Lahiran..

30 3 0
                                    

9 bulan kemudian...
Lubna mulai merasakan tanda tanda ingin melahirkan dari mulai merasa mulas sedikit2 dari yg sebentar akhirnya menjadi lama..

"Awwsss" Lubna merintih merasakan sakit yg teramat di perutnya. "Eehh knp nak?" Tanya Umi khawatir melihat menantu nya ini. "Sakit ummi..." jawab Lubna dengan suara serak.

"Ya Allah.. kaki kamu juga bengkak sayang.. ke dokter yuk, umi anterin" ucap Ummi merasa tak tega melihat kaki Lubna yg mulai membengkak dan tak bisa jalan dengan normal.

Tak lama kemudian...

Lubna pingsan di atas sofa. Ummi yg kembali membawa air hangat dari dapur pun seketika panik. "Ya Allah.. nak kamu pingsan??" Tanya Ummi dengan wajah khawatir nya.

Lalu, Ummi berjalan cepat mengambil ponsel dan menelpon anak nya itu (bib Ali) untuk pulang dan segera membawa Lubna ke Rumah Sakit. 

"Assalamu'alaikum.. ada apa Ummi?" Tanya bib Athos mengangkat telepon adiknya. "Wa'alaikumussalam kemana ali kak?" Jawab Ummi bertanya. "Itu lagi ceramah ummi.. ada apa?" Jawab bib Athos bertanya lagi.

"Itu Lubna keknya udah waktunya lahiran dehh.. dia sampe pingsan di sofa nak.. tolong bilangin ke ali yaa ummi tunggu" jawab Ummi menjelaskan. "Oohh iya ummi tar athos sampein" jawab bib Athos. "Ya udah ummi matiin dulu yaa Assalamu'alaikum" ucap Ummi mengakhiri panggilan. 

Di sisi lain...

Habib Athos ingin memberi tau adiknya tentang keadaan istrinya itu. Namun, ia memikirkan caranya bagaimana? Karena, adiknya sedang berceramah sekarang.

Akhirnya bib Athos mau tidak mau memanggil adiknya itu untuk ke hadapannya sebentar. "Afwan menyela.. lii sini dulu bentar" ucap bib Athos memanggil adiknya dengan mic.

Lalu, bib Ali yg merasa di panggil pun segera menuju ke arah sang kaka. Dan bib Athos membisikkan apa yang Ummi tadi sampaikan kepadanya.

"Li, itu Lubna katanya pingsan.. kata ummi harus di bawa ke RS" bisik bib Athos sangat sangat pelan. "Ha? Pingsan? Oke oke bentar lagi ali selesai" jawab bib Ali bingung.

Sekitar 2 menit an bib Ali melanjutkan ceramahnya dan meminta maaf karena baru sebentar. "Afwan yaa untuk semuanya .. Ana ada urusan mendadak tadi di panggil ummi jadi ana akhiri sampai sini saja .. akhir kalam wassalamu'alaikum wr wb" ucap bib Ali.

Lalu, ia berpamitan kepada kakanya dan langsung pulang tanpa menunggu kakanya.

Sesampainya di rumah...

"Assalamu'alaikum.. kenapa mi?" Ucap bib Ali dari arah pintu. "Wa'alaikumussalam itu istri kamu nak.. bawa ke RS sekarang aja.." jawab Ummi. "Siapp ummi" jawab bib Ali langsung menggendong Lubna keluar rumah dan membawa nya ke dalam mobil.

(Oh ya, tentunya wajah Lubna di tutupi oleh hijab panjang nya sehingga, tak terlihat sedikit pun wajahnya).

Bib Ali, Ummi, dan Kak Tata memasuki mobil dengan Lubna yg masih dalam keadaan pingsan di tengah.

Bib Ali langsung melakukan mobilnya ke Rumah Sakit terdekat.

Sesampainya di RS...

Bib Ali langsung menggendong Lubna kembali sampai ke ruang Persalinan. "Afwan dok.. apakah ada dokter perempuan saja?" Tanya bib Ali memohon. "Oh tentu saja pak.." jawab dokter laki2 itu.

Setelah dokter perempuan nya masuk ruangan terlebih dulu, barulah bib Ali memasuki ruangan dan meletakkan Lubna di atas brankar.

3 jam kemudian....

Suamiku Anak Guru MuliaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang