#31. Di culik lagi??

22 3 0
                                    

Sebelum acara di mulai, para suami ingin mengajak keluarga untuk jalan2 ke trans studio Cibubur. Sekalian mumpung lagi ada orang tua dan adik2 nya Faradina dan orang tuanya dan adiknya Lubna di sini.

"Mau pada ikut jalan2 ga?" Tanya bib Athos siang itu pada semuanya. "Kemana kaakk??" Jawab mereka serempak. "Ke mall trans studio Cibubur!" Jawab bib Athos. "Mauuuuuuuuuuuuu" jawab mereka serempak berbinar binar.

"Wkwk ya udah ayok!" Tawa bib Athos langsung mengajak semuanya ke mobil. "Umi, mamah sama ibu mau ikut ga?" Tanya Lubna menawari. "Yukk sekalian jalan2" jawab Mamah Faradina menyetujui.

Mereka pun berangkat ke trans studio Cibubur untuk bermain dan refreshing. Namun, kali ini yg ikut hanya keluarga inti saja dengan supir yg menyetir mobil. Karena, para kru sedang sibuk membuat hidangan untuk acara nnti mlm.

Di Mall...

Lubna, Faradina, Wan Nahya, Umi, Mamah, Ibu, Jihani dan adik2 yg lainnya yg perempuan langsung menuju tempat baju. Karena, katanya mau beli baju yg couple an gitu.

Sedangkan yg laki2 langsung pergi ke tempat permainan / wahana2 yg ada di sana. Sembari menunggu yg perempuan selesai belanja.

Tiba2 ...

Lubna yg berjalan paling belakang tiba2 di bekap dan di bius oleh seseorang tak di kenal. Namun, keluarga yg lainnya tak ada yg sadar jika Lubna menghilang.

Setelah sampai di toko baju...

"Lubna.. mau ga nih yg Ini?" Tanya Umi masih blm sadar. "Lohh Lubna nya kemana kak?" Tanya Umi pada Wan Nahya. "Ehh iya juga Astaghfirullah kemana?!" Jawab Wan Nahya mulai panik.

"Coba intan hubungi hp Lubna kali aja dia jawab" titah Wan Nahya panik. "Iya wan ini ana telpon" jawab Faradina menuruti. Namun, hasilnya nihil... sudah 10 kali panggilan tak terjawab yg Faradina panggil sejak tadi.

"Gimana? Di angkat ga?" Tanya Wan Nahya lagi. Semuanya sangat panik dan gelisah. Umi, Mamah, dan Ibu pergi ke tempat anak2 yg laki2 untuk memberi tau informasi ini.

Di sisi lain...

Lubna yg jatuh pingsan pun langsung di sekap di gedung terbengkalai dengan posisi terduduk, tangan di ikat ke belakang dan mata pun di tutup menggunakan kain.

Byuuurrrr....

Tiba2 Lubna di guyur dengan air dingin supaya terbangun dari pingsan nya oleh si pelaku. (Kalian tau kan yg waktu itu nabrak Lubna? Nah ini adalah orang yg sama. Yaitu, kaka kelas yg dari dulu sangat membenci Lubna bahkan, sampai membuat Lubna pindah sekolah).

Nama si pelaku ialah Kak Aida. Ia masih sangat menyimpan dendam cuma karena perkara di pondok dulu pertama kali. Ia waktu itu sebenarnya sudah di penjara oleh polisi cuma, ia berhasil kabur dari penjara itu.

"Heh bangun lu! Jangan penakut jadi orang!!" Bentak Kak Aida pada Lubna. "Siapa kamuu???" Tanya Lubna penasaran. (Maklum lah Lubna kan kesabarannya setipis tisu di belah 1000 jadi, memang seperti itu ia akan ikut marah ketika di pancing oleh lawan).

Sreeekkk...

Penutup mata di buka dengan kasar oleh Kak Aida. "Kak Aida??!!" Tanya Lubna serius dan kaget. "Hahaha kalo iya emang napa??" Jawab Kak Aida sombong. "Saya udah ga ada urusan sama ka Aida! Kenapa ka Aida begini Hah?!" Bentak Lubna tak tahan emosi.

"Seharusnya emang gue juga udah ga ada urusan sama lo! Dasar adek kls ga tau diri! Udah buang sampah sembarangan, ga tau adab, dan ngerebut idola gue lagi! Emang mau lo apa sih!!?" Bentak timpal kak Aida mencaci maki.

Suamiku Anak Guru MuliaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang