanti.
20 menit kemudian...
"Allahu akbar... allahu akbar.." suara adzan subuh terdengar dari masing2 masjid yg ada di sana.
"Bib? Bangun dulu udah adzan tuh .." ucap Lubna lembut membangunkan suaminya. "Hem iya" jawab bib Ali sembari mengucek matanya dan membukanya perlahan.
Lubna pun langsung menuju kamar mandi untuk wudhu dan siap2 berjama'ah sholat subuh bersama suaminya. Ya! Kini mereka memutuskan untuk sholat di hotel dahulu, karena masih terlalu capek akibat perjalanan jauh.
Setelah sholat subuh, bib Ali membalikkan badan dan menyodorkan tangannya untuk di cium oleh Lubna (salim). Lubna pun mengerti dan langsung menyalimi tangan suaminya itu dengan takzim.
Dan setelah itu Lubna melanjutkan setoran hafalan atau muroja'ah hafalan Qur'an nya kepada suaminya seperti biasanya di rumah.
"Shadaqallahul 'adzim" Lalu, Lubna membaca do'a khatmil Qur'an dengan seksama dan di ikuti oleh bib Ali.
Setelah Itu, Lubna memutuskan untuk mandi duluan Lalu, turun untuk sarapan bersama yg lainnya. Lubna menggunakan gamis berwarna hitam dan juga hijab panjang nya dan tak lupa niqob nya. (Karena, di Tareem wanita harus menggunakan pakaian serba hitam walau pun, ia pergi bersama mahram nya/suaminya. Karena, jika memakai warna yg lain/terang, maka takut mengundang syahwat laki2 lain yg ada di sekitarnya).
Setelah rapih menggunakan hand shok dan juga kaus kaki dan sepatunya, Lubna menunggu suaminya bersiap siap sebentar.
Ia membuka ponsel nya dan sudah ramai dengan notifikasi chat dari teman2 nya yg berada di kamarnya masing2.
Girls Angels Alumni💕
Assalamualaikum!
Hai semuaaaa..
(Athifa)
KAMU SEDANG MEMBACA
Suamiku Anak Guru Mulia
Teen Fictionkisah ini menceritakan tentang seorang gadis desa yg sederhana namun sangat cantik. ia di masukkan ke dalam pondok pesantren di daerah Jawa. namun, tanpa ia ketahui ia di jodohkan dengan anak dari guru mulia yg sangat ia kagumi yaitu putra dari Habi...