#1. Pondok Pesantren

144 4 0
                                    

Di sebuah tepatnya di Desa Palurahan Kecamatan Kaduhejo Pandeglang-Banten. Ada seorang anak gadis yg berasal dari keluarga sederhana namun, ia sangat cerdas dalam bidang bahasa Arab dan bahasa Inggris. Ia bernama Khaleda Lubna Majeedah. Ia seorang gadis yg sangat sederhana namun, ia sangat rajin menabung. Memiliki perawakan yg tinggi, berisi, kulit putih, dan ia memiliki ciri khas tersendiri di desanya yakni, suka memakai pakaian berwarna hitam dan gamis, juga memakai Niqob Burqa serta kacamata yg lumayan tebal.

Kini Lubna sudah lulus dari bangku SMA dan akan meneruskan sekolah nya dengan di masukkan ke dalam pondok pesantren yg sangat terkenal di pulau jawa tepatnya di kota Cirebon. Nama ponpesnya adalah= Al Bahjah. Yg di asuh oleh seorang Buya yg sangat alim dan cerdas tentunya. Ia adalah Abuya Yahya.

Lubna kini masuk dengan kls yg namanya kls Tafaqquh Qur'an. Dan kata orang tuanya ia akan di pondokkan selama 2 tahun saja. Dan selanjutnya ia akan di pondokkan ke Negara Yemen-Hadhramaut, Tareem. Dan di sanalah ia akan menimba ilmu selama berapapun yg ia inginkan.

"Kak, kamu kan sebentar lagi mau masuk pondok nihh... kira2 abis dari al bahjah mau ke tarimnya berapa tahun??" Tanya ibu Lubna. "Memangnya kenapa bu??" Jawab Lubna. "Ga papa kok kak ibu tanya aja😊" jawab Ibu sembari tersenyum. "Belum tau bu.. kaka juga masih bingung😅🙂" jawab Lubna jujur. Sebenarnya, Lubna sangat ingin sekali mondok selama 5 tahun di tareem namun, ia juga ingat akan kemauan ibu tercintanya dulu. Yakni, 'ibu mau liat kamu nikah di umur 20 tahun'. Namun, nyatanya Lubna saja sekarang sudah berumur 19 tahun dan akan mondok di al bahjah sampai umur 22 tahun. Maka, itu yg membuatnya sangat bingung dengan pilihannya sendiri.

"Bu? Ibu kan pernah bilang kalo mau liat kaka nikah di umur 20 tahun kan? Tapi sekarang kan udah mau 20 terus kaka juga bakalan mondok dulu di cirebon sampe 22 tahun. Apa ibu ga marah atau kecewa sama kaka??" Tanya Lubna panjang lebar. "Iya ibu dukung kemauan kamu aja kak.. lagi pula ibu seneng kok kamu masih mau nerusin mondok walau udah ga sklh lagi😊" jawab Ibu "kalo soal nikah mah ibu juga ga bisa atur takdir kamu kak" lanjut ibu.

"Makasih banyak yaa ibu dah mau dukung kaka sampe sekarang😇 maaf juga kalo misalnya kaka masih buat ibu kecewa sampe sekarang😔" ungkap Lubna. "Iya gapapa kak😊" jawab Ibu.

Lalu, keesokan harinya...

Lubna pun berangkat ke pondok di antar oleh kedua orang tuanya naik mobil pribadi yg di beli dengan hasil tabungan Lubna selama di pondok sewaktu SMA dulu. "Kak... ibu mau sekalian daftarkan adek kamu ke sini gapapa kan Ya??" Tanya ibu di mobil. "Oh iya gapapa bu.. adek udah dapet raport kenaikan kelasnya kan??" Jawab Lubna. "Iya udah minggu kemaren kak" jawab Ibu. "Ya udah nnti sekalian kaka omongin ke umi dan buya.." kata Lubna.

5 jam kemudian...

"Ayok bu, ayah sama adek langsung ke rumah buya aja.. kita omongin di sana soal adek.." ajak Lubna pada keluarganya. "Oke kak😉" jawab Jihani (adeknya Lubna).

(Oh yaa perkenalkan Jihani Khaulatunnazeehah adalah adik dari Lubna.. Ia berumur 14 tahun dan duduk di bangku SMP kls 2.. Jihani ini wajahnya sangat mirip dengan sang ayah sedangkan Lubna, sangat mirip dengan sang ibu).

Di Ndalem...
Tok..
Tok..
Tok..

"Assalamu'alaikum.." ucap Lubna memberi salam.
Ceklek...
"Wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarokatuh.. Ehh nak Lubna dan ibu tohh😊" jawab Umi (istrinya buya yahya). "Maaf ngerepotin umi.. ini saya mau izin mendaftarkan adiknya Lubna yg mau mondok di sini katanya mi.. cuma dia ini pindahan kls 8 gitu apa boleh umi?" Tanya ibu sopan. "MashaAllah Tabarakallah.. boleh banget ibuu😊 kami menerima santri pindahan kok.. ini kah adeknya Lubna?" Jawab Umi. "Na'am umi ini adeknya Lubna" jawab Ibu.

"Baik jadi kapan mulai masuknya umi?" Tanya Lubna. "Minggu depan saja nak, bu.. hari senin sudah kesini yaa😊" jawab Umi. "Baik Umi..  saya akan datang lagi minggu depan.." kata ibu menanggapi. Lalu, mereka di arahkan ke ruang administrasi pondok santri/i baru untuk bayaran dll lebih lanjut di sana.

Setelah itu...

Lubna pun pamit pada kedua orang tua serta adiknya untuk langsung masuk ke asrama untuk menjadi abdi pondok yg mengajarkan adik2 tingkat Lubna dulu. "Ya udah kak ibu sama ayah dan adek pulang dulu yaa.. tar minggu depan ibu ke sini lagi buat anterin adek kamu😊❤" pamit ibu pada Lubna. "Iya ibuku yg cantiikk..😉😀 adek semangat yaa calon santriwati yg baik👍😇" kata Lubna memberi semangat pada adiknya itu. "Iya kak makasih dan tunggu aku yaa hehe😁" jawab Jihani menyengir. " Iya kaka tunggu kok.." jawab Lubna. "Ya sudah pamit yaa Assalamu'alaikum..👋👋 dadah kakaaa..." pamit mereka berbarengan.

Malam harinya...

Adek2 santri yg semuanya kenal dengan Lubna, sangat senang dengan kedatangan Lubna kembali ke pesantren setelah wisuda beberapa bulan yg lalu.

Di asrama...

"Yeeaayyy!! Akhirnya kak Lubna ke sini lagiii!!!" Heboh seluruh santri yg dulu satu kamar dengan Lubna. "Waduuhh MashaAllah😅" Lubna menanggapi dengan senang dan gembira juga. "Kalian gimana khabarnya?" Tanya Lubna pada mereka semua. "Alhamdulillah khair Ustadzah Lubna!" Jawab mereka serempak. (Btw, dalam satu kamar itu masing2 ada 5 orang santri/i Ya guyss Jadi, sekarang Lubna tinggal di kamar yg khusus untuk abdi pondok/kaka alumni yg mengabdi di pondok setelah lulus saja. Supaya, tak mengganggu adik2 kls nya).

"Kalo ustadzah sendiri gimana?" Tanya mereka penasaran. "Alhamdulillah kher.. Ehh panggilnya kaka aja dong kayak waktu itu😁" kata Lubna tak enak jika ia di panggil dengan nama seperti itu. "Oke kaka cantiikk!!" Jawab mereka. "Waahh sekarang dah nambah 1 personil lagi nihh.. Nama anty siapa?" Tanya Lubna. "Nama ana Annisa Alkhumaira kak😊" jawab santriwati baru itu. "MashaAllah jamilah jiddan👍" jawab Lubna menanggapi. "Oh yaa kaka Lubna udah punya calon blm nihh??" Tanya Amel. "Hahaha ngapain tanya itu amell??" Jawab Lubna terkekeh.

"Yaa karena penasaran sama yg tipenya kak Lubna gituu.. pasti MashaAllah bangeeeuuuddd!!" Timpal Sheila. "Betul tuhh pasti spek habib2 muda dehh!" Timpal Zahra. "Iya iihh kak.. kasih tau dong karakteristik yg kak Lubna mauu!!" Tukas Meira. "Yassalam kaka aja blm kepikiran sama sekali dek dek..😅🙂" jawab Lubna jujur.

"Kaka idolanya siapa??" Tanya Annisa. "Hmm.. siapa Ya??" Jawab Lubna dengan pertanyaan lagi. "Ahh kaka maahh" jawab mereka penasaran. "Emang kenapa gituu?? Kepo banget iihh kalian ini😅" timpal Lubna. "Penasaran!" Jawab mereka serempak. "Yaa banyak siihh.." jawab Lubna bingung. "Sebutin yg ikhwan aja kak!" Timpal Sheila membuat keputusan yg tepat. "Betuuuuulllll" jawab Amel, Zahra,Annisa,Meira berbarengan. "Hmm shuuttt jangan kasih tau siapa2 Yaa?" Timpal Lubna. "OKEEHH!!" Jawab mereka.

"Tau Almaghfurlah habibana hasan bin ja'far assegaf ga kalian??" Tanya Lubna memastikan. "Ya tau lah siapa sihh yg ga kenal beliau😏" jawab Meira. "Nahh ituu ana nge fans sama keluarga besar beliau dehh pokoknya😊" ucap Lubna. "Wiiihhh MashaAllah!" Jawab Zahra dan yg lain bersamaan.

Setelah berbincang bincang sampai agak malam, mereka langsung bersiap2 untuk tidur di jam 23:00 WIB. Karena, hari ini adalah hari libur mereka Karena, banyak santri/i baru (PPDB santri baru).

Suamiku Anak Guru MuliaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang